Tuesday, August 19, 2008

MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN

Modal menggambarkan hak pemilik atas perusahaan yang timbul sebagai akibat penanaman (investasi) yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik.

Karakteristik Perseroan

a. Kesatuan usaha terpisah
Suatu perseran yang telah berdiri secara sah akan dipandang sebagai suatu kesatuan usaha yang terpisah dari para pemiliknya (pemegang saham).

b.Tanggung jawab terbatas
Tanggung jawab para pemegang saham atas kewajiban-kewajiban (utang-utang) perseroan biasanya terbatas pada jumlah penyertaannya dalam persero tersebut.

c. Pemindahan pemilikan
Saham-saham yang dikeluarkan suatu perseroan dapat dipindahtangankan (dijual) tanpa mempengaruhi operasi perusahaan.

d. Kelangsungan hidup
Pemindahtanganan saham tidak mempengaruhi operasi perusahaan dengan demikian kelangsungan hidup perseroan lebih terjamin.

e. Kemampuan meningkatkan modal
Tanggung jawab yang terbatas dan saham yang dapat dijual merupakan daya tarik yang menyebabkan perseroan mudah meningkatkan modalnya.

Jenis – jenis Saham

Dua jenis saham yaitu saham biasa dan saham preferen.
Para pemegang saham mempunyai hak untuk memperoleh dividen. Dividen adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham. Pada bagian ini akan dibahas tentang saham preferen partisipatif dan non partisipatif.

Contoh: Saham perseroan yang beredar berdiri atas 1.000 lembar saham biasa yang mempunyai nilai pari Rp 200.000 dan 500 lembar saham preferen 9% partisipatif yang bernilai Rp 200.000. Seandainya perseroan memutuskan untuk membagikan dividen Rp 54.000.000 . Tentukanlah pembagian dividen untuk saham biasa dan saham preferen.


Contoh: Pada tahun 2003, saham perseroan yang beredar berdiri atas 1.000 lembar saham biasa yang mempunyai nilai pari Rp 200.000 dan 500 lembar saham preferen 9% partisipatif dan kumulatif yang bernilai Rp 200.000. Seandainya perseroan memutuskan untuk membagikan dividen Rp 54.000.000 . Tentukanlah pembagian dividen untuk saham biasa dan saham preferen (tahun 2002 dividen belum dibagi)!
Saham yang telah dicetak dan siap untuk dijual tetapi masih dipegang oleh perseroan disebut modal yang ditempatkan. Saham ditempatkan yang telah dijual dan berada ditangan pemegang saham disebut modal yang disetor atau modal saham beredar.

Saham Bernilai Pari dan Tidak Bernilai Pari
Nilai pari adalah nilai setiap lembar saham yang disebutkan dalam akte pendirian. Dalam penjualan saham akan dikenal istilah agio saham dan disagio saham.

Agio : harga jual > nilai pari
Disagio ; Harga jual < nilai pari.

Contoh:
Sajikanlah traksaksi-ransaski berikut dalam neraca PT Alamanda
a. Menjual 2000 lembar saham, nilai paro @ Rp 25.000, 7% preferen dengan kurs 105 per saham.
b. Menjual 2000 lembar saham, nilai pari @ 25.000 6 % preferen dengan kurs 95 per saham.
c. Menjual 2.500 lembar saham biasa tanpa nilai pari dengan harga Rp 60.000 per saham. Nilai saham tersebut ditetapkan Rp 20.000 per saham.
d. Pada tahun pertama perseroan mendapat laba sebesar Rp 25 juta. Setelah membayar dividen untuk 7% sebesar Rp 3.500.000dan 6% saham preferen Rp 3.000.000 serta Rp 5.000.000 untuk saham biasa, sisa laba yang tidak dibagi diakui sebagai laba yang ditahan.

Pengeluaran saham secara tunai

Contoh:

Transaksi saham berikut ini catatlah dalam jurnal!
a. Menjual 2000 lembar saham, nilai paro @ Rp 25.000, 7% preferen dengan kurs 105 per saham.
b. Menjual 2000 lembar saham, nilai pari @ 25.000 6 % preferen dengan kurs 95 per saham.
c. Menjual 2.500 lembar saham biasa tanpa nilai pari dengan harga Rp 60.000 per saham. Nilai saham tersebut ditetapkan Rp 20.000 per saham.
d. Pada tahun pertama perseroan mendapat laba sebesar Rp 25 juta. Setelah membayar dividen untuk 7% sebesar Rp 3.500.000dan 6% saham preferen Rp 3.000.000 serta Rp 5.000.000 untuk saham biasa, sisa laba yang tidak dibagi diakui sebagai laba yang ditahan.

Pesanan saham
Contoh:
Perseroan menerima pesanan 1000 lembar saham biasa niali pari Rp 200.000 perlembar. Harga jual yangdisepakati untuk saham tersebtu adalah Rp 240.000 per lembar, yang dibayar melalui dua angsuran Rp 80.000 dan Rp 160.000. Diminta:
a. Mencatat pesanan saham.
b. Mencatat penerimaan angsuran pertama
c. Mencatat penerimaan angsuran kedua.

Pengeluaran saham diterima aktiva bukan kas.
Contoh:
Peseroan menerima sebidang tanah yang harganya Rp 1.400.000 dan untuk itu peseroan harus menyerahkan saham yang bernilai pari Rp 200.000 sebanyak 1000 lembar. Buatlah jurnalnya!


Saham yang diperoleh kembali

Saham diperoleh kembali dicatat sebesar cost.
Contoh:
Suatu perseroan memiliki 1000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai pari Rp 50.000 per lembar. Perseroan bermaksud membeli 50 lembar saham dengan harga Rp 60.000 per lembar.
a. Buatlah jurnalnya pembelian kembali saham yang beredar!
b. Seandainya 50 % saham yang diperoleh kembali dijual dengan harga Rp 75.000 per lembar, buatlah jurnalnya!
c. Sajikanlah dalam neraca!

Rekening-rekening Tambahan Modal
Tambahan modal contohnya: agio saham, disagio saham, dll

Contoh:
PT Mandala mempunyai strujtur modal sbb:
Saham preferen, nilai pari Rp 50.000 sebanyak 1000
Ditempatkan dan beredar Rp 50.000.000
Agio saham preferen Rp 2.500.000

Misalkan 60% dari saham preferen dilunasi dengan kurs 102%.
Diminta: buatlah jurnal pelunasan saham ini!

Nilai buku per lembar saham
Nilai buku menunjukkan jumlah rupiah kekayaan (aktiva) bersih yang terkandung dalam setiap lembar saham.

Contoh:
PT Merpati mempunyai struktur modal sbb:
Modal saham
Saham preferen 7%, nilai pari Rp 50.000,1000 lembar
Modal dasar, ditempatkan dan beredar Rp 50.000.000
Saham biasa, nilai ditetapkan Rp 20.000, 3000 lembar
modal dasar ditempatkan dan beredar Rp 60.000.000
Tambahan modal
Agio saham preferen 7% Rp 2.500.000
Agio saham biasa Rp 3.000.000
Laba ditahan Rp 36.500.000
Jumlah modal Rp 152.000.000

Seandainya preferensi likuidasi untuk saham preferen Rp 51.500.000 per lembar saham preferen dan tidak ada dividen yang terutang. Diminta tentukanlah nilai buku per lembar saham biasa!

LABA DITAHAN DAN DIDIVEN

Saldo rekening laba ditahan menggambarkan bagian dari modal yang timbul dari penggunaan kekayaan perusahaan dalam operasi yang mendatangkan keuntungan. Bila perusahaan memperoleh laba, laba ditahan dikredit dan rugi laba di debet dan begiru sebaliknya bila perusahaan mengalami kerugian. Bila laba ditahan bersaldo debet berarti perusahaan mengalami defisit.

Dividen adalah merupakan laba yang dibagi kepada para pmegang saham. Pembagian dividen dilakukan berdasarkan kebijakan manajemen.

Pos-pos luar biasa adalah transaksi – transaksi dan kejadian-kejadian yang sifatnya tidak biasa dan tidak sering terjadi.
Misalnya: Kerugian karena gangguan cuaca, bencana alam , dll.
Hal-hal yang berkaitan dengan kejadian yang berkaitan dengan sifat operasi perusahaan atau diperkirakan akan terjadi dimasa datang tidak dapat dimasukkan dalam pos luar biasa.
Contoh: a. Pengurangan dan penghapusan piutang, persediaan dan aktiva tidak berwujud, b) penukaran uang asing, c) penjualan atau penukaran aktiva tetap yang telah digunakan dalam perusahaan, d) akibat pemogokan dan e) penyesuaian atas kontrak jangka panjang.

Penyesuaian untuk Tahun yang lalu
Penyesuaian untuk tahun lalu tidak boleh dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Penyesuaian - penyesuaian tersebut adalah berupa penyesuaian yang:
1) Bisa diidentifasikan dan berhubungan langsung dengan aktivitas periode yang lalu.
2) Tidak bisa dikaitkan peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi sesuaian sesudah tanggal laporan keuangan tahun lalu.
3) Sangat tergantung pada keputusan yang diambil oleh orang yang bukan merupakan manajemen perusahaan.
4) Tidak mudah terpengaruh oleh taksiran yang wajar sebelum ditentukan.
Penyesuaian yang demikian dilakukan dilakukan dengan mendebet atau mengkredit langsung ke rekening laba ditahan.

Contoh:
Perusahaan masih harus menambah pajak penghasilan sebesar Rp 400.000. Buatlah urnal penyesuaiannya:

Laba ditahan Rp 400.000
Utang pajak pengahsilan Rp 400.000


Koreksi kesalahan
Kesalahan yang berpengaruh pada laba ditahan adalah kesalahan yang ditemukan pada periode berikutnya dan berpengaruh pada rugi laba tahun lalu maka perlu dibuat penyesuaian terhadap laba di tahan.
Contoh:
Pada tahun 2002 ditemukan adanya kesalahaan perhitungan dalam penentuan persediaan per tanggal 31 Desember 2001, dimana persediaan tersebut telah ditetapkan terlalu rendah Rp 5 juta. Buatlah jurnal penyesuaiannya!

Persediaan Rp 5 juta
Laba ditahan Rp 5 juta.

Perubahan taksiran akuntansi
Perubahan taksiran tersebut dapat terjadi pada: a) taksiran piutang yang tak tertagih, b) taksiran umur ekonomis aktiva tetap, c) taksiran nilai residu aktiva tetap.

Perubahan prinsip – prinsip akuntansi
Perubahan prinsip contohnya adalah perubahan dari FIFO menjadi LIFO, perubahan metode depresiasi, dll.
Contoh:
PT Semar sebelum tahun 2000 menggunakan metode depresiasi angka tahun untuk mesin-mesinnya. Terhitung mulai tahun 2000, perusahaan bermaksud untuk mengganti metode tersebut dengan metode garis lurus. Seandainya metode garis lurus telah digunakan sejak sebelum tahun 2000 akan lebih besar Rp 26.000.000. Buatlah jurnalnya!

Akumulasi depresiasi mesin Rp 26 juta
Pengaruh kumulatif atas laba tahun-tahun lalau Rp 26 juta

Laba Per Lembar Saham
Laba per lembar saham adalah informasi yang menarik bagi para pemegang saham dan calon investor. Pada bagian ini akan disampaikan cara perhitungan sederhana yaitu membagi laa bersih dengan rata – rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun tertentu. Bila dalam perseroan terdapat saham preeren maka dividen tetap untuk pemegang saham preferen harus lebih dahulu dikurangkan dari laba bersih.
Contoh:
PT Mylea dalam tahun 2003 memperoleh laba bersih sebesar Rp 19.500.000. Pada tanggal 1 Januari 2003 perusahaan tersebut memiliki 10.000 lembar saham biasa yang sudah beredar. Pada tanggal 1 Juli jumlah saham yang beredar telah ditambah lagi, sebanyak 6.000 lembar. Perusaan ini tidak memiliki saham preferen . Diminta:
Tentukanlah jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dan laba per lembar saham!

DIVIDEN

Bentuk dividen adalah dividen tunai dan dividen saham.
Pada saat dividen diumumkan maka secara yuridis peresoraan telah berhutang kepada pemegang saham sejumlah dividen yang akan dibayar.

Dividen Tunai
Contoh:
Perseroan Andalan memiliki 1000 lembar saham preferen 6% dengan nilai 200.000 dan 30.000 lembar sahambiasa dengan nilai pari Rp 100.000. Perseroan mengumumkan akanmembayar dividen tetap untuk saham preferen sebesar Rp 6.000 per lembar dan dividen sebesar Rp 4000 per lembar.
Buatlah jurnal pengumuman dan pelunasan dividen tersebut!

Dividen saham
Contoh:
Modal PT FIFA dalam neraca sebelum pembagian dividen saham 10% sbb:
Saham biasa, nilai pari Rp 25.000, 2000 lembar
Ditempatkan dan beredar Rp 50.000.000
Agio saham biasa 2.500.000
Laba ditahan 40.000.000
Jumlah modal Rp 92.500.000
Dengan informasi di atas diminta:
a. tentukan tambahan jumlah lembar saham yang bertambah!
b. Bil aharg apasar daham Rp 35.000 per lembar, buatlah jurnal untuk untuk pengumuman pembagian dividen saham!
c. Buatlah jurnal saat dibagikan!
d. Sajikanlah dalam neraca!

Pemecahan saham
Suatu perseroan kadang-kadang menurunkan nilai pari atau nilai yang ditetapkan dari saham biasa dengan mengeluarkan tambahan saham bagi para pemegang sahamnya. Saldo rekening modal tidak bertamnah jadi tidak perlu dijurnal tatpi cukup dengan mencatat adanya perubahan nilai pari atau nilai yang ditetapkan dari saham biasa.

Penyisihan laba ditahan
Penyisihan laba ditahan dilakukan dengan membuat suatu jurnal. Sebagai contoh:
Dewan komisaris memutuskan untuk menyisihkan laba ditahan sebesar Rp 30 juta (laba ditahan yang tidak disisihkan Rp 50 juta) untuk perluasan perusahaan. Buatlah jurnalnya! Sajikanlah dalam neraca!

Laba ditahan Rp 30 juta
Laba ditahan disisihkan untuk perluasan Rp 30 juta

No comments:

Post a Comment