Thursday, September 4, 2008

Soal Penyusutan

1. Harga perolehan sebuah mesin Rp 150.000.000,00 Taksiran umur ekonomis 10 tahun. Nilai residu Rp 5.000.000,00. Besarnya nilai buku pada tahun ke 4 dengan metode garis lurus adalah ….

2. Bapak Egi pada tgl 5 Mei 2002 membeli sebuah mesin Rp 25.000.000,00. Taksiran umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 2.500.000,00. Besarnya nilai penyustan tahun 2004 dengan metode jumlah angka tahun adalah ….

3. Sebuah mesin seharga Rp 12.000.000,00 akan mempunyai nilai sisa Rp 3.000.000,00 dengan kapasitas produksi selama umur ekonomis sebanyak 250.000 unit. Jika pada akhir tahun ke 3 menghasilkan 63.000 unit, maka beban penyusutan adalah ….

4. Andika membeli mobil dengan harga Rp 68.000.000,00 ditaksir bisa mencapai umur ekonomis 6 tahun dengan nilai residu Rp 5.000.000,00. Penyusutan dilakukan dengan metode jumlah angka tahun. Nilai buku pada akhir tahun ketiga ….….

5. Harga perolehan mesin photo copy Rp 16.000.000,00 ditaksir umur ekonomis selama 5 tahun dengan produksi 1.500.000 lembar dan nilai residu Rp 1.000.000,00. Bila produksi tahun I = 400.000 lembar, tahun II = 350.000 lembar, tahun III = 300.000 lembar, tahun IV = 250.000 lembar, tahun V = 200.000 lembar, maka besarnya penyusutan akhir tahun ke IV adalah ….

Ilmu Kesehatan

Ilmu Kesehatan
Kesehatan adalah bidang yang terpenting ke-dua setelah pangan atau pertanian. Mengapa begitu? Pasti kita tahu, karena hal itu terkait dengan jiwa manusia. Sayangnya, justru ilmu tentang kesehatan justru menjadi bidang yang eksklusif, yang hanya bisa dipelajari oleh orang-orang yang bersekolah di bidang kesehatan, entah itu kedokteran, kebidanan, ataupun keperawatan. Sebuah sekolah yang biayanya juga tak mungkin dijangkau oleh orang-orang "kebanyakan" .

Jika kesehatan dianggap sebagai bidang yang penting bagi masyarakat, semestinya hal itu disosialisaikan dan diajarkan sejak seseorang mulai menempuh pendidikan, baik formal, informal, maupun nonformal.

Setidaknya, setiap orang tahu bagaimana menjaga kesehatan mereka dan tahu alternatif-alternat if obat yang bisa mereka usahakan jika tindakan medis modern tidak bisa dijalani karena mahalnya biaya berobat.

Obat-Obatan Alami
Banyak harapan bisa disandarkan pada obat-obatan dari bahan alami. Namun tantangannya lagi-lagi adalah paradigma dan juga pengetahuan. Kalau kita selalu berpikir bahwa sesuatu yang dinamakan obat adalah pil, kapsul, atau cairan dari rumah sakit atau dokter, dan selain itu tak bisa dijadikan obat, maka hal itu akan mensugesti pikiran kita setiap kali kita sakit. Selain itu, kenyataannya, pengetahuan tentang resep-resep pengobatan alami dari warisan orang-orang tua dulu tidak diwarisi oleh generasi sekarang.

Banyak tanaman yang tumbuh di sekitar tempat tinggal kita bisa dijadikan obat, bahkan untuk penyakit-penyakit berat. Namun karena ketidaktahuan kita, tanaman itu mungkin akan kita basmi habis karena dianggap mengganggu. Sebagai gantinya, kita pun kembali menyambangi rumah-sakit yang penuh sesak untuk mendapatkan obat saat kita sakit.

Ironis sekali jika kemiskinan menjadi dalih kita tak bisa sehat karena mahalnya biaya berobat ke rumah sakit, padahal di halaman rumah kita ada obat mujarab yang bisa kita peroleh secara gratis. Semua hanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan.

Lebih dari itu, budaya instan yang sudah menghinggapi hampir seluruh masyarakat hingga ke pedesaan. Hal itu menyebabkan kegiatan meracik obat dari bahan alami kurang diminati. Memang sangat wajar, karena dengan obat pabrik kita hanya cukup membuka bungkusnya lalu meminumnya, sedangkan obat-obatan alami membutuhkan beberapa tahapan proses yang tak semua orang telaten untuk melakukannya.

Sejak Dini
Tak kenal maka tak sayang. Ajari anak-anak kita sejak dini dengan pengetahuan tentang kesehatan, tentang obat-obatan hasil alam yang sudah dianugerahkan Allah pada manusia. Dengan begitu, mudah-mudahan ragam penghambat penggunaan obat alami yang dialami orang-orang dewasa saat ini tidak terjadi pada mereka kelak.

Setiap orang bisa berbeda pendapat, tapi inilah pendapat saya.
Salam pendidikan!

SOal Metode kuantitatif

1. Andika membeli mobil dengan harga Rp 68.000.000,00 ditaksir bisa mencapai umur ekonomis 6 tahun dengan nilai residu Rp 5.000.000,00. Penyusutan dilakukan dengan metode jumlah angka tahun. Nilai buku pada akhir tahun ketiga ….….

2. Harga perolehan mesin photo copy Rp 16.000.000,00 ditaksir umur ekonomis selama 5 tahun dengan produksi 1.500.000 lembar dan nilai residu Rp 1.000.000,00. Bila produksi tahun I = 400.000 lembar, tahun II = 350.000 lembar, tahun III = 300.000 lembar, tahun IV = 250.000 lembar, tahun V = 200.000 lembar, maka besarnya penyusutan akhir tahun ke IV adalah ….

3. Perusahaan membeli mesin seharga Rp 50.000.000,00 mendapat tagihan atas biaya angkut mesin tersebut sebesar Rp 1.000.000,00. Membayar biaya pemasangan mesin sebesar Rp 2.000.000,00 dan pemilik mengeluarkan biaya konsumsi dan transport dalam rangka mengundang langganannya untuk melihat kerja mesin tersebut sebesar Rp 500.000,00. Besarnya harga perolehan mesin adalah .…

4. Pada tanggal 15 Juni 1999 Tuan Arifin mendiskontokan sebuah wesel nominal Rp 3.000.000,00 berbunga 8% yang akan jatuh tempo selama 90 hari. Pada tanggal 10 Juli 1999 wesel tersebut didiskontokan dengan diskonto 6 %. Nilai tunai wesel pada saat didiskontokan adalah....

5. Sebuah modal yang dipinjamkan dari 9 Mei 2002 s.d. 29 Juli 2002, maka lamanya hari bungamodal tersebut adalah . . . .

6. Sebuah modal Rp 4.000.000 dipinjamkan 10 Juni 2002,dikembalikan 14 September 2002. Jika diperhitungkan bunga tunggal 12% setahun maka besarnya bunga adalah .

7. Koperasi Darma meminjam uang di bank Mandiri ,bunga tunggal 16% setahun. Setelah 9 bulan pinjaman itu dikembalikan senilai Rp 40.320.000,00. Besarnya nilai tunai pinjaman sebesar ….

8. Tuan Lucia meminjam uang di bank sebesar Rp 4.000.000 dengan bunga tunggal, setelah 15 bulan Tuan Lucia mengemablikan uang pinjaman ditambah bunga sebesar Rp 4.500.000. Berdasarkan data tersebut maka besarnya persen bunga pinjaman adalah . . . .

9. Sebuah modal awal Rp 20.000.000,00 dibungakan secara majemuk selama 2 tahun. Modal akhir Rp 24.200.000,00. Maka tingkat bunganya …..

10. Sebuah modal Rp 10.000.000,00 dipinjamkan selama 2 tahun dengan bunga majemuk 15%, besarnya nilai akhir tahun ke 2 adalah...

11. Suatu modal akhir Rp 13.310.000,00 selama 3 tahun secara majemuk tahunan dengan bunga 10% setahun. Besarnya modal awal adalah …..

12. Tanggal 18 september 2002 , Watik menarik sebuah wesel berbunga 15 % dengan nominal Rp 10.000.000,00 . Pada jatuh tempo wesel tersebut dilunasi sebesar Rp 10.200.000,00 , maka jatuh tempo wesel adalah ….

13. Modal sebesar Rp 200.000,00 yang dibungakan dengan bunga majemuk 21% pertahun. Nilai akhir modal setelah 6 bulan adalah........

14. Modal sebesar Rp 2.000.000,00 dibungakan selama 3 tahun atas dasar bunga majemuk 20 % per tahun. Besarnya modal akhir adalah ....


15. Tanggal 12 Agustus 1999 didiskontokan wesel nominal Rp 2.500.000,00 jatuh tempo 10 November 1999, dengan diskonto 16% pertahun. Besarnya diskonto wesel adalah ....

16. Toko kencana menarik wesel tak berbunga kepada Nn. Maria Rp 900.000,00 dengan jangka waktu 60 hari. Pada tanggal 25 April 1999 wesel tersebut dijual kepada Bank Nasional Indonesia seharag Rp 880.000,00. Apabila tarif diskonto ditetapkan 20% setahun, maka tanggal penarikan wesel pada ...

17. Sebuah bangunan dibeli tanggal 10 Januari 1994 dengan harga perolehan Rp 23.000.000,- ; umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 2.000.000,-,. Jika penyusutan dengan metode garis lurus , maka beban penyusutan tahun 1997 adalah ......

18. Sebuah peralatan dibeli tanggal 2 Oktober 1996 dengan harga perolehan Rp 18.000.000,- ; umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 3.000.000,-,. Jika penyusutan dengan metode jumlah angka tahun , maka beban penyusutan 31 desember 1997 adalah ….

19. Sebuah mesin Cash Register dibeli tanggal 2 Juli 1996 dengan harga perolehan Rp 5.000.000,- ; umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 1.000.000,-,. Jika penyusutan dengan metode double declining method , maka beban penyusutan 31 desember 1997 adalah ….

20. Sebuah mesin foto Copi dibeli tanggal 2 januari 1996 dengan harga perolehan Rp 9.000.000,- ; umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 1.500.000,-,. Mesin tersebut dapat memfoto copi 100.000.000,- lembar. Pada tahun 1996 ternyata untuk foto copi 1.500.000 lembar. Jika penyusutan dengan metode unit produksi, maka beban penyusutan 31 desember 1997 adalah ….

17. Pada tanggal 1 Mei 1999 dibeli 2 komputer dengan harga perolehan Rp 8.000.000,- ; umur ekonomis 4 tahun dengan nilai residu Rp 800.000,-, Jika penyusutan dengan metode jumlah angka tahun, maka beban penyusutan 31 Desember 2000 adalah..

18. Sebuah mesin foto Copi dibeli tanggal 6 Januari 1996 dengan harga perolehan Rp 15.000.000,- ; umur ekonomis 7 tahun dengan nilai residu Rp 1.000.000,-,. Setelah 5 tahun ternyata mesin tersebut masih baik, maka di tinjau lagi umur ekonomis mesin masih berproduksi 5 tahun lagi. Dengan nilai residu Rp 1.000.000,-. Nilai penyusutan baru adalah …

19. Harga perolehan Mesin Rp 35.000.000,- ; umur ekonomis 6 tahun dengan nilai residu Rp 3.500.000,-,Jika penyusutan dengan metode jumlah angka tahun, maka beban penyusutan pada akhir tahun ke empat adalah ….

20. Koperasi Sejati meminjam uang di bank Danamon, bunga tunggal 16% setahun. Setelah 9 bulan pinjaman itu dikembalikan senilai Rp 45.400.000,00. Besarnya nilai tunai pinjaman sebesar …

21. Sebuah mesin yang harga perolehannya Rp 5.000.000,00 dan setelah disusutkan Rp 3.000.000,00, ditukar dengan Mesin baru yang harganya Rp 6.000.000,00, dengan menambah

Latihan Penggolongan rekening

Anda mau ulangan ... soal berikut ini mungkin bisa membantuanda untuk belaja secara cerdas, dengan menjawab beberap pertantaan secara benar....mumpung masih bisa buku.cooba aja di kerjakan.Just do it...No exam ..like it heeeeeeeee
1. Sebutkan dan Jelaskan bagian dari aktiva lancar!
2. Jelaskan apa yang dimaksud aktivakan dan jelaskan tetap!
3. Jelaskan perbedaan antara Pendapatan diluar usaha dengan pendapatan usaha!
4. Sebutkan dan jelaskan bagian dari aktiva tidak berwujud!
5. Jelaskan apa perbedaan beban usaha dengan beban di luar usaha?
6. Apa dasar penggolongan aktiva?? Jelaskan!
7. Apa dsaar penggolongan dari utang? jelaskan?
8. Modal diurutkan berdasarkan apa??

Wednesday, September 3, 2008

Perbedaan bunga dengan diskonto

Ada dua cara pemberian bunga pada kontraprestasi tunggal, yaitu berupa bunga (interest) dan diskonto.
Contoh :
Ahmad meminjam uang kepada Badu sebesar Rp 2.000.000,00 dengan suku bunga 18% per tahun selama 1 tahun. Besarnya bunga adalah :
B = M x i x t
= 2.000.000,00 x 18% x1
= Rp 360.000

Proses penarikan bunga sebesar Rp 360.000,00 ini dapat dilakukan dengan dua cara :
1. Bunga diperhitungkan di belakang (interest)
Jika besarnya bunga diperhitungkanpada akhir periode ( waktu pengembalian ), maka akhmad pada saat meminjam uang tetap menerima Rp 2.000.000,00 dan setelah satu tahun akhmad harus mengembalikan pinjaman tersebut sebesar Rp 2.000.000,00 + Rp 360.000,00= Rp 2.360.000,00.ambil modul perbedan bunga dengan diskonto

Tuesday, September 2, 2008

Laporan keuangan

1.Pada tanggal 1Mei 2001 perusahaan membayar sewa gedung di Jl. Kaliurang No. 12 sebesar Rp 36.000.000, untuk masa 3 tahun. Apabila perusahaan mencatat beban sewa dibayar dimuka dengan metode pendekatan rugi laba ( dicatat sebagai beban ), maka buatlah :
a. Jurnal pada saat pembayaran uang sewa
b. Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2001
c. Jurnal penutup tanggal 31 Desember 2001
d. Jurnal pembalik

2. Tanggal 1 Januari 2001 membeli perlengkapan kertas 100 Rim @ Rp 20.000,- Pada tanggal 1 Juli dihitung pelengkapan tinggal 5 rim maka perusahan membeli lagi 75 rim @ Rp 20.0000,- Pada tanggal 31 Desember dihitung lagi bahwa pelengkapan tinggal 15 rim. buatlah ayat jurnal penyesuian 31 Desember 2001 ?

3. Berikut adalah daftar neraca saldo setelah penyesuaiaan “RAPTOR DELIVERY SERVICE” :
( dalam ribuan rupiah )

Kas Rp 31.600
Sewa komputer dibayar dimuka Rp 400
Iklan dibayar dimuka Rp 300
Bahan habis pakai Rp 300
Komputer Rp 12.000
Akumulasi penyusutan komputer Rp 2.400
Kendaraan Rp 10.000
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 2.000
Gedung Rp 50.000
Akumulasi penyusutan gedung Rp 5.000
Tanah Rp 60.000
Utang dagang Rp 10.000
Utang bank Rp 20.000
Modal, Raptor Rp 80.000
Prive, Raptor Rp 2.400
Pendapatan jasa service Rp 60.000
Pendapatan sewa diterima dimuka Rp 10.000
Pendapatan komisi Rp 2.820
Beban gaji Rp 6.600
Beban listrik Rp 1.070
Beban bunga Rp 800
Pajak penghasilan Rp 2.000
Beban sewa komputer Rp 9.200
Beban iklan Rp 900
Beban bahan habis pakai Rp 1.200
Beban penyusutan komputer Rp 1.200
Beban penyusutan kendaraan Rp 1.000
Beban penyusutan gedung Rp 2.500
Utang gaji Rp 600
Utang listrik Rp 150
Utang pajak penghasilan Rp 500

Dari data tersebut : Susunlah laporan rugi-laba untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002.

ekomotor

Perusahaan bengkel “Eko Motor” memulai usahanya pada bulan September 2004 dengan data data sebagai berikut :

5 September 2004 Tuan Eko menyetorkan uang tunai untuk memulai usahanya sebesar Rp 45.500.000,00 dan menyerahkan gedung untuk usaha seharga Rp 75.000.000,00
6 September 2004 Dibeli tunai peralatan bengkel seharga Rp 10.000.000,00
8 September 2004 Dibeli suku cadang kepada PT Nasoto Rp 6.000.000,00 dan belum dibayar
10 September 2004 Diselesaikan servis mobil Nissan Terrano Rp 5.000.000,00 dan baru ditagihkan
15 September 2004 Diterima untuk perbaikan mesin mobil Mitsubishi Kuda dengan biaya borongan Rp 6.500.000,00 dibayar tunai Rp 4.500.000,00 sisanya setelah mobil selesai dikerjakan
20 September 2004 Diterima ongkos servis dari pelanggan sebesar Rp 12.250.000,00
25 September 2004 Dibayar rekening listrik dan air Rp 1.000.000,00
27 September 2004 Dibayar gaji pegawai Rp 12.250.000,00
30 September 2004 Dibayar angsuran kepada PT Nasoto Rp 4.250.000,00

Buatlah persamaan dasar akuntansinya