1.Pengertian 
Adjusting entries ( ayat penyesuaian ) adalah suatu ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan- perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva, pendapatan, dan beban.
	Ayat penyesuaian meliputi ayat-ayat yang mengakui penyusutan yang terjadi, beban utang yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, beban bunga yang masih harus dibayar, beban piutang yang tak tertagih dan persediaan akhir bila menggunakan periodic inventory method.
	Tujuan diadakan penyesuaian adalah agar laporan keuangan yang disampaikan pada akhir periode akuntansi yang meliputi neraca, laba/rugi, dan laporan perubahan ekuitas sesuai dengan sebenarnya.
	Menurut Niswonger, dkk ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian pertama adalah pos penangguhan ( deferral ). Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menunda atau menangguhkan pengakuan beban  ( biaya ) atau pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut.
 
•Beban yang ditangguhkan (diferred expenses ) atau beban dibayar di muka (prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama periode normal perusahaan. Pos lain adalah perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka yang membutuhkan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Contoh lain adalah iklan dibayar di muka dan bunga di bayar di muka.
•Pendapatan yang ditangguhkan ( differed revenues ) atau pendapatan diterima dimuka merupakan pos yang sejak awalnya dicatat sebagai kewajiban tetapi diharapkan menjadi pendapatan di kemudian hari atau selama periode normal bisnis. Contoh akun pendapatan yang ditangguhkan adalah sewa diterima dimuka, uang langganan majalah yang diterima penerbit, dan honor tahunan kantor acara.
Bagian ke-dua yang perlu diadakan penyesuaian adalah pos actual. Pos ini timbul akibat tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. Pengertian singkat dari pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut. Pos ini terdiri dari sebagai berikut.
•Beban actual atau kewajiban actual, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh akunnya adalah utang gaji kepada karyawan.
•Pendapatan actual atau aktiva actual adalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh honor atas jasa yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan atau pengacara tetapi belum ditagih.
Dalam hal ini akan dibahas tujuh hal yang harus disesuaikan, yaitu :
1.Perlengkapan
Perlengkapan dibeli oleh perusahaan dalam jumlah yang banyak dan sekaligus, tetapi pemakaiannya dilakukan secara bertahap berdasarkan kebutuhan. Oleh karena itu, pada setiap akhir periode akuntansi harus dihitung berapa yang terpakai dan berapa sisanya yang tertinggal.
Contoh:
Pada tyanggal 5 Januari 2000, dibeli perlengkapan secara tunai seharga          Rp 300.000,00. Akhir Januari perlengkapan masih tersisa seharga Rp 75.000,00. Buatlah jurnal waktu pembelian dan penyesuaian per 31 Januari 2000.
Jawab:
Jumlah perlengkapan :		Rp 300.000,00
Sisa 31 Januari 2000 :		Rp   75.000,00 -
Perlengkapan yang terpakai	Rp 225.000,00
Jadi :
a)Jurnal pembelian 5 Januari 
  Perlengkapan			Rp 300.000,00
	Kas					Rp 300.000,00
b)Ayat jurnal penyesuaian 31 Januari
  Beban perlengkapan		Rp 225.000,00
	Perlengkapan				Rp 225.000,00
2.Beban dibayar di muka
Apabila pembayaran beban yang dimanfaatkan untuk lebih dari satu periode akuntansi, maka pada akhir periode harus dihitung berapa yang terpakai (kadaluwarsa) selama periode itu dan berapa yang melebihi periode akuntansi.
Contoh:
Pada 1 Oktober 2000, perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp 1.200.000,00. Buatlah jurnal waktu pembayaran dan jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2000 !
Jawab:
Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban sampai tanggal              31 Desember 2000 : Rp 300.000,00
Dengan demikian asuransi yang menjadi beban sampai tanggal 31 Desember: Rp 900.000,00
Pencatatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a)Dicatat sebagai harta
 Jurnal pada waktu pembayaran 1 Oktober :
	Asuransi dibayar di muka		Rp1.200.000,00
		Kas						   Rp1.200.000,00
Jurnal penyesuaian 31 Desember:
	Beban Asuransi			Rp 300.000,00
		Asuransi dibayar di muka			   Rp 300.000,00
			
b)Dicatat sebagai beban
Jurnal pada waktu pembayaran 1 Oktober:
	Beban Asuransi 			Rp 1.200.000,00
		Kas						   Rp 1.200.000,00
Jurnal Penyesuaian 31 Desember :
	Asuransi dibayar di muka		Rp    900.000,00
		Beban Asuransi				   Rp    900.000,00
3.Pendapatan diterima di muka
Apabila  suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima pembayaran atas pesanan tersebut, maka penerimaan yang demikian dapat dilakukan sebagai pendapatan diterima di muka.
Contoh:
Pada tanggal 1 September 2000 diterima sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00. Buatlah jurnal waktu menerima dan jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2000 !
Jawab:
Sewa yang telah menjadi pendapatan pada periode ini adalah: Rp 800.000,00.
Sewa yang belum menjadi pendapatan adalah : Rp 1.600.000,00
Pencatatan dapat dilakukan dengan 2 cara:
a)Dicatat sebagai Utang
Jurnal pada waktu pembayaran 1 September:
	Kas					Rp 2.400.000,00
	     Sewa diterima di muka       			Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian 31 Desember :
	Sewa diterima di muka		        Rp 800.000,00
	     Pendapatan Sewa				        Rp 800.000,00
b)	Dicatat sebagai Pendapatan
Jurnal pada waktu pembayaran 1 September:
	Kas 					Rp 2.400.000,00
	     Pendapatan Sewa				        Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian 31 Desember :
	Pendapatan Sewa			Rp 1.600.000,00
	     Sewa diterima di muka			        Rp 1.600.000,00
4.Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai akhir periode akuntansi belum dibayar.
Contoh:
Suatu perusahaan melakukan gaji karyawan setiap minggu sebesar Rp 1.200.000,00. Pembayaran gaji dilakukan setiap hari sabtu. Untuk periode Akuntansi 2000, tutup buku ( 31 Desember 2000 ) jatuh pada hari Jumat. Buatlah jurnal penyesuaiannya !
Jawab:
 Gaji yang belum dibayar selama 5 hari adalah: Rp 1.000.000,00
Jurnal penyesuaiannya:
	Beban Gaji				Rp 1.000.000,00
		Utang gaji					Rp 1.000.000,00
5.Pendapatan yang akan diterima
Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya. Terhadap pendapatan seperti ini perlu dilakukan penyesuaian.
Contoh:
Karena memiliki kelebihan uang kas, suatu perusahaan membeli surat berharga (obligasi) pada tanggal 1 September 2000 dengan harga beli Rp1.500.000,00; bunga obligasi  20% dan dibayar tiap tanggal 1 September dan 1 Maret.
Dengan membeli obligasi ini, perusahaan memperoleh pendapatan bunga ynag baru diterima tanggal 1 Maret 2001. Artinya, pada akhir tahun 2000 telah terjadi pendapatan bunga tetapi belum dicatat, sehingga perlu dilakukan penyesuaian.
Jawab:
	Dengan demikian, pendapatan bunga pada tahun 2000 adalah
 	4/12 x 20% x Rp 1.500.000,00 = Rp 100.000,00 ( uang dari pendapatan ini   belum     diterima )
	Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode (31/12/2000) adalah
	Piutang  bunga				Rp 100.000,00
		Pendapatan bunga				Rp 100.000,00
6.Penyusutan aktiva tetap
Aktiva tetap ialah aktiva yang dapat digunakan dalam perusahaan lebih dari satu periode akuntansi. Misalnya: gedung, kendaraan, peralatan, dan lain-lain. Karean aktiva digunakan lebih dari satu periode akuntansi maka aktiva tersebut mengalami penurunan nilai sampai batas umur ekonomisnya. Penurunan nilai ini dalam neraca dicatat pada akun akumulasi penyusutan, yang saldonya dari tahun ke tahun bertambah.
	Ada beberapa metode untuk menentukan besarnya penyusutan aktiva tetap seperti:
a.Penyusutan mrnurut metode garis lurus
b.Penyusutan menurut metode tarif tetap atas nilai buku.
c.Penyusutan menurut metode jumlah angka tahun.
Metode tarif tetap atas nilai buku dan jumlah angka tahun akan dibahas di kelas XII IPS. Saat ini kita hanya membahas metode garis lurus. Dalam metode garis lurus, jumlah beban penyusutan dihitung sama besar dari tahun ke tahun.
Contoh :
Pada tanggal 1 April 2000 dibeli kendaraan seharga Rp 12.500.000,00. Masa manfaat kendaraan tersebut ditaksir 4 tahun dan bernilai residu Rp 500.000,00. Perhitungan penyusutan adalah:
Nilai ekonomis aktiva selama 4 tahun = Rp 12.500.000,00 – Rp 500.000,00
					 = Rp 12.000.000,00
Penyusutan per tahun = Rp 12.000.000,00 : 4
		           = Rp 3.000.000,00
Penyusutan per bulan = Rp 3.000.000,00 :12
		           = Rp 250.000,00
Dengan demikian besarnya penyusutan selama tahun 2000 adalah :
9 bulan x Rp 250.000,00 = Rp 2.250.000,00
Ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun 2000 ;
	Beban penyusutan kendaraan		Rp 2.250.000,00
	     Akumulasi penyusutan kendaraan 			Rp 2.250.000,00
7. Kerugian Piutang
   Kerugian piutang terjadi sebagai konsekuensi perusahaan menerapkan transaksi secara   kredit, dan tidak dapat tertagih. 
      Contoh : 
      Saldo piutang usaha (31 Desember 2008) Panther Rental adalah Rp 5.000.000,00,     dan 10% nya diperkirakan tidak dapat ditagih. Buatlah jurnal penyesuaiannya 
Ada dua metode pencatatan
a.Penghapusan secara langsung
Kerugian Piutang 				Rp   500.000,00
   	Piutang Usaha						Rp   500.000,00
b.Membentuk cadangan
Kerugian Piutang 				Rp   500.000,00
   	Cadangan Kerugian Piutang				Rp   500.000,00 
Friday, May 2, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment