Friday, May 28, 2010

Siklus akuntansi pada perusahaan dagang

Setelah mempelajari materi siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas X (sebagian, dan leih mendalam di kelas XI semester I). Maka Pada semester 2 Kelas XI anda akan mempelajari dan memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang. Bagaimanakah akuntansi perusahaan dagang itu? Siklus Akuntansi Perusahaan dagang atau jasa hampir mirip, supaya memperoleh gambaran mengenai tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang maka untuk mengetahuinya silahkan ambil saja materi akuntansi Dagang 1 dan ambil saja materi akuntansi Dagang laporan keuangan selamat mencoba semoga sukses ujian semesternya

Thursday, May 6, 2010

Laporan keuangan

A. Harga Pokok Penjualan
Konsep terpenting dalam menyusun perhitungan Rugi Laba perusahaan perusahaan dagang adalah pengertian Harga Pokok Penjualan. Penghitungan Harga Pokok Penjualan. Secara sederhana Harga Pokok Penjualan dapat dihitung sbb.:
HPP = Barang Tersedia Untuk Dijual (BTUD) – Persediaan Akhir
BTUD = PersediaanAwal + PembelianBersih

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam awal penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang:
1. Persediaan Awal
Adalah persediaan barang dagangan pada awal periode, yang merupakan persediaan akhir dari periode sebelumnya. Persediaan awal terdapat pada kolom sebelah debet dengan nama perkiraan (nama akun) ikhtisar rugi laba. Angka yang ada merupakan nilai persediaan barang dagangan yang tercantum dalam neraca sisa (neraca saldo, neraca percobaan).

2. Pembelian Bersih
Pembelian Bersih merupakan pembelian dengan segala bebannya dikurangi retur dan potongan harga, dan potongan pembelian.

3. Persediaan Akhir
Persediaan akhir terletak di sisi kredit, dengan nama ikhtisar rugi laba, dalam neraca sisa.

B. Laporan Rugi Laba
Menurut langkah penyajiannya, laporan rugi laba dalam perusahaan dagang mempunyai 2 bentuk yaitu bentuk langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple step).
a. Bentuk Langsung (Single Step)
Dalam Bentuk Langsung semua beban dan pendapatan digabungkan menjadi satu.
Laporan Rugi / Laba:
Total Pendapatan……………………………………………….xxx
HPP……………………………………………………………..xxx +
Laba Kotor………………………………………………………..…xxx
Total Beban Usaha…………………………………………………..xxx +
Laba Bersih………………………………………………………….xxx

b. Bentuk Tidak Langsung (Multiple Step)
Dalam Bentuk Tidak Langsung, beban dan pendapatan masing-masing dikelompokkan menurut jenisnya; beban usaha, di luar usaha, dan tidak biasa (luar biasa)
Pengelompokan perkiraan rugi / laba dalam perusahaan dagang terdiri atas kelompok:
1. Penjualan Bersih
2. Pembelian Besih
3. Beban Usaha
4. Beban / pendapatan di luar usaha
5. Beban / pendapatan tidak biasa ( atau sering disebut sebagai beban / pendapatan luar biasa)
Dengan pengelompokan tersebut maka laporan Rugi / Laba akan berbentuk laporan yang bertahap, dengan tahapan sbb.:

Monday, March 29, 2010

ciri khas koperasi

A. Pendahul uan
Kop erasi dikenal di Indonesia seba ga i salah satu pelaku ekonomi di samp ing BUMN dan swasta. Sebagal pelaku ekonomi, koperasi dihar apkan memb eri kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan nasional. Pada kenyataannya peran kop erasi masih jauh dari apa yang diharapkan. Namun kenyataan itu hendaknya tidak menjadi halangan untuk men genal lebih mend alam mengenai kop erasi. Khusus bagi pemerhati atau mereka yang ingin t erl ibat leb ih jauh tentang koperasi, perlu mencermati ciri-ciri yang membedakannya dari dua pelaku ekonomi lain.
Ini akan menj adi suat u p embela jaran y an g ef ektif akan p entingny a hidup bekerjasa ma, t erut ama m ela lul koperasi.

B. Nal uri Ke rja l ama
Set iap manusia p ads dasamy a ingin beker jasam a. Sebaga i mahk luk sosial,
manusia d idoron g ol eh naluriny a unt uk berhubun gan den gan mahk luk sesamany a. Dan karena set iap manusia memilik i akal dan budi, maka ia se gera sadar akan ket erbat asanny a di dalam ruan g dan wakt u, sehingga ia m embut uhkan p ert olongan sesama unt uk bisa memp erit ahankan h idup . Seba gai mahkluk sosial, manusia ju ga memp uny ai kecenderun gan unt uk bergantung p ada masyarakat di sekitamy a, terlebih
dalam bidang ekonomi. Maka m enjad i suat u kewa jaran jik a hany a den gan jal an ker ja sama p ula manusia akan mamp u men gemb an gkan int elekt ualit as dan pot ensi
sp irit ualny a.
Dengan de mikian kerja sam a sudah dikenal sej ak dari p ermulaan sej arah hidup manusia. Kerj a sama merup akan koordinasi dar i day a-day a individua l me lalui usaha kelomp ok gun a mem enuhi k ebut uhan sosial maup un ekonom inya. Perusahaan dagan g, klub ol ahra ga, organisasi p rofesional, p art ai-part ai polit ik dan sejenisny a merup akan p erkump ulan-p erkump ulan socio cult ural at au reli gius diman a oran g dap at mengeksp resikan naluri kerjasam any a. Singkat ny a kerjasama dengan seman gat saling m embant u meman g d ap at dit emukan baik dal am pemikiran m aupun kehidup an manusia di manap un ju ga.

C. Corak-corak Ke rja S ama Tradi si onal
Sej arah t elah berhasi l merek am berbagai bent uk kerjasam a y ang tumbuh dalam banyak negara d an wakt u y ang berbed a-beda da lam ka it annya dengan kebut uhan orang-or an g dal am t ahap p erkembangan sosial ekonom i merek a masin g- masin g. Kerjasama dan p artisip asi masy arakat dalam p erist iwa-perist iwa sosial reli gius sep ert i
di dalam kel ahiran, p erkawinan, penderit a p eny akit , kemat ian dan p emakaman masih namp ak dengan je las dal am ad at ist iadat masy arakat p edesaan.
Pada masy arakat y ang masih p rimit if, p engump ulan makanan, berburu, menan gkap ikan masih merup akan k e giatan y ang komuna l. Di dala m masy arakat t ani
subsist em di p edesaan, maka kegi at an ekonomi berup a pembangunan rumah,
p embuat an jalan, p emet ikan hasil t anam ka la p anen, p engemba laan t ernak dan sebagainy a masih di lakukan se cara got on g roy ong oleh sek elompok rukun t et angga.
Malahan dalam k e giatan di masy arakat umum diken al beb erap a ist ilah unt uk bentuk kerja sam a got ong roy ong sep ert i map alus di Sulawesi Ut ara, subak di Ba li.




Pada abad p ert engah an Erop a, p ekerjaan membu at saluran air (dr aina ge) dan
membuat sist em irigasi d ilakuk an secar a koop erat if den gan na ma fruit iers di Per ancis,
z agudras di Serbia dan M ont enegro, ay llus di Peru, ejidos di Meksiko, fads di India, kesemuany a merupakan bent uk kerjasa ma p ert anian y ang di lakukan se cara t radision al
p ada abad-abad y ang lampau.

D. Ke rja sama menjadi Kope rasi
Sebe lum t umbuhny a ikl im ekono mi pasar (market econo mi), orang masih hidup dalam suasana ekonomi yang swasembada di masy arakat p edesaan. Keluarga t ani
y ang subsist em memp roduksi hasil t aninya sendiri melalui ker jasam a got ong roy ong.
Sel ama p anen t idak ga gal, m asyarakat akan t erus swasembada (di bidang pangan mereka). St andar kehidupan masy arakat masih rendah dan m ereka ber gant ung sep enuhny a kep ada kemurahan al am. T ap i dengan munculny a ekonom i p asar, orient asi y ang t adiny a sekedar memenuh i kebut uhan masy arakat setemp at diubah menjad i orient asi produksi y ang
diarahkan kep ada pasar di t ingkat nasional maup un int ernasional.
Ironisnya, sarana p roduksi dan dist ribusi hany a dikuasai oleh segelint ir oran g kay a saja. Melalui sist em ekonom i p emasaran in i bany ak masy arakat t ani didoron g ke arah sp esialisasi dan p embagian-pemba gian kerja. Sumber-sumber ala m dan manusia dimanfa at kan secara r asional y ang ke mudian d iimb an gi d en gan p emaka ian teknik-
t eknik efisien unt uk mencap ai p roduksi massal. Peningkat an p roduksi berart i ju ga menin gkat ny a kekay aan masy arakat dan negara. Hal ini kemud ian menjad i sebuah ironi ba gi p erkemban gan masy arakat . Seba ga i ba gian dar i perkembangan sist em kep it alis, maka sudah men jadi kewajar an dan hukum a lam diman a y ang mamp u bert ahan ada lah mer eka yan g m amp u men gu asai t eknolo gi, sedan gkan y an g t idak mamp u menj adi bagi an y ang t ersisih. L ahirl ah si kay a dan si m iskin y an g sem akin lama menj adi jur ang p emisah dal am m asyarakat .
Menjelang p ertengahan ab ad ke-19 mun cullah berba gai organ isasi buruh unt uk
menent an g ket idakad ilan y ang dilah irkan oleh sist em kap it alis ini. Serik at -serikat
buruh memberi corak kerj a sama dan n ilai t ersendiri. Namun sekelo mpok konsumen
di Inggris merasa bahwa mer eka b isa m enin gkat kan kerj a sama t radision al menj adi
kerja sama t erarah, sehin gga unt uk p ert ama kaliny a muncul sebuah kop erasi dalam bentuk y ang masih klasikal di kot a Rochdale. Sekelo mp ok konsumer, y ang merasa dirugikan ke mudian merint is t erbent ukny a koperasi konsumsi p ada t ahun 1844.
M ereka mendirikan p erkump ulan kop erasi ini unt uk dap at membel i baran g-b aran g kebut uhan merek a dan kemud ian menju alny a kep ada para an ggot a se cara langsun g, sehingga har ga d iharap kan jauh lebih murah.

E. Pol a Dasar Kope rasi se bagai Suatu Usaha
Sep ert i telah dike mukakan di at as, p ara konsumen y ang in gin m emperoleh b aran g dengan harga r elat if murah bersam a-sama me mbent uk kop erasi. Ada dua f akt or
ut ama y ang mendoron g konsumen miskin di kot a Ro chdale me mbent uk usaha kop erasi t ersebut , yait u:
a. Mut u barang y ang amat j elek di wakt u it u (misalnya gul a d an garam d ica mp uri
pasir, makanan kal en g bany ak y ang busuk dan seba gainy a)




b. Harga baran g y an g a mat t inggi y an g meny ebabkan si miskin h arus berhut ang t erus
menerus
Kebobrokan situasi y ang ada wakt u it u t elah memaksa mer eka unt uk bert indak lalu menc et uskan sebuah revolusi y ang sam a seka li t idak t erdu ga sebelumny a.
M ereka kemudian men emukan p rinsip -prinsip (Rochdal e Pri nci pl es) y ang menj adi
dasar p ergerak an kop erasi y ang sekaran g berkemban g ke seluruh dun ia.
Adap un p rinsip -p rinsip (p ola dasar) y ang mereka t emuk an it u adal ah seba ga i berikut :
a. Kep ada anggot a yang b erjasa d ibay arkan uan g j asa b. Bunga d ibat asi
c. Jual den gan h ar ga p asaran dan sel alu den gan pembay aran kont an
d. Perkemban gan t erus menerus
e. Peny elenggaraan sec ara de mokrat is, sat u anggot a, sat u suara t anpa p erwakilan suara
f. Keanggotaan t erbuka
g. Net ral dalam a gam a dan p olit ik
h. Pendidikan t erus menerus

Wednesday, September 30, 2009

Qualifications and regulation in the field of accounting

Requirements to be included in the accounting profession is different in each country.

United States

In the United States, practicing accountants called Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) and Certified Management Accountant (CMA). The difference is the type of certification in terms of the types of services offered, although one person might have more than one certificate. In addition, many accounting work done by someone without a certification but under the supervision of a certified accountant.

CPA certification was issued in the state where the respective positions of a license to offer auditing services to the public, although most firms also menawakan accounting services, taxation, litigation support and other financial consultancy. Requirements to obtain CPA certification vary across states, but test the Uniform Certified Public Accountant is required in every state. Tests are created and reviewed by the American Institute of Certified Public Accountants.

CIA certification issued by the Institute of Internal Auditors (IIA), which is given to candidates who pass the exam in four parts. CIA mostly provides services to employers directly rather than to the public.

CMA certification granted by the Institute of Management Accountants (IMA), which is given to candidates who passed the four-part examination and meet certain practical experience IMA berdasarakan provisions. CMA mostly provides services to employers directly rather than to the public. CMA also offers his services to the public, but with a smaller scope than the CPA.

Bureau of Labor Statistics (Bureau of Labor Statistics) from the Department of Labor United States (United States Department of Labor) estimates there are about one million [4] people who worked as accountant and auditor in the United States.

British Commonwealth

In the UK, Canada, Australia British Commonwealth countries, is equivalent Certified Public Accountant (CPA) such as Chartered Accountant (CA - in the UK, British Commonwealth and some former British state, etc.), Chartered Certified Accountant (ACCA - UK), International Accountant ( AIA - UK), Certified Public Accountant (CPA - Ireland and Hong Kong), Certified General Accountant (CGA - Canada), and Certified Practising Accountant (CPA - Australia).

Canada

In Canada, there are three agencies that handle accounting: the Canadian Institute of Chartered Accountants (CA), the Certified General Accountants Association of Canada (CGA), and the Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA and CGA was established by Act of Parliament in a row in 1902 and 1913 while the CMA was established in 1920.

CA program is focused into a public accountant and a candidate must have auditing experience from public accounting firm; CGA program provides the freedom for the candidate to choose a career in financial bidanga; CMA program focuses on management accounting. All three require each candidate to get a degree and practical experience before gaining certification.
Accounting History

Accounting as an art based on mathematical logic - now known as the "books in pairs" (double-entry bookkeeping) - has been understood in Italy since 1495 when Luca Pacioli (1445 to 1517), also known as the Friars (Fr) Luca dal Borgo, published his book on "books" in Venice. The first English-language book published in London known by John Gouge or Gough in 1543.

A compact book also displays the accounting instructions issued in 1588 by John Mellis of Southwark, in which he says, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14th of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his Treatise, then taught Arithmetics, and this Booke in Saint Ollaves Parish in Marko Lane. " John Mellis refers to the fact that he accepted accounting principles to explain (which is a simple system of double entry / double entry) is "after the forme of Venice".

In the early 18 th century, the services of accountants based in London has been used for an investigation of a director of the South Sea Company, who was traded stock company. During this investigation, an accountant examine the books at least two of the company. Described in this report Sawbridge and Company, by Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. United States owes the concept of objective public accountant registered in England has memiiki Chartered Accountant in the 19th century.

Anuitas

Annuity is a series of acceptance or a fixed payment made periodically at a certain time period. An example is the interest received from bonds or a cash dividend of preferred stock.

There are two types of annuities:

1. Ordinary annuity (ordinary) is the annuity payment or acceptance that occurs at the end of the period, and
2. Annuity due (due) is the annuity the payment or receipt made in the beginning of the period.

Thursday, August 27, 2009

APA ARTI HIDUP

Kita tidak minta untuk dilahirkan, dan kita pun tidak dapat menghindari kematian. Lalu suatu ketika, saat kita meninggal dan bertemu dengan Tuhan yang menciptakan kita, kira-kira Tuhan akan bertanya apa? Apakah Tuhan akan bertanya, “Mengapa kamu tidak menjadi seperti Paus Yohanes Paulus II atau Mother Theresa?”, Saya yakin tidak, dan pastinya tidak! Saya berpikir bahwa Tuhan akan bertanya,

“Mengapa kamu tidak menjadi kamu yang seutuhnya?”



Siapa yang tidak ingin ‘hidup’? Rupanya banyak orang yang tidak ingin hidup! Apa yang mereka tetapkan adalah sebuah imitasi yang semu dari kehidupan yang nyata. Mereka menghabiskan hidup mereka dengan sia-sia dan melihat tahun-tahun yang telah mereka lewati dengan penyesalan, dan mereka berkata, “Jika saja …” seperti, “Jika saja saya tidak salah mengambil jurusan, … pasti …” atau “jika saja ini, pasti itu tidak akan terjadi!” ya, beberapa alasan serupa yang menanyakan mengapa hidup mereka tidak menjadi kehidupan yang mereka inginkan!



Ada banyak orang dengan mudah menunda kehidupan, namun hal ini bukan berarti mereka tidak ingin hidup. Mereka berkata, “Nanti, kalau papa dan mama sudah sukses …” atau, “Nanti setelah kita melewati masalah ini …” ya, beberapa hal tentang masa depan yang tidak tentu terlihat mengambil alih kehidupan hari ini! Mungkin kita dapat memilih untuk menunda kehidupan sampai keadaan memungkinkan, tetapi itu berarti bahwa setiap hari sampai saat tersebut adalah hari-hari yang hilang di dalam kehidupan itu sendiri!



Ada beberapa orang yang meletakan hidupnya di tangan orang lain. Mereka melakukannya dengan banyak cara. Mereka mengizinkan orang lain mengambil keputusan tentang hidup mereka, orang tua, pasangan hidup, anak-anak kita, teman-teman, pimpinan, bahkan juga musuh kita.



Ada banyak orang juga menyalahkan orang lain untuk hidup yang mereka jalani. Ya, mungkin orang tua kita mengacaukan kita! Sekolah tempat kita belajar memaksa kita untuk mengambil jurusan yang salah! Perusahaan secara curang mengeluarkan kita dari promosi. Itu semua menggambarkan kesalahan dalam mengambil tanggung jawab pada kehidupan.



Beberapa orang menolak untuk hidup karena mereka memiliki ketakutan. Kematian adalah hal yang pasti, namun kehidupan mengandung resiko.



Beberapa orang yang lain menyia-nyiakan kehidupan karena ‘gangguan,’ dan ‘gangguan’ tersebut menahan mereka untuk fokus pada hal-hal yang utama, yaitu kehidupan itu sendiri. Mungkin terlihat sibuk dan beraktivitas, namun mereka sedang menyia-nyiakan kehidupan itu sendiri.



Ada beberapa orang yang akhirnya menyerah. Dengan beberapa alasan, mereka memutuskan untuk “tidak hidup!” Mungkin secara penampilan, mereka tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasanya, namun diri mereka di dalam mati secara perlahan-lahan. Kegembiraan tidak terpancar, .. tetapi mereka belum berakhir, mereka seperti dikutuk untuk tetap ada di bumi tanpa kehidupan.



Mungkin salah satu menggambarkan kehidupan Anda??



SEBUAH PERTANYAAN: KENAPA SAYA ADA DI SINI?



Jadi kita ingin tahu apa arti hidup?



Kucing tidak merenungkan keberadaan mereka. Demikian juga monyet dan ikan lumba-lumba. Manusia sepertinya secara unik diganggu oleh pencarian akan arti hidup. Apakah ini merupakan salah satu petunjuk tentang arti hidup?



Kita berada di sini, sekarang ini, bukanlah kebetulan belaka! Kita ada di bumi, dan di Indonesia, dan di sini karena sebuah rancangan! Sebuah rancangan menyiratkan Sang Perancang.



Saya percaya bahwa ada Perancang Agung di balik alam semesta, dan juga di belakang kita! Pencarian yang tulus dan terus menerus, akan membawa diri kita kepada Tuhan.



Kita tidak mengarang misi hidup kita, kita harus menemukannya! Ketika kita memahami pandangan ini, hidup akan menjadi sebuah perjalanan untuk menemukan, ¾sebuah petualangan untuk masuk ke dalam ari dan misi dari kehidupan itu!



Inilah yang harus disadari:

1. Hidup memiliki tujuan, entah kita menyadarinya atau tidak!

2. Tuhan sedang bekerja di dalam tujuan hidup kita!

3. Tujuan hidup tidak selalu menjadi misteri, dan kita dapat menemukannya jika kita belajar untuk melihat hidup melalui ‘saringan’ yang dirancang untuk membantu kita ‘menghubungkan titik-titik’ dari misi hidup kita.

4. Penemuan tujuan hidup bukanlah proses linear, buku ini bak sebuah teka-teki silang. Di mulai dengan apa yang kita tahu, akan membantu kita menemukan petunjuk selanjutnya.

5. Tujuan hidup tidak statis dalam pengungkapannya dan cara bagaimana kita mengalaminya.

6. Proses menemukan tujuan hidup, bukan tentang menggabungkan satu set kata-kata dan kita menyebutnya (slogan) pernyataan misi hidup. Lebih penting punya misi hidup tanpa diucapkan, dari pada kita mengucapkan slogan tanpa benar-benar memiliki ‘jiwa’ dari misi itu.





Beberapa Petunjuk:

Kita memiliki beberapa petunjuk yang menunjukan misi hidup atau tujuan hidup. Dan inilah beberapa petunjuk itu:



1. Hasrat (Passion)

Hasrat tidak pernah kehilangan ‘seruannya,’ tidak masalah berapa besar uang yang kita keluarkan untuk itu. Hasrat dan gairah, membedakan orang dari penampilan luarnya. Orang yang memiliki hasrat akan berbeda dengan mereka yang terlibat di dalam pekerjaan atau aktivitas yang sama namun tanpa hasrat.



Giliran Anda:

1. Apa yang membuat jantung Anda berdegup keras?

2. Hal-hal apa yang membuat Anda merasa ‘berenergi’?

3. Hal-hal apa yang menarik perhatianmu?





2. Bakat (Talent)

Bakat akan memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita! Perhatikanlah bakat kita dengan sungguh-sungguh, dan itu akan membantu kita menemukan misi hidup kita! Keseimbangan adalah dongeng!! Manusia tidak seimbang, terlebih lagi jika hal itu bicara tentang talenta!

Giliran Anda:

1. Kesuksesan apa yang kita raih akhir-akhir ini?

2. Menurut diri sendiri, Anda cakap di dalam bidang apa?

3. Menurut orang lain, Anda cakap di dalam bidang apa?





3. Kepribadian (Personality)

Kepribadian juga dapat memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita!

Contoh:

Apakah Anda pemalu? Mungkin hal itu adalah petunjuk bahwa tujuan hidup kita berada di belakang panggung, bukan di dalam sorotan. Jika kita menikmati ketika membantu orang lain untuk sukses, maka mungkin misi hidup kita ada dalam keterlibatan kita sebagai pelatih atau pengajar.



4. Pengalaman (Experience)

Pengalaman juga merupakan petunjuk penting dalam pencarian misi hidup. Hidup bukanlah koleksi dari kejadian-kejadian acak, kesempatan yang kebetulan, atau kejadian yang saling tidak terhubung.



Kita ada di sini, karena Tuhan ingin kita ada di sini! Dia [Tuhan] ingin kita ada di sini sekarang. Kita juga tidak menentukan kita akan lahir dalam keluarga apa, etnis apa, atau kebudayaan apa. Apa yang kita lihat adalah campur tangan Tuhan yang kreatif dan pimpinan-Nya dalam hidup kita berdasarkan pada pengetahuan- Nya tentang apa yang menanti di depan kita.