Thursday, December 18, 2008

kasus persekutuan

Barang-barang untuk Cabang Dinota dengan tambahan % tertentu di atas harga pokok
Tujuan penentuan harga barang-barang untuk cabang di atas harga pokok:
a. Untuk dapat mengontrol / mengendalikan para pejabat cabang sehingga dapat diperoleh gambaran yang konkrit tentang hasil-hasil usahanya.
b. Untuk dapat menutup sebagian ongkos-ongkos pengurusan dan pengawasan serta administrasi yang menyangkut hubungan antara kantor pusat dan cabang.
Dengan ketentuan harga barang untuk cabang dinota denga tambahan % tertentu di atas harga pokok menyebabkan munculnya selisih yang terjadi antara “harga pokok” menurut kantor pusat dengan “harga dalam nota” untuk cabang (selisih antara “cost” dan billed price), ditampung dalam rekening: “Cadangan (selisih) Kenaikan Harga Barang-barang Cabang” (Allowance for overvaluation of Branch Merchandise)

Kasus 3:

Barang-barang yang harga pokoknya (cost) Rp 250.000 dikirimkan oleh kantor pusat kepada cabangnya, dengan harga setelah dinaikan 20% dari harga pokok (Rp 300.000). Buatlah jurnal untuk buku kantor Pusat dan Kantor Cabang!

Bila barang laku dijual oleh cabang, maka laba yang diakui oleh pusat disamping selisih antara harga jual cabang dengan harga nota, juga diperhitungkan cadangan kenaikan harga yang ada sesuai dengan jumlah terjual menurut laporan dari cabang yang bersangkutan. Perhitungan untuk mengurangi “cadangan kenaikan harga barang-barang cabang” dilakukan pada akhir periode. Rekening “cadangan kenaikan harga barang-barang cabang” dikurangi proporsional dengan jumah yang tejual sehingga saldonya menjadi sejajar dengan tambahan / kenaikan harga atas persediaan yang masih ada dicabang.
ambil saja kasus persekutuan



HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG (II)

Persoalan-persoalan khusus dalam hubungan kantor pusat dan cabang:
a. Pengiriman (tranfer) uang antar cabang
b. Pengiriman barangn-barang antara cabang
c. Barang-barang yang dikirimkan ke cabang dinota dengan harga diatas harga pokok (cost) yaitu:
- tammbahan % tertentu di atas harga pokoknya.
- Dinota dengan harga penjualan eceran

Pengiriman Uang antar Cabang
Pengiriman antar cabang terjadi bila perusahaan mempunyai cabang lebih dari satu. Kantor pusat memalui otorisasinya membatasi hubungan antar cabang. Rekening performa antara cabang tertentu dengan cabang lain tidak perlu diselenggarakan. Transaksi antar cabang berdasar otorisasi dari kantor pusat harus diperhitungkan oleh masing-masing cabang dengan kantor pusat. ambil saja Persoalan-persoalan khusus dalam hubungan kantor pusat dan cabang

Wednesday, December 17, 2008

Hubungan Kantor Pusat dan Cabang

Perkembangan Pembentukan Agen dan Cabang
Dalam rangka mepeluas daerah pemasaran pimpinan perusahaan melakukan usaha dengan membuka pusat-pusat penjualan yang berupa agen (agency) atau cabang (branch).. Berikut ini adalah perbedaan antara agen dan cabang. ambil modul hubungan kantor pusat dan cabang

LIKUIDASI BERANGSUR DALAM PERSEKUTUAN

Pendahuluan
Mengapa likuidasi membutuhkan waktu yang lama?
Likusidasi membutuhkan waktu yang lama karena realisasi aktiva tidak bisa sekaligus akibatnya pembayaran kembali penyertaan modal para anggota dilakukan secara bertahap sesuai dengan kas yang tersedia. Pembayaran kepada para sekutu dilakukan setelah semua kewajiban dilunasi.

Tahap-tahap likuidasi berangsur adalah:
1. sebagian aktiva direalisasi untuk pertama kalinya digunakan untuk melunasi kewajiban. Kas yang tersisa baru diberikan kepada pemilik modal.
2. Realisasi aktiva tahap berikutnya digunakan untuk membayar para sekutu. Dan seterusnya dilaukkan sampai semua aktiva dapat direalisasi.
3. Pembayaran kepada pemilik dilakukan sebelum laba (rugi) likuidasi yang menjadi tanggungan mereka belum dapat dipastikan. Pembayaran tidak boleh melebihi saldo kredit atas akun modal.
Kemungkinan rugi yang ditanggung oleh anggota yaitu;
1. aktiva non kas yang tidak terealisasi.
2. anggota yang mengalami modal defisit sehingga tidak mampu menyelesaikan kewajiban persekutuan.
ambil likuidasi berangsur dalam Persekutuan

Persekutuan

Persekutuan bubar bila:
Bila perjanjian bersama yang semula diadakan untuk menjalankan usaha bersama-sama telah berakhir

Persekutuan yang bubar tidak berarti usaha perusahaan berakhir atau mengganggu kontinyuitas perusahaan. ambil saja persekutuan

PENJUALAN ANGSURAN

1. Pendahuluan
Penjualan angguran adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya dilaksanakan secara bertahap. Tahapannya adalah:
a. Pada saat barang diserahkan kepada pembeli, penjual meneria pembayaran pertama sebagaian dari harga jual (down payment).
b. Sisanya dibayar beberapa kali.

Untuk melindungi kepentingan penjual dibuat perjanjian sbb:
a. Perjanjial enjualan bersyarat (conditional sales contract): barang telah diserahkan pembeli namun masih hak penjual sampai lunas.
b. Hak telah berpindah ketangan pembeli saat ditandatangani perjanjian dan pembayaran pertama, namun sisa yang belum dibayar digadaikan atau dihipotikan.
c. Hak milik barang-barang sementara diserahkan kepada suatu baan “trust” (trustee) dan setelah lunas hak diserahkan ke pembeli. Perjanjian dilakukan dengan membuat akte kepercayaan.
d. Beli sewa (lease purchase):barang telah diserahkan kepada pembeli dan angsuran dianggap sewa sampai barang sibayar lunas baru kemudian hak milik dipindahkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar penjual dapat mengurangi kerugian atas penjualan angsuran:
a. Down payment harus cukup untuk menutup semua kemungkinan terjadinya penurunan harga barang terseput dari barang baru menjadi barang bekas.
b. Jangka waktu angsuran yang satu dengan yang lain tidak terlalu lama kalau bisa tidak lebih dari satu bulan.
c. Besarnya naguran periodik harus diperhitungkan cukup menutup kmungkinan penurunan nilai brang-barang yang ada selama jangka waktu pembayaran yang satu dengan yang berikutnya.
Pengakuan laba kotor ada dua cara:
a. laba kotor diakui untuk periode di mana penjualan dilakukan.
b. Laba kotor dapat dihubungkan dengan periode di manaa realisasi pembayaran telah terjadi sesuai dengan perjanjian.ambil Penjualan angsuran