Setelah Anda mempelajari harga keseimbangan yang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran, maka Anda akan dapat menghitung perubahan harga akibat dari naik/turunnya permintaan dan penawaran.
Masihkan Anda ingat apakah permintaan, penawaran, hukum permintaan/penawaran, faktorfaktor yang mempengaruhi, serta pergeseran kurva-kurvanya? Bagus! Jika Anda sudah menguasai, marilah kita lanjutkan pada Elastisitas Harga.
1. Elastisitas Permintaan
1. Pengertian
Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka-angka yang disebut Koefisien Elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED ( Elasticity Demand).
2. Macam-macam Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.
Ambil aja Elastisitas Harga
Showing posts with label Modul ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Modul ekonomi. Show all posts
Saturday, October 25, 2008
Permintaan dan Penawaran
A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Contoh:
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
2. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.
B. Hukum Permintaan (The Law Of Demand)
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”. Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli semakin sedikit. Jelaskah Anda!
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan ambil aja disini Permintaan dan penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Contoh:
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
2. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.
B. Hukum Permintaan (The Law Of Demand)
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”. Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli semakin sedikit. Jelaskah Anda!
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan ambil aja disini Permintaan dan penawaran
Thursday, June 5, 2008
Pertumbuhan ekonomi (teori)
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historik (Austria)
a. Friederich List (1789-1846)
Menurut Frederich List, perkembangan ekonomi dibedakan menjadi 4 masa, yaitu :
• Masa berburu dan mengembara
Pada masa berburu dan mengembara, masyarkat yang hidup menggunakan system ekonomi seperti ini, mengenal suatu bentuk nomaden atau hidup berkelompok dan berpindah-pindah tempat tinggal. Karena seluruh pemenuhan dilakukan dengan cara berburu, maka telah ditemukan berbagai senjata-senjata tradisional seperti tombak, batu runcing dan lain sebagainya.
• Masa beternak dan bertani
Kemudian, dalam tahap selanjutnya, manusia mulai memiliki bentuk kesadaran akan kesulitan-kesulitan yang sering dialami ketika manusia hidup secara nomaden, mulai dari serangan hewan-hewan buas, ataupun yang lainnya hingga masalah pembagian hasil buruan. Hal ini menimbulkan suatu pemikiran untuk hidup dengan pola bertenak dan bertani dan tinggal secara menetap. Selain itu, didalam masyarakat itu sendiri telah ada suatu struktur masyarakat awal.
• Masa bertani dan kerajinan
Akibat dari munculnya suatu bentuk masyarakat yang menetap dan menilik pada sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhannya selain beternak, maka ada perkembangan dalam bidang tersebut. Selain itu, juga tercipta juga suatu bentuk kerajinan dan pertukangan untuk pemenuhan dalam kehidupan bertani yang semakin berkembang dan memunculkan suatu bentuk teknologi untuk memudahkan bertani dan suatu bentuk kerajinan yang didapat dari hasil sisa beternak dan bertani. Selain itu juga tercipta suatu pola ekonomi yang baru, barter. Pertukaran barang terjadi juga karena adanya pembagian kerja sehingga masing-masing menukarkan hasil usahanya dengan usaha individu lainnya.
• Masa kerajinan, industri, dan perniagaan
Setelah adanya perkembangan dalam bidang ekonomi karena meningkatnya perkembangan teknologi dan pertanian serta beternak, maka ada pergeseran dari desa menjadi sebuah kota yang lama kelamaan menjadi semakin besar dan luas seiring dengan kemajuan di berbagai sektor. Disamping itu, pasar ekonomi mulai meluas dan tidak dibatasi oleh pertukaran barang saja sesuai dengan kebutuhan individu saja. Selain itu ruang lingkup pasar meningkat hingga ke daerah lain selain dari wilayah sendiri.
b. Karl Bucher (1847-1930)
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Karl Bucher, pertumbuhan perekonomian terjadi berdasarkan :
• Rumah tangga tertutup
Dalam rumah tangga tertutup, perekonomian yang terjadi masih bersifat pemenuhan individu saja untuk waktu yang terbatas saja dan pemenuhan lingkungan dari kelompoknya sendiri dalam lingkup yang kecil. Selain itu, konsumen dalam pasar ini, bertindak atau memiliki peran ganda, yakni sebagai produsen dan konsumen sekaligus, sehingga apa yang dibuat digunakan sendiri.
• Rumah tangga kota
Rumah tangga kota merupakan perkembangan dari pertumbuhan rumah tangga tertutup. Dalam rumah tangga kota, telah tercipta suatau pertukaran barang antar individu dalam masyarakat tersebut. Selain itu sisitem yang digunakan menggunakan metode pesanan.
• Rumah tangga bangsa
Rumah tangga bangsa yang merupakan kelanjutan dari pertumbuhan rumah tangga kota, bersifat lebih luas lagi. Dalam rumah tangga bangsa, tidak hanya menggunakan system pesanan, tetapi juga menggunakan luasnya pasar dan keuntungan yang akan didapatkan dalam pasar. Sehingga lalu lintas yang terjadi sangat luas sebanding dengan luasnya area pasar. Dan lingkup dari rumah tangga ini mencapai hingga ke nasional.
• Rumah tangga dunia
Rumah tangga bangsa berkembang hingga rumah tangga dunia. Dalam rumah tangga dunia, pasar terjadi tidak hanya nasional tetapi juga secara mendunia atau internasional. Dan system yang digunakan tidak hanya berdasarkan keuntungan, luas asar, dan pesanan tetapi juga melihat hubungan dengan bangsa lainnya.
c. Warner Sombart (1863-1941)
• Zaman perekonomian tertutup
Pada zaman ini, perekonomian yang terjadi dalam masyarakt hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan individu saja dan itu masih bersifat kekeluargaan dan cenderung untuk terikat pada adapt istiadat yang berlaku dalamnya. Dalam masayarakat perekonomian tertutup, dibedakan 2 zaman, yaitu :
o Zaman perekonomian desa
o Zaman feodal dan tuan tanah
• Zaman kerajinan dan pertumbuhan
Selama zaman ini, telah tercipta suatu bentuk masyarakat yang telah memiliki pembagian kerja didalamnya. Selain itu, telah ada pertukaran hasil dari produksi masing-masing mata pencaharian sehingga sifat kekeluargaan masih kental terasa.
• Zaman Kapitalis
Pada era ini, mulai bermunculan bibit-bibit dari masyarakat kapitalis sehingga ada beberapa pihak yang menguasai organisasi perekonomian masyarakat secara luas. Menurut Somart, zaman kapitalis dapat terbagi menjadi :
o Zaman kapitalis purba
Pada zaman kapitalis ini, masyarakat masih sebatas pada mencukupi kebutuhan individunya saja sehingga belum ada keterlibatan dengan masyarakat secara luas. Selain itu, masih bersifat kekeluargaan dan terikat pada adapt istiadat dari masyarakat setempat. Selain itu karena masih berpegang pada satu sektor saja, yakni pertanian, maka ekonomi didalamnya masih statis saja.
o Zaman kapitalis madya (Fruh Kapitalis)
Pada era ini, mulai muncul individualis di masyarakatnya akibat dari adanya kebebasan, tidak terikat lagi pada adapt istiadat setempat. Selain itu tujuan atau motif ekonomi telah berkembang menjadi menumpuk kekayaan dan tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhan saja. Hal ini menimbulkan suatu mata pencaharian baru yakni pedagang. Selain itu muncul uang sebagai alat tukar. Sistem yang digunakan dalam perekonomian yang bersifat dinamis ini berdasarkan pesanan yang diberikan.
o Zaman kapitalis raya (Hoch Kapitalis)
Setelah zaman kapitalis madya, mulai berkembang zaman kapitalis raya. Dalam kapitalis raya, kegiatan ekonominya sudah berdasarkan pada motif untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Sehingga kaum-kaum kapitalis mulai menguasai faktor-faktor produksi. Dan produksi dilaksanakan secara massal dan menggunakan peralatan modern. Dan ini berakibat terjadinya monopoli dan persaingan yang tidak sehat serta adanya kecenderungan untuk eksploitasi buruh oleh majikannya.
o Zaman kapitalis akhir
Pada zaman kapitalis akhir, mulai muncul usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan secara bersama dan mengesampingkan kepentingan individual secara berimbang dan proporsional karena terpenuhinya masalah ekonomi dan kebutuhan individu. Selain itu, pemerintah juga turut mengambi bagian dalam perekonomian. Akibatnya posisi majikan besar menjadi tidak ada.
a. Friederich List (1789-1846)
Menurut Frederich List, perkembangan ekonomi dibedakan menjadi 4 masa, yaitu :
• Masa berburu dan mengembara
Pada masa berburu dan mengembara, masyarkat yang hidup menggunakan system ekonomi seperti ini, mengenal suatu bentuk nomaden atau hidup berkelompok dan berpindah-pindah tempat tinggal. Karena seluruh pemenuhan dilakukan dengan cara berburu, maka telah ditemukan berbagai senjata-senjata tradisional seperti tombak, batu runcing dan lain sebagainya.
• Masa beternak dan bertani
Kemudian, dalam tahap selanjutnya, manusia mulai memiliki bentuk kesadaran akan kesulitan-kesulitan yang sering dialami ketika manusia hidup secara nomaden, mulai dari serangan hewan-hewan buas, ataupun yang lainnya hingga masalah pembagian hasil buruan. Hal ini menimbulkan suatu pemikiran untuk hidup dengan pola bertenak dan bertani dan tinggal secara menetap. Selain itu, didalam masyarakat itu sendiri telah ada suatu struktur masyarakat awal.
• Masa bertani dan kerajinan
Akibat dari munculnya suatu bentuk masyarakat yang menetap dan menilik pada sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhannya selain beternak, maka ada perkembangan dalam bidang tersebut. Selain itu, juga tercipta juga suatu bentuk kerajinan dan pertukangan untuk pemenuhan dalam kehidupan bertani yang semakin berkembang dan memunculkan suatu bentuk teknologi untuk memudahkan bertani dan suatu bentuk kerajinan yang didapat dari hasil sisa beternak dan bertani. Selain itu juga tercipta suatu pola ekonomi yang baru, barter. Pertukaran barang terjadi juga karena adanya pembagian kerja sehingga masing-masing menukarkan hasil usahanya dengan usaha individu lainnya.
• Masa kerajinan, industri, dan perniagaan
Setelah adanya perkembangan dalam bidang ekonomi karena meningkatnya perkembangan teknologi dan pertanian serta beternak, maka ada pergeseran dari desa menjadi sebuah kota yang lama kelamaan menjadi semakin besar dan luas seiring dengan kemajuan di berbagai sektor. Disamping itu, pasar ekonomi mulai meluas dan tidak dibatasi oleh pertukaran barang saja sesuai dengan kebutuhan individu saja. Selain itu ruang lingkup pasar meningkat hingga ke daerah lain selain dari wilayah sendiri.
b. Karl Bucher (1847-1930)
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Karl Bucher, pertumbuhan perekonomian terjadi berdasarkan :
• Rumah tangga tertutup
Dalam rumah tangga tertutup, perekonomian yang terjadi masih bersifat pemenuhan individu saja untuk waktu yang terbatas saja dan pemenuhan lingkungan dari kelompoknya sendiri dalam lingkup yang kecil. Selain itu, konsumen dalam pasar ini, bertindak atau memiliki peran ganda, yakni sebagai produsen dan konsumen sekaligus, sehingga apa yang dibuat digunakan sendiri.
• Rumah tangga kota
Rumah tangga kota merupakan perkembangan dari pertumbuhan rumah tangga tertutup. Dalam rumah tangga kota, telah tercipta suatau pertukaran barang antar individu dalam masyarakat tersebut. Selain itu sisitem yang digunakan menggunakan metode pesanan.
• Rumah tangga bangsa
Rumah tangga bangsa yang merupakan kelanjutan dari pertumbuhan rumah tangga kota, bersifat lebih luas lagi. Dalam rumah tangga bangsa, tidak hanya menggunakan system pesanan, tetapi juga menggunakan luasnya pasar dan keuntungan yang akan didapatkan dalam pasar. Sehingga lalu lintas yang terjadi sangat luas sebanding dengan luasnya area pasar. Dan lingkup dari rumah tangga ini mencapai hingga ke nasional.
• Rumah tangga dunia
Rumah tangga bangsa berkembang hingga rumah tangga dunia. Dalam rumah tangga dunia, pasar terjadi tidak hanya nasional tetapi juga secara mendunia atau internasional. Dan system yang digunakan tidak hanya berdasarkan keuntungan, luas asar, dan pesanan tetapi juga melihat hubungan dengan bangsa lainnya.
c. Warner Sombart (1863-1941)
• Zaman perekonomian tertutup
Pada zaman ini, perekonomian yang terjadi dalam masyarakt hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan individu saja dan itu masih bersifat kekeluargaan dan cenderung untuk terikat pada adapt istiadat yang berlaku dalamnya. Dalam masayarakat perekonomian tertutup, dibedakan 2 zaman, yaitu :
o Zaman perekonomian desa
o Zaman feodal dan tuan tanah
• Zaman kerajinan dan pertumbuhan
Selama zaman ini, telah tercipta suatu bentuk masyarakat yang telah memiliki pembagian kerja didalamnya. Selain itu, telah ada pertukaran hasil dari produksi masing-masing mata pencaharian sehingga sifat kekeluargaan masih kental terasa.
• Zaman Kapitalis
Pada era ini, mulai bermunculan bibit-bibit dari masyarakat kapitalis sehingga ada beberapa pihak yang menguasai organisasi perekonomian masyarakat secara luas. Menurut Somart, zaman kapitalis dapat terbagi menjadi :
o Zaman kapitalis purba
Pada zaman kapitalis ini, masyarakat masih sebatas pada mencukupi kebutuhan individunya saja sehingga belum ada keterlibatan dengan masyarakat secara luas. Selain itu, masih bersifat kekeluargaan dan terikat pada adapt istiadat dari masyarakat setempat. Selain itu karena masih berpegang pada satu sektor saja, yakni pertanian, maka ekonomi didalamnya masih statis saja.
o Zaman kapitalis madya (Fruh Kapitalis)
Pada era ini, mulai muncul individualis di masyarakatnya akibat dari adanya kebebasan, tidak terikat lagi pada adapt istiadat setempat. Selain itu tujuan atau motif ekonomi telah berkembang menjadi menumpuk kekayaan dan tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhan saja. Hal ini menimbulkan suatu mata pencaharian baru yakni pedagang. Selain itu muncul uang sebagai alat tukar. Sistem yang digunakan dalam perekonomian yang bersifat dinamis ini berdasarkan pesanan yang diberikan.
o Zaman kapitalis raya (Hoch Kapitalis)
Setelah zaman kapitalis madya, mulai berkembang zaman kapitalis raya. Dalam kapitalis raya, kegiatan ekonominya sudah berdasarkan pada motif untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Sehingga kaum-kaum kapitalis mulai menguasai faktor-faktor produksi. Dan produksi dilaksanakan secara massal dan menggunakan peralatan modern. Dan ini berakibat terjadinya monopoli dan persaingan yang tidak sehat serta adanya kecenderungan untuk eksploitasi buruh oleh majikannya.
o Zaman kapitalis akhir
Pada zaman kapitalis akhir, mulai muncul usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan secara bersama dan mengesampingkan kepentingan individual secara berimbang dan proporsional karena terpenuhinya masalah ekonomi dan kebutuhan individu. Selain itu, pemerintah juga turut mengambi bagian dalam perekonomian. Akibatnya posisi majikan besar menjadi tidak ada.
Wednesday, June 4, 2008
Permintaan dan penawaran
A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah seluruh barang dan jasa yang mau dibeli do pasar pada waktu tertenu dengan berbagai kemungkinan haraga dengan anggapa ceteris paribus (keadaan yang lain tetap)
Permintaan potensial/ absolut adalah permintaaan terhadap barang/ jasa tetapi tidak disertai kemampuan untuk membelinya.
Permintaan efektif/ daya beli adalah permintaaan terhadap barang/ jasa tetapi yang disertai kemampuan untuk membelinya.
B. Faktor-Faktor yang mempengaruhi permintaan
Faktor yang mempengaruhi dari dalam :
1. Besarnya penghasilan
2. Intensitas kebutuhan
3. Harapan/ pandangan tentang masa yang akan datang
4. Selera
5. Kebiasaan
6. Pendidikan
Faktor yang mempengaruhi dari dalam :
1. Perubahan jaman
2. Lingkungan sosial
3. Jumlah Penduduk/ pembeli
4. Harga barang yang diminta
5. Haraga barang lain yaitu banrang subtitusi dan barang komplementer
6. Musim, mode
C. Komponen permintaan masyarakat
1. Permintaan konsuemn yaitu permintaan terhadap barang/ jasa
2. Permintaan produsen yaitu permintaan terhadap faktor-faktor produksi
3. Permintaan pemerintah yaitu permintaan terhadap faktor-faktor produksi dan barang/ jasa
4. Permintaan masyarakat luar negeri yaitu permintaan terhadap faktor-faktor produksi dan barang/ jasa
D. Hukum ekonomi
Apabila harga suatu barang tinggi maka jumlah yang diminta akan berkurang dan sebaliknya apabila harga suatu barang itu rendah maka jumlah barang yang mau diminta akan bertambah.
P Qd dan P Qd
E. Tabel permintaan dan Kurva permintaan
Tabel Permintaan
Situasi Harga Jumlah yang diminta
A Rp 100 2
B Rp 80 4
C Rp 60 6
D Rp 40 8
E Rp 20 10
Permintaan adalah seluruh barang dan jasa yang mau dibeli do pasar pada waktu tertenu dengan berbagai kemungkinan haraga dengan anggapa ceteris paribus (keadaan yang lain tetap)
Permintaan potensial/ absolut adalah permintaaan terhadap barang/ jasa tetapi tidak disertai kemampuan untuk membelinya.
Permintaan efektif/ daya beli adalah permintaaan terhadap barang/ jasa tetapi yang disertai kemampuan untuk membelinya.
B. Faktor-Faktor yang mempengaruhi permintaan
Faktor yang mempengaruhi dari dalam :
1. Besarnya penghasilan
2. Intensitas kebutuhan
3. Harapan/ pandangan tentang masa yang akan datang
4. Selera
5. Kebiasaan
6. Pendidikan
Faktor yang mempengaruhi dari dalam :
1. Perubahan jaman
2. Lingkungan sosial
3. Jumlah Penduduk/ pembeli
4. Harga barang yang diminta
5. Haraga barang lain yaitu banrang subtitusi dan barang komplementer
6. Musim, mode
C. Komponen permintaan masyarakat
1. Permintaan konsuemn yaitu permintaan terhadap barang/ jasa
2. Permintaan produsen yaitu permintaan terhadap faktor-faktor produksi
3. Permintaan pemerintah yaitu permintaan terhadap faktor-faktor produksi dan barang/ jasa
4. Permintaan masyarakat luar negeri yaitu permintaan terhadap faktor-faktor produksi dan barang/ jasa
D. Hukum ekonomi
Apabila harga suatu barang tinggi maka jumlah yang diminta akan berkurang dan sebaliknya apabila harga suatu barang itu rendah maka jumlah barang yang mau diminta akan bertambah.
P Qd dan P Qd
E. Tabel permintaan dan Kurva permintaan
Tabel Permintaan
Situasi Harga Jumlah yang diminta
A Rp 100 2
B Rp 80 4
C Rp 60 6
D Rp 40 8
E Rp 20 10
Konsumsi
A. Pengertian konsumsi
1. arti sempit : bagian dari pendapatan yang dibelnjatkan untuk barang/ jasa
2. arti ekonomi:yaiu kegiatan mengurangi atau menghabiskan daya guna / niali guna suatu barng atau jasa.
B. Tujuan Konsumsi
1. mengurangi daya guna barang/ jasa secar bertahap atau seligus
2. memuaskan kebutuhan secar fisik maupun rohani
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
1. Faktor intern
a. besarnya penghasilan
b. sifat seseorang
c. kebutuhan terhadap barang/. jasa
d. keinginan/ hasrat konsumsi
e. tingkat peradaban/ kebudayaan seseorang
f. tingkat pengetahuan yang dimiliki
2. Faktor Ekstern
a. kebiasaan/ tradisi yang berlaku dimasyarakat
b. lingkungan sosial masyarakat
c. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. berkembangkan pola demontration effect
e. masuknya kebudayaan luar
f. peraturan atau perundang-undanagn yang berlaku
D. Macam-macam niali barang
1. Nilai pakai obyektif: kemmpuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia secara umum misalnya : beras mempunyai nilai pakai obyektif karena dapat dimasak menjadi nasi
2. Nilai pakai Subyektif: arti yang diberikan oleh seeorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya misalnya: Bolpon dan buku bagi pelajar dan mahasiswa memiliki nilai yang tinggi dari pada bagi petani
3. Nilai tukar obyektif: kemampuan suatu banarng untuk mendapatkan barang laian dalam pertukaran atau jumlah barang/ jasa yang dapat diperoleh suatu barang dalam pertukaran secar umum
4. Nilai tukar subyektif: arti yang diberikan seseorang terhadap suatu barang tersebut dapat ditukarkan dengan barang lainatau dijual.
E. Teori tentang konsumsi
1. Engel dari jerman
“ semakin tinggi penghasilan seseorang maka bagian untuk konsumsi berkurang dan bagian untuk saving (tabungan) bertambah”
Y= C + S
2. Keynes dalam bukunya theory of emploiment, interest and money berpendapat:
“ semakin tinggi penghasilan seseorang maka semakin tinggi pula bagian yang digunakan untuk konsumsi dan saving “
Y = C + S
3. HH. Gossen dari jerman (1810-1859)
a. Hukum Gossen I = Hukum kepuasan secara vertikal (hukum tambahan kepuasan yang tidak proporsional = Law og Diminishing Marginal Utility)
“ jika suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu ditambah maka kepuasan total yang diperoleh tetapi saat tertentu tambahan kepuasan semakin menurun jika konsumsi ditamabah satu satuan.
Contoh: seorang anak yang baru seleasai olah raga minum es jeruk
Gelas Nilai kepuasan Kepuasan Total
1 10 10
2 8 18
3 6 24
4 4 28
5 2 30
6 0 30
Kelemahan hukum Gossen I
1. tidak berlaku terahdap minuman keras dimana semakin banyak mengkonsumsi barang tersebut semakin bertambah nikmat
2. Dalam praktek orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya tetapi setelah mencapai kepuasan tertentu menyusul kebutuhan lain.
b. Hukum Gossen II ( kepuasan secar horisontal = keseimbangan konsumen)
“ manusia berusaha memenuhi berbagai macam kebutuhan dengan berdaya uapa amenyamakan tingkat intensitasnya(harmonis )” atau
“keputusan untuk membeli barang tertentu didasarkan atas perabandinag Marginal Utilty (tambahan kepuasan) yang diperoleh dari konsumsi barang dan harga yang harus dibayar”
Contoh: Seorang anak mendapat uang saku Rp 10.000,00 dipaki untuk jajan @Rp 1000 dan untuk nonton @Rp 2000
Satuan yg dibeli Makan @Rp 1000 Nonton @Rp 2000
Mu j Muj/ Pj Mu n Mun/ Pn
1 10 10/ 1000 24 24/ 2000
2 8 8/ 1000 20 20/ 2000
3 7 7/ 1000 18 18/ 2000
4 6 6/ 1000 16 16/ 2000
5 5 5/ 1000 12 12/ 2000
6 4 4/ 1000 6 6/ 2000
7 3 3/ 1000 4 4/ 2000
1. arti sempit : bagian dari pendapatan yang dibelnjatkan untuk barang/ jasa
2. arti ekonomi:yaiu kegiatan mengurangi atau menghabiskan daya guna / niali guna suatu barng atau jasa.
B. Tujuan Konsumsi
1. mengurangi daya guna barang/ jasa secar bertahap atau seligus
2. memuaskan kebutuhan secar fisik maupun rohani
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
1. Faktor intern
a. besarnya penghasilan
b. sifat seseorang
c. kebutuhan terhadap barang/. jasa
d. keinginan/ hasrat konsumsi
e. tingkat peradaban/ kebudayaan seseorang
f. tingkat pengetahuan yang dimiliki
2. Faktor Ekstern
a. kebiasaan/ tradisi yang berlaku dimasyarakat
b. lingkungan sosial masyarakat
c. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. berkembangkan pola demontration effect
e. masuknya kebudayaan luar
f. peraturan atau perundang-undanagn yang berlaku
D. Macam-macam niali barang
1. Nilai pakai obyektif: kemmpuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia secara umum misalnya : beras mempunyai nilai pakai obyektif karena dapat dimasak menjadi nasi
2. Nilai pakai Subyektif: arti yang diberikan oleh seeorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya misalnya: Bolpon dan buku bagi pelajar dan mahasiswa memiliki nilai yang tinggi dari pada bagi petani
3. Nilai tukar obyektif: kemampuan suatu banarng untuk mendapatkan barang laian dalam pertukaran atau jumlah barang/ jasa yang dapat diperoleh suatu barang dalam pertukaran secar umum
4. Nilai tukar subyektif: arti yang diberikan seseorang terhadap suatu barang tersebut dapat ditukarkan dengan barang lainatau dijual.
E. Teori tentang konsumsi
1. Engel dari jerman
“ semakin tinggi penghasilan seseorang maka bagian untuk konsumsi berkurang dan bagian untuk saving (tabungan) bertambah”
Y= C + S
2. Keynes dalam bukunya theory of emploiment, interest and money berpendapat:
“ semakin tinggi penghasilan seseorang maka semakin tinggi pula bagian yang digunakan untuk konsumsi dan saving “
Y = C + S
3. HH. Gossen dari jerman (1810-1859)
a. Hukum Gossen I = Hukum kepuasan secara vertikal (hukum tambahan kepuasan yang tidak proporsional = Law og Diminishing Marginal Utility)
“ jika suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu ditambah maka kepuasan total yang diperoleh tetapi saat tertentu tambahan kepuasan semakin menurun jika konsumsi ditamabah satu satuan.
Contoh: seorang anak yang baru seleasai olah raga minum es jeruk
Gelas Nilai kepuasan Kepuasan Total
1 10 10
2 8 18
3 6 24
4 4 28
5 2 30
6 0 30
Kelemahan hukum Gossen I
1. tidak berlaku terahdap minuman keras dimana semakin banyak mengkonsumsi barang tersebut semakin bertambah nikmat
2. Dalam praktek orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya tetapi setelah mencapai kepuasan tertentu menyusul kebutuhan lain.
b. Hukum Gossen II ( kepuasan secar horisontal = keseimbangan konsumen)
“ manusia berusaha memenuhi berbagai macam kebutuhan dengan berdaya uapa amenyamakan tingkat intensitasnya(harmonis )” atau
“keputusan untuk membeli barang tertentu didasarkan atas perabandinag Marginal Utilty (tambahan kepuasan) yang diperoleh dari konsumsi barang dan harga yang harus dibayar”
Contoh: Seorang anak mendapat uang saku Rp 10.000,00 dipaki untuk jajan @Rp 1000 dan untuk nonton @Rp 2000
Satuan yg dibeli Makan @Rp 1000 Nonton @Rp 2000
Mu j Muj/ Pj Mu n Mun/ Pn
1 10 10/ 1000 24 24/ 2000
2 8 8/ 1000 20 20/ 2000
3 7 7/ 1000 18 18/ 2000
4 6 6/ 1000 16 16/ 2000
5 5 5/ 1000 12 12/ 2000
6 4 4/ 1000 6 6/ 2000
7 3 3/ 1000 4 4/ 2000
Distribusi
A. Pengertian distribusi
Kegitan menyalurkan barang/ jasa agar barang/ jasa dari produsen sampai ke konsumen dengan tujuan memperpendek jarak antara daerah konsumen dengan daerah produsen
B. Fungsi distribusi dan Tugas Distribusi
Fungsi ekonomis Distribusi
1. menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
2. memecahkan persoalan perbedaan tempat
3. memecahkan persolan waktu
4. seleksi dan kombinasi barang menurut jumlah dan jenisnya
Tugas Distribusi
Hal-hal yang harus dilakukan oleh mata rantai distribusi sehingga barang/ jasa dialirkan dari produsen ke konsumen.
1. membeli : malkuakn pembelian atas barang/ jasa
2. menjual: melkukan penjualan barng/ jasa yang tela dibeli pada tingkat harag yang berlaku
3. Pengangkutan : mengangkut baran/ jasa dari tempat produsen ke tempat konsumen
4. menyimpan: melkuakn penyimpanan barang samapai barang dibutuhkan oleh konsumen
5. Mengadakana standardisasi: mengadakan pengukuran pada barang/ jasa sehingga memudahkan komsumen menentukan pilihannya
6. Pembelanjaan: mengenai modal yang diperlukan terutama untuk melakukan stok barang, membayar pegawai dan penbelurana rutin
7. mengadakan advertensi/ Iklan: mengadakan kampanye untuk memperkenalan barang-barang baik harga, cap/ merk, kualitas , dsb
8. Mengambil resiko: kemungkinan rugi/ rusak barangnya seperti kebakaran, kecurian, turun harga, dsb
9. memberikan informasi: memberikan keterangan mengenai harga yang berlaku, kemungkinan harga di masa depan
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi
1. Faktor pasar : dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen yaitu jumlah konsumen, letak geografis, jumlah pesanan, kebiasaan dalam pembelian
2. Faktor barang : berhubungan dengan nilai unit, besar, besar, berat barang, barang mudah rusak, standar barang
3. Faktor perusahaan: berhubungan dengan sumber dana, pengalaman dan kemempuan manajemen, pengawasan dan pelayanan
4. Faktor kebiasaan dalam pembelian: kebisaan dalam pembelian: berhubungan dengan kegunaan barang perantara, sikap perantara, volume penjualan, ongkos penyaluran barang
D. Pelaku-pelaku distribusi
1. pedagang besar/ grosir/ wholesaler: pedagang yang menyalurkan barang dari produsen dalam jumlah yang besar
2. Pedagang kecil/ retailet : pedagang yang menyalurkan barang/ jasa dari pedagang besar samapai ke tangan konsumen
3. Agen : menyalurkan hasil produksi dari suatu perusahaan dengan mendapatkan potongan harga/ komisi
4. Makelar: perantara dalam jual beli barang atas nama orang lain dengan menerima balas jasa berupa provisi/ kurtasi
5. Komisioner: perantara dalam jual beli barang untuk orang laian atas nama sendiri dan bertanggung jawab penuh atas segala tindakannya, balas jasa berupa komisi.
6. Eksportir dan importir
Eksportir : pedagang yang kegiatannya menjual barang ke luar negeri
Importir : pedagang yang kegiatannya membeli barang dari luar negeri
7. Koperasi: badan usaha yang beranggotakan orang atau badan-badan hukum koperasi sebagai organisasi rakyat yang berwatak sosial dan berdasarkan asas kekeluargaan.
8. Salesman/ sales girl : perantara kegiatan pendistribusiab barang dari produsen ke konsumen atau langsung mengadakan kunjungan rumah ke rumah (door to door) sehingga dapat langsung bertemu dengan konsumen atau pedagang eceran/ kecil
E. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi
1. Faktor pasar meliputi jumlah konsumen, letak geografis, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pemebelian.
2. Faktor pasar meliputi nilai unit, besar, berat barang, mudah rusajnya barang, standar barang
3. Faktor Perusahaan meliputi sumber dana, pengalaman, kemampuan manajemen, pengawasan dan pelayanan yang diberikan .
Kegitan menyalurkan barang/ jasa agar barang/ jasa dari produsen sampai ke konsumen dengan tujuan memperpendek jarak antara daerah konsumen dengan daerah produsen
B. Fungsi distribusi dan Tugas Distribusi
Fungsi ekonomis Distribusi
1. menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
2. memecahkan persoalan perbedaan tempat
3. memecahkan persolan waktu
4. seleksi dan kombinasi barang menurut jumlah dan jenisnya
Tugas Distribusi
Hal-hal yang harus dilakukan oleh mata rantai distribusi sehingga barang/ jasa dialirkan dari produsen ke konsumen.
1. membeli : malkuakn pembelian atas barang/ jasa
2. menjual: melkukan penjualan barng/ jasa yang tela dibeli pada tingkat harag yang berlaku
3. Pengangkutan : mengangkut baran/ jasa dari tempat produsen ke tempat konsumen
4. menyimpan: melkuakn penyimpanan barang samapai barang dibutuhkan oleh konsumen
5. Mengadakana standardisasi: mengadakan pengukuran pada barang/ jasa sehingga memudahkan komsumen menentukan pilihannya
6. Pembelanjaan: mengenai modal yang diperlukan terutama untuk melakukan stok barang, membayar pegawai dan penbelurana rutin
7. mengadakan advertensi/ Iklan: mengadakan kampanye untuk memperkenalan barang-barang baik harga, cap/ merk, kualitas , dsb
8. Mengambil resiko: kemungkinan rugi/ rusak barangnya seperti kebakaran, kecurian, turun harga, dsb
9. memberikan informasi: memberikan keterangan mengenai harga yang berlaku, kemungkinan harga di masa depan
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi
1. Faktor pasar : dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen yaitu jumlah konsumen, letak geografis, jumlah pesanan, kebiasaan dalam pembelian
2. Faktor barang : berhubungan dengan nilai unit, besar, besar, berat barang, barang mudah rusak, standar barang
3. Faktor perusahaan: berhubungan dengan sumber dana, pengalaman dan kemempuan manajemen, pengawasan dan pelayanan
4. Faktor kebiasaan dalam pembelian: kebisaan dalam pembelian: berhubungan dengan kegunaan barang perantara, sikap perantara, volume penjualan, ongkos penyaluran barang
D. Pelaku-pelaku distribusi
1. pedagang besar/ grosir/ wholesaler: pedagang yang menyalurkan barang dari produsen dalam jumlah yang besar
2. Pedagang kecil/ retailet : pedagang yang menyalurkan barang/ jasa dari pedagang besar samapai ke tangan konsumen
3. Agen : menyalurkan hasil produksi dari suatu perusahaan dengan mendapatkan potongan harga/ komisi
4. Makelar: perantara dalam jual beli barang atas nama orang lain dengan menerima balas jasa berupa provisi/ kurtasi
5. Komisioner: perantara dalam jual beli barang untuk orang laian atas nama sendiri dan bertanggung jawab penuh atas segala tindakannya, balas jasa berupa komisi.
6. Eksportir dan importir
Eksportir : pedagang yang kegiatannya menjual barang ke luar negeri
Importir : pedagang yang kegiatannya membeli barang dari luar negeri
7. Koperasi: badan usaha yang beranggotakan orang atau badan-badan hukum koperasi sebagai organisasi rakyat yang berwatak sosial dan berdasarkan asas kekeluargaan.
8. Salesman/ sales girl : perantara kegiatan pendistribusiab barang dari produsen ke konsumen atau langsung mengadakan kunjungan rumah ke rumah (door to door) sehingga dapat langsung bertemu dengan konsumen atau pedagang eceran/ kecil
E. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi
1. Faktor pasar meliputi jumlah konsumen, letak geografis, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pemebelian.
2. Faktor pasar meliputi nilai unit, besar, berat barang, mudah rusajnya barang, standar barang
3. Faktor Perusahaan meliputi sumber dana, pengalaman, kemampuan manajemen, pengawasan dan pelayanan yang diberikan .
Produksi
A. PENGERTIAN PRODUKSI
1. Pengertian sehari-hari: setiap usaha untuk menghasilkan barang yang nyata
2. Pengertian ekonomi: kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menembah daya guna sustu barang/ jasa
Beberapa istilah dalam produksi;
- Produksi : kegiatan menghasilakn barang/ jasa
- Produsen : orang/ kelompok yang memproduksi barang/ jasa
- Producers: orang/ kelompok yang melaksanakan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang/ jasa
- Product: barang/ jasa yang dihasilkan melelui kegiatan proses produksi
- Produktifitas: Keadaan orang yang selalu menghasilkan barang/ jasa
B. TUJUAN PRODUKSI
1. Untuk menghasilkan barang/ jasa yang diperlukan masyarakat
2. Untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan masyarakat
3. Untuk memperoleh keuntungan
4. Mengganti barang yang rusakatau sudah tidaka sesuai dengan perkembanagan jaman
5. Untuk meningkatkan harkat, martabat dan taraf hidup manusia
6. Untuk menumbuhkan kesempatan dan keluasaan lapanagan kerja dan pendapatan masyarakat.
7. meningkatkan kemakmuran
C. FUNGSI PRODUKSI
1. Meningkatakan manfaat/ kegunaan barang atau jasa
2. Mmenuhi kebutuhan manusia yang semakin berkembang dan meningkat
3. Memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia sebaik-baiknya untuk kepentingan umat manusia
4. Melestarikan dan memelihara sumber alam untuk mendukung lingkungan yang sehat dan nyaman tanpa kekwatiran bencana alam akibat perbuatan manusia.
5. Meningkatkna taraf hidup manusia yang semakin berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.
D. PRODUKSI MENURUT KEGIATANNYA
1. Produksi langsung : kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi alam dan tenaga kerja
2. Produksi tidak langsung : kegiatan produksi yang mengguanakan faktor produksi modal dan keahlian
E. LAPANGAN USAHA PRODUKSI
1. Tahap produksi primer: meliputi usaha ekstratif dan agraris seperti: pertambangan, pertanian, perikanan dan kehutanan
2. Tahapa produksi Sekunder: menghasilakn barang meliputi industri, kerajiann, kontruksi, dan bangunan
3. Tahap tersier: produksi yang tidak menghasilkan barang tetapi jasa yang membantu dalam proses produksi maupun dalam penyaluran barang, seperti: perdagangan, perbankan, asuransi.
F. BIDANG PRODUKSI
1. Bidang usaha Ekstratif: lapangan usaha yang kegiatannya mengambil dan mengolah hasil dari alam misalnya pertambangan, kehutanan, kelautan
2. Bidang Usaha Agraris: kegiatan produksi yang mengolah alam (tanah dan air) untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia misalnya: perikanan, peternakan, pertanian
3. Bidang Usaha perdaganagn (perniagaan): kegitan usaha pembelian dan penjualan terhadap barang hasil produksi seperti: super market, toko
4. Bidang Usaha Industri/ Pabrik/ Perusahaan : lapangan usaha produksi mengolah bahan baku menjadi bahan mentah, bahan setengah jadi atau barang jadi, seperti: Pabrik pupuk sriwijaya,PT. Indofood
5. Bidang Usaha Jasa: kegiatan uasaha produksi yang memeberikan pelayanan kepada masyarakat. misalnya pernakan, perhotelan, Rumah Sakit
G. FAKTOR PRODUKSI
Faktor produksi merupakan sumber ekonomi yang terbatas/ langka.
Keterbatasan ini disebabkan:
1. Faktor produksi tidak mudah diadakan dan diperbaharui
2. Untuk mengdakan faktor produksi dipertlukan perencanaan dan pengorbanan ekonomis
3. Untuk dapat menggunakan dan menggerakakan faktor produksi diperlukan pengusaha yang bertanggung jawab terhadadp resiko
4. Faktor produksi sanagt menentukan dalam kegitan ekonomi
MACAM-MACAM FAKTOR PRODUKSI
1. Faktor produksi asli/ langsung
yaitu faktor produksi yang tidak dapat diperbaharui seperti alam dan manusia
a. ALAM : semua sumber daya alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan seperti: air, sianar matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan, tambang dan tanah
b. TENAGA KERJA: semua kegitan manusia yang bermanfaat dalam proses produksi untuk menambah kemakmuran.
Tenaga kerja dapat dibedakan:
1) Tenaga kerja Terdidik (skill labour): tenaga kerja yang memperoleh pendidikan seperti guru, akuntan, dokter dsb
2) Tenaga Kerja Terlatih (Trained labour) : tenaga kerja yang memperoleh keahlian dari pengalaman dan latihan seperti: montir, supir dsb.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (Unskill and Untrained labour) : tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan khusus seperti: pesuruh, kuli, dsb
Tenaga kerja menurut sifatnya:
1)Tenaga kerja jasmaani: segala kegiatan jasmani yang me,mberikan sumbangan produktif pada manusia ( lebih mnegandalkan fisik)
2) Tenaga kerja Rohani: segala kegiatan pikiran yang memberikan sumbanagn produktif pada produksi .
2. Faktor produksi turunan/ tidak langsung
yaitu faktor produksi yang terbentuknya dari hasil kerja sama faktor produksi asli
a. Modal :setiap hasil kerja yang dapat digunkana untuk menghasilkan barang/ jasa dalam proses produksi lebih lanjut.
1) Modal menurut bentuknya/ wujudnya
a) Modal kongkrit/ nyata: modal yang dapat dilihat , contoh: tanah, gedung, uang dsb
b) Modal Abstrak: modal yang tidak dapat dilihat tetapi hasilnya bisa dirasakan, contoh: nama baik, ketrampilan, keahlian
2) Modal menurut pemakaiannya
a) Modal tetap : modal yang berupa barang-barang modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi, contoh: tanah, mesin, alat
b) Modal Lancar : modal yang habis dalam satu kali pakai dalam proses produksi, contoh: bahan baku, bahan penolong, uang tunai ,dsb
3) Modal menurut pmilkikan dan penggunaannya
a) Modal perseoranagn/ individu : modal yang dimiliki seseorang dan hasilnya untuk kebutuhan pemilik, contoh; modal perseorangan
b) Modal bersama/ kolektif/ masyaratakat: modal yang berasal dari masyarakat dan menjadi milik masyarakat, hasilnya untuk kepentingan umum, contoh; jalan, jembatan, masjid, gereja, dsb.
4) Modal menurut asal/ sumber/ resiko
a) Modal sendiri : Modal yang berasal dari pemilik badan usaha sendiri yang ditanam untuk menjalankan kegiatannya, contoh: modal pemilik perusahaan perseorangan, simpanan pokok, simpanan wajib, dsb
b) Modal pinjaman/ asing: modal yang berasal darai pinjaman/ luar perusahaan, contoh: pinjaman dari lembaga keuangan, penjualan obligasi, penjualan saham, dsb
b. Keahlian pengusaha/ skill/ entrepreneur
yaitu kemampuan dan keahliuan seseorang untuk mengorganisisr dan mengelola suatu kegiatan nbadan usaha.
Macam-macam keahlian:
1) Managerial skill/ ahli memeimpin: keahlian untuk meminpin suatu kegiatan usaha dan mampu memenfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada secara efektif
2) Technological skill/ ahli teknis: kemampuan teknis yang dimiliki untuk memimpin pelaksanaan suatu kegiatan
3) Organisational skill/ ahli organisasi: kemampuan untuk menggorganisasi berbagai kegiatan sehingga dapat terwujud suatu koordinasi yang baik dan mampu menggerakkan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
H. TAHAP-TAHAP PROSES PRODUKSI
1. Tahap pengadaan: mengadakan barang konsumsi dan produksi
Barang konsumsi: barang/ jasa yang secara lansung ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
Barang produksi: barang/ jasa yang tidak langsung untuk dikonsumsi tetapi digunakan sebagai sarana dalam memperlancar proses produksi.
2. Tahap pengolahan: Mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
3. Tahap Pendistribusian: penyaluran hasil produksi dari produsen ke kkonsumen lain atau dari produsen ke konsumen
Kolom perusahaan: rangkaian tahap-tahap produksi dari produsen semula sampai ke tangan konsumen
I. PERLUASAN PRODUKSI
Hal-hal yang mendorong perluasan produksi:
1. Untuk mengimbangi jumlah pendududk yang semakin bertambah
2. Barang- barang yang telah digunakan dan rusak perlu diganti
3. Makin majunya dan peradapan manusia
4. Untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
5. Untuk memenuhi dunia modern
6. makin majunya hubungan dengan luar negeri
Cara Perluasan Produksi
1. Cara intensifikasi: cara menggunakan faktor-faktor produksi yang ada (alam ,tenaga kerja, modal, keahlian) seefektif mungkin sehingga produktifitas/ hasil yang diperoleh bertambah.
2. Cara Ekstensifikasi: cara menambah faktor-faktor produksi yang ada yaitu faktor alam,tenaga kerja, modalm, keahlian.
3. Diversifikasi/ penganekaragaman: cara memperluas usaha dengan menambah jenis produksi seperti: benang, kain, pakaian
4. Specialisasi: masing-masing orang, golongan, daerah yang menghasilakn barang-barang sesuai dengan lapangan usaha, bakat, keadaan daerah, iklim, dsb.
J. TEORI THOMAS ROBERT MALTHUS
Teori ini tentang pertambahan pendududk dan pertambahan produksi pangan dalam bukunya” ESSAY ON THE PRINCIPLES OF POPULATIONS” berpendapat bahwa jika tidak ada faktor-faktor yang merintangi tiap-tiap 25 tahun penduduk bertambah menurut deret ukur , sebaliknya bahan makanan bertambah menurut deret hitung.
Contoh: Pertambahan bahan makanan : 1, 2, 3, 4, 5, ,6 ,7,8, .......
Pertambhan jumlah penduduk : 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128,......
Kelemahan teori T.R. Malthus
1. Kurang memperhatikan kemungkinan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan produksi pangan berlimpah.
2. Bahan pangan tidak hanya dihasilikan oleh bidang pertanian saja tetapi dapat dihasilakn dengan menggunakan tenga mesin sehingga produksi dapat dilipat gandakan.
3. Kemajuan teknologi bidang kedokteran memungkinkan pertambahan penduduk dapat ditekan.
K. TEORI DAVID RICARDO (1772-1823)
Teori tentang pertambahan hasil produksi yang semakin berkurang ( Law of Diminishing Retuns) dalam bukunya “ THE PRINCIPLES OF POLITICAL ECONOM AND TAXATION “
Inti teori:
Bila salah dsatu faktor produksi ditambah tetapi faktor produksi lain tetap maka hasilnay akan bertambah pula tetapi belum tentu proporsional dan pada saat tertentu tambahan hasil semakin menurun.
1. Pengertian sehari-hari: setiap usaha untuk menghasilkan barang yang nyata
2. Pengertian ekonomi: kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menembah daya guna sustu barang/ jasa
Beberapa istilah dalam produksi;
- Produksi : kegiatan menghasilakn barang/ jasa
- Produsen : orang/ kelompok yang memproduksi barang/ jasa
- Producers: orang/ kelompok yang melaksanakan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang/ jasa
- Product: barang/ jasa yang dihasilkan melelui kegiatan proses produksi
- Produktifitas: Keadaan orang yang selalu menghasilkan barang/ jasa
B. TUJUAN PRODUKSI
1. Untuk menghasilkan barang/ jasa yang diperlukan masyarakat
2. Untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan masyarakat
3. Untuk memperoleh keuntungan
4. Mengganti barang yang rusakatau sudah tidaka sesuai dengan perkembanagan jaman
5. Untuk meningkatkan harkat, martabat dan taraf hidup manusia
6. Untuk menumbuhkan kesempatan dan keluasaan lapanagan kerja dan pendapatan masyarakat.
7. meningkatkan kemakmuran
C. FUNGSI PRODUKSI
1. Meningkatakan manfaat/ kegunaan barang atau jasa
2. Mmenuhi kebutuhan manusia yang semakin berkembang dan meningkat
3. Memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia sebaik-baiknya untuk kepentingan umat manusia
4. Melestarikan dan memelihara sumber alam untuk mendukung lingkungan yang sehat dan nyaman tanpa kekwatiran bencana alam akibat perbuatan manusia.
5. Meningkatkna taraf hidup manusia yang semakin berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.
D. PRODUKSI MENURUT KEGIATANNYA
1. Produksi langsung : kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi alam dan tenaga kerja
2. Produksi tidak langsung : kegiatan produksi yang mengguanakan faktor produksi modal dan keahlian
E. LAPANGAN USAHA PRODUKSI
1. Tahap produksi primer: meliputi usaha ekstratif dan agraris seperti: pertambangan, pertanian, perikanan dan kehutanan
2. Tahapa produksi Sekunder: menghasilakn barang meliputi industri, kerajiann, kontruksi, dan bangunan
3. Tahap tersier: produksi yang tidak menghasilkan barang tetapi jasa yang membantu dalam proses produksi maupun dalam penyaluran barang, seperti: perdagangan, perbankan, asuransi.
F. BIDANG PRODUKSI
1. Bidang usaha Ekstratif: lapangan usaha yang kegiatannya mengambil dan mengolah hasil dari alam misalnya pertambangan, kehutanan, kelautan
2. Bidang Usaha Agraris: kegiatan produksi yang mengolah alam (tanah dan air) untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia misalnya: perikanan, peternakan, pertanian
3. Bidang Usaha perdaganagn (perniagaan): kegitan usaha pembelian dan penjualan terhadap barang hasil produksi seperti: super market, toko
4. Bidang Usaha Industri/ Pabrik/ Perusahaan : lapangan usaha produksi mengolah bahan baku menjadi bahan mentah, bahan setengah jadi atau barang jadi, seperti: Pabrik pupuk sriwijaya,PT. Indofood
5. Bidang Usaha Jasa: kegiatan uasaha produksi yang memeberikan pelayanan kepada masyarakat. misalnya pernakan, perhotelan, Rumah Sakit
G. FAKTOR PRODUKSI
Faktor produksi merupakan sumber ekonomi yang terbatas/ langka.
Keterbatasan ini disebabkan:
1. Faktor produksi tidak mudah diadakan dan diperbaharui
2. Untuk mengdakan faktor produksi dipertlukan perencanaan dan pengorbanan ekonomis
3. Untuk dapat menggunakan dan menggerakakan faktor produksi diperlukan pengusaha yang bertanggung jawab terhadadp resiko
4. Faktor produksi sanagt menentukan dalam kegitan ekonomi
MACAM-MACAM FAKTOR PRODUKSI
1. Faktor produksi asli/ langsung
yaitu faktor produksi yang tidak dapat diperbaharui seperti alam dan manusia
a. ALAM : semua sumber daya alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan seperti: air, sianar matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan, tambang dan tanah
b. TENAGA KERJA: semua kegitan manusia yang bermanfaat dalam proses produksi untuk menambah kemakmuran.
Tenaga kerja dapat dibedakan:
1) Tenaga kerja Terdidik (skill labour): tenaga kerja yang memperoleh pendidikan seperti guru, akuntan, dokter dsb
2) Tenaga Kerja Terlatih (Trained labour) : tenaga kerja yang memperoleh keahlian dari pengalaman dan latihan seperti: montir, supir dsb.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (Unskill and Untrained labour) : tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan khusus seperti: pesuruh, kuli, dsb
Tenaga kerja menurut sifatnya:
1)Tenaga kerja jasmaani: segala kegiatan jasmani yang me,mberikan sumbangan produktif pada manusia ( lebih mnegandalkan fisik)
2) Tenaga kerja Rohani: segala kegiatan pikiran yang memberikan sumbanagn produktif pada produksi .
2. Faktor produksi turunan/ tidak langsung
yaitu faktor produksi yang terbentuknya dari hasil kerja sama faktor produksi asli
a. Modal :setiap hasil kerja yang dapat digunkana untuk menghasilkan barang/ jasa dalam proses produksi lebih lanjut.
1) Modal menurut bentuknya/ wujudnya
a) Modal kongkrit/ nyata: modal yang dapat dilihat , contoh: tanah, gedung, uang dsb
b) Modal Abstrak: modal yang tidak dapat dilihat tetapi hasilnya bisa dirasakan, contoh: nama baik, ketrampilan, keahlian
2) Modal menurut pemakaiannya
a) Modal tetap : modal yang berupa barang-barang modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi, contoh: tanah, mesin, alat
b) Modal Lancar : modal yang habis dalam satu kali pakai dalam proses produksi, contoh: bahan baku, bahan penolong, uang tunai ,dsb
3) Modal menurut pmilkikan dan penggunaannya
a) Modal perseoranagn/ individu : modal yang dimiliki seseorang dan hasilnya untuk kebutuhan pemilik, contoh; modal perseorangan
b) Modal bersama/ kolektif/ masyaratakat: modal yang berasal dari masyarakat dan menjadi milik masyarakat, hasilnya untuk kepentingan umum, contoh; jalan, jembatan, masjid, gereja, dsb.
4) Modal menurut asal/ sumber/ resiko
a) Modal sendiri : Modal yang berasal dari pemilik badan usaha sendiri yang ditanam untuk menjalankan kegiatannya, contoh: modal pemilik perusahaan perseorangan, simpanan pokok, simpanan wajib, dsb
b) Modal pinjaman/ asing: modal yang berasal darai pinjaman/ luar perusahaan, contoh: pinjaman dari lembaga keuangan, penjualan obligasi, penjualan saham, dsb
b. Keahlian pengusaha/ skill/ entrepreneur
yaitu kemampuan dan keahliuan seseorang untuk mengorganisisr dan mengelola suatu kegiatan nbadan usaha.
Macam-macam keahlian:
1) Managerial skill/ ahli memeimpin: keahlian untuk meminpin suatu kegiatan usaha dan mampu memenfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada secara efektif
2) Technological skill/ ahli teknis: kemampuan teknis yang dimiliki untuk memimpin pelaksanaan suatu kegiatan
3) Organisational skill/ ahli organisasi: kemampuan untuk menggorganisasi berbagai kegiatan sehingga dapat terwujud suatu koordinasi yang baik dan mampu menggerakkan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
H. TAHAP-TAHAP PROSES PRODUKSI
1. Tahap pengadaan: mengadakan barang konsumsi dan produksi
Barang konsumsi: barang/ jasa yang secara lansung ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
Barang produksi: barang/ jasa yang tidak langsung untuk dikonsumsi tetapi digunakan sebagai sarana dalam memperlancar proses produksi.
2. Tahap pengolahan: Mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
3. Tahap Pendistribusian: penyaluran hasil produksi dari produsen ke kkonsumen lain atau dari produsen ke konsumen
Kolom perusahaan: rangkaian tahap-tahap produksi dari produsen semula sampai ke tangan konsumen
I. PERLUASAN PRODUKSI
Hal-hal yang mendorong perluasan produksi:
1. Untuk mengimbangi jumlah pendududk yang semakin bertambah
2. Barang- barang yang telah digunakan dan rusak perlu diganti
3. Makin majunya dan peradapan manusia
4. Untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
5. Untuk memenuhi dunia modern
6. makin majunya hubungan dengan luar negeri
Cara Perluasan Produksi
1. Cara intensifikasi: cara menggunakan faktor-faktor produksi yang ada (alam ,tenaga kerja, modal, keahlian) seefektif mungkin sehingga produktifitas/ hasil yang diperoleh bertambah.
2. Cara Ekstensifikasi: cara menambah faktor-faktor produksi yang ada yaitu faktor alam,tenaga kerja, modalm, keahlian.
3. Diversifikasi/ penganekaragaman: cara memperluas usaha dengan menambah jenis produksi seperti: benang, kain, pakaian
4. Specialisasi: masing-masing orang, golongan, daerah yang menghasilakn barang-barang sesuai dengan lapangan usaha, bakat, keadaan daerah, iklim, dsb.
J. TEORI THOMAS ROBERT MALTHUS
Teori ini tentang pertambahan pendududk dan pertambahan produksi pangan dalam bukunya” ESSAY ON THE PRINCIPLES OF POPULATIONS” berpendapat bahwa jika tidak ada faktor-faktor yang merintangi tiap-tiap 25 tahun penduduk bertambah menurut deret ukur , sebaliknya bahan makanan bertambah menurut deret hitung.
Contoh: Pertambahan bahan makanan : 1, 2, 3, 4, 5, ,6 ,7,8, .......
Pertambhan jumlah penduduk : 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128,......
Kelemahan teori T.R. Malthus
1. Kurang memperhatikan kemungkinan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan produksi pangan berlimpah.
2. Bahan pangan tidak hanya dihasilikan oleh bidang pertanian saja tetapi dapat dihasilakn dengan menggunakan tenga mesin sehingga produksi dapat dilipat gandakan.
3. Kemajuan teknologi bidang kedokteran memungkinkan pertambahan penduduk dapat ditekan.
K. TEORI DAVID RICARDO (1772-1823)
Teori tentang pertambahan hasil produksi yang semakin berkurang ( Law of Diminishing Retuns) dalam bukunya “ THE PRINCIPLES OF POLITICAL ECONOM AND TAXATION “
Inti teori:
Bila salah dsatu faktor produksi ditambah tetapi faktor produksi lain tetap maka hasilnay akan bertambah pula tetapi belum tentu proporsional dan pada saat tertentu tambahan hasil semakin menurun.
MASALAH EKONOMI
A. Inti Masalah Ekonomi
Kebutuhan ------------>alat pemuas kebutuhan (barang/ jasa)
Kebutuhan : keinginan terhadap benda atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya sehingga akan memeperoleh kepuasan baik jasmani dan rohani
Barang/ jasa ............................ Kepuasan ( terbatas/ langka)
1. Kelangkaan/ Keterbatasan : Barang/ jasa yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa hal yang membuat kebutuhan manusia tidak terbatas:
a. Kodrat Manusia: manusia yang mempunyai sifat serakah, selalu kurang, selalu ingin lebih
b. Faktor lingkungan alam : alam tempat manuais berada akan mendorong manusia untuk bertindak menyesuaikan diri dengan lingkungan alam dan berusaha memenuhi kebutuhannya.
c. Perdagangan internasional: akan berakibat barang/ jasa masuk ke dalam negeri sehingga kebutuhan akan meningkat pula.
d. Demonstration effect: sifat atau kebiasaan meniru pola hidup orang lain / orang di negara maju yang didukung dengan pendapatan yang tinggi yang pernah dilihatnya.
2. Macam- macam kebutuhan
a. Menurut intensitasnya
1) kebutuhan primer/ pokok(basic needs): kebutuhan yang harus dipenuhi manusi sebelum sebelum kebutuhan lain dipenuhi seperti makan, tempat tinggal, pakaian.
2) kebutuhan sekunder (pelengkap): kebutuhan yang baru dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini sering dinamakan kebutuhan kultural atau peradaban karena akan meningkatkan keberadapan manusia.
3) kebutuhan tersier/ mewah/ lux: kebutuhan dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder dipenuhi.
b. Menurut wujud/ sifat kebutuhan
1) kebutuhan jasmani (nyata/ kongkrit): segala macam kebutuhan yang berwujud terhadap benda/ barang
2) kebutuhan rohani (abstrak/ immaterial/ tidak berwujud): kebutuhan terhadap jasa.
c. Menurut waktu
1) kebutuhan sekarang: kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak dapat ditunda pemuasnya.
2) kebutuhan yang akan datang/ masa depan: kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan sekarang tetapi kepuasannya dirasakan pada masa yang akan datang.
3) kebutuhan yang tidak tentu waktu: kebutuhahn yang terjadi secara tiba-tiba
4) kebutuhan sepanjang waktu
d. Menurut orang yang melakukan
1) kebutuhan individu/ perorangan : kebutuhan yang harus dipenuhi sendiri oleh individual
2) kebutuhan sosial/ kelompok/ masyarakat: kebutuhan yang harus dipenuhi secara bersama/ kelompok
3. Barang dan Jasa
a. Barang: segala sesuatu yang berwujud/ dapat dilihat/ dipegang/ dapat digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan baik secara langsung maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan
b. Jasa: segala sesuatu yang tidak berwujud dapat memenuhi kebutuhan/ memuaskan kebutuhan rohani.
Macam-macam barang
a. menurut cara memperolehnya
1) barang ekonomis: barang yang tersedia jumlahnya terbatas sehingga untuk memperolehnya perlu pengorbanan
2) barang bebas(non-ekonomi): barang yang tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga untuk medapatkan tidak perlu pengorbanan.
b. menurut penggunaannya
1) barang konsumsi: barang yang pemakainnya secara langsung atau tidak langsung akan habis/ rusak
a) barang konsumsi tidak tahan lama: barang konsumsi yang habis dalam satu kali pakai
b) barang konsumsi tahan lama: baranmg konsumsi yang pemakainnya lebih dari satu kali pakai dan berangsur-angsur akan habis/ rusak
2) barang produksi: barang ynag bisa digunakan untuk menghasilkan barang lain
c. menurut cara pemakainnya
1) barang komplementer: barang yang kegunakaanya saling melengkapi
2) barang subtitusi: barang yang kegunaannya saling menggantikan.
d) menurut proses pembuatannya
1) bahan mentah: bahan yang belum mengalami proses produksi
2) bahan setengah jadi: barang yang sudah diproses tetapi belum merupakan barang jadi
4. Kegunaan benda pemuas
Utilitas (utility) kemampuan suatu benda untuk memenuhi kebutuhan
a. kegunaan bentuk (utility of form ): kegunaan benda tergantung pada bentuknya, jika berubah bentuknya maka kegunaanya akan berubah
b. kegunaan tempat (utility of place): kegunaan benda tergantung pada tempatnya
c. kegunaan waktu (utility of time): kegunaan benda tergantung pada waktu penggunaanya
d. kegunaan milik (ownership of utility): kegunaan benda tergantung pada yang memiliki
e. kegunaan dasar (sifat): benda akan lebih berguna karena sifat/ dasar benda tersebut dapat dibuat benda lain.
B. Masalah pokok dalam ekonomi
Pokok masalah ekonomi dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan manusia meliputi:
1. barang apa yang akan diproduksi ?
2. bagaimana caranya memproduksi barang tersebut ?
3. untuk siapa barang tersebut diproduksi ?
4. siapa pelaku ekonominya?
C. Sistem Ekonomi
merupakan jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi masalah ekonomi.
Macam-macan sistem ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal (sistem ekonomi kapital)
yaitu tiap-tiap individu bebas ubtuk mengejar kemakmuran diri sendiri seluas-luasnya
Tokoh aliran leberalisme adalah Adam Smith dalam bukunya “The Wealth of Nations” yang berisi bahwa mekanisme pasar dibiarkan bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Ciri-cirinya:
a. orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi/ modal disebut dasar kapitalis.
b. orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri (free Enterprise system)
c. Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi didorong untuk mendapatkan laba (profit motif)
d. Harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market) dalam pertemuan permintaan dan penawaran
e. Bentuk pasar adalah persaingan bebas (free competition)
f. camapur tangan pemerintah/ negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swsta serta menjaga tertib hukum dan pertahanan.
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Komunis= komando= kolektif= terpimpin)
yaitu segala sesuatu diatur dari pusat, hak milik pribadi tidak diakui
Tokoh aliran komunisme : Karl Marx (1818-1883) dalam bukunya Das Kapital tahun 1867 dan Manifesto Komunis 1848
Ciri-cirinya:
a. semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai negara atas nama rakyat. Tidak ada hak milik perorangan atas alat-alat produksi, petani tidak mempunyai tanahnya sendiri.
b. Tidak ada usaha swasta , semua perusahaan adalah perusahaan negara (state enter prise)
c. produksi diatur oleh pemerintah pusat dan diusahakan lansung oleh negara (cental planning)
d. Harga ditetapkan oleh pemerintah dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara
e. Tidak ada pasar bebas
f. semua wara masyarakat adalah karyawan
3. Sitem Ekonomi Sosialis = Sistem Demokrasi ekonomi
yaitu sistem ekonomi campuran dari kebebasan dan aturan
ciri-cirinya
a. Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu tetapi pemilikan sarana produksi yang fital diserahkan kepada negara
b. produksi ditentukan oleh swata berdasarkan pertimbangan pasar
c. sektor-sektor yang strategis diawasi, diatur dan dikuasai oleh negara
4. Harga tidak semata-mata ditentukan leh kekuatan pasar tetapi juga oleh campur tangan negara
5. Kesempatan kerja penuh (full employment) dan jasa koleftif memperoleh prioritas yang tinggi
6. Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab terhadap distribusi pendapatan yang lebih merata.
4. Sistem Demokrasi Ekonomi Pancasila
ciri-ciri
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan meguasai hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara
c. Bumi, air dan kekayaan alam yangbterkandung didalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunkan untuk kemakmuran rakyat
d. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
e. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnya tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat.
f. Potensi, inisyatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya yang tidak merugikan kepentingan umum
g. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
Ciri-ciri begatif yang harus dihindarkan
a. Sistem “FREE FIGHT LIBERALISM” yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
b. Sistem “ETATISME” : negara beserta aparaturnya bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dana daya kreasi unit ekonomi diluar sektor negara
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan rakyat.
5. Sistem Ekonomi tradisional
yaitu suatu sitem perekonomian yang bersifat komunitas/ paguyuban, turun temurun atas dasar tradisi/ adat kebiasaan
ciri-ciri:
a. belum mengenal spesialisai
b. masih berlaku sostem barter
c. perekonomian bersifat tertutup
d. rasa kekeluargaan dan gotong royong masih kokoh
e. bersifat kolektif/ kerja sama
f. Tanah merupakan sumber ekonomi terpenting
g. Modal yang diperlukan tidak beasr
h. Alat yang dipergunkan tidak besar
I. Pengawasan berada dalam desa, suku atau unit kecil yang membagi hasil pada individu/ keluarga.
D. Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi berasal dari bahsa Yunani yaitu Oikos dan Nomos. Oikos artinya Rumah tangga dan Nomos adalah aturan yang maksudnya aturan/ pedoman untuk mengatur Rumah tangga (Good management of the house hold)
1. Timbulnya ilmu ekonomi
Bapak ekonomi Adamat Smith dari Scotlandia (1723-1790) dalam bukunya “ AN INGUARY INTO THE NATURE OF CAUSES OF THE WEALTH OF NATIONS” tahun 1776 yang artinya apa yang menetukan tingkat kemakmuran suatu bangsa dan bagaimana taraf kemakmuran rakyat dapat ditingkatkan dan didistribusikan . Kecuali itu salah satu isisnya “THE INVISIBLE HAND” tangan-tangan tidak kelihatan yang artinya mekanisme pasar dibiarkan bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Titik balik perkembangan ilmu ekonomi tahun 1936 oleh John Maynar Keynes (1883-1946) dalam bukunya “ THE GENERAL THEORY OF EMPLOYMENT, INTEREST AND MONEY” yang maksudnya investasi, tabungan, kesempatan kerja dan peranan uang perlu campur tangan pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang secar sistematis mempelajari gejala-gejala dan tingkah laku manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhannya dengan sumber yang terbatas.
2. Pembagian ilmu ekonomi
a. Ekonomi teori yaitu ilmu yang menjelaskan dan memberi pengertian terhadap hubungan sebab akibat dalam kegiatan ekonomi.
Ekonomi teori dibagi 2 yaitu:
1) ekonomi makro: ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara menyeluruh
2) ekonomi mikro: ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara khusus dari sutu ekonomi rumah tangga tertentu
b. Ekonomi Terapan (Applied Economic) yitu ilmu yang mempraktekan secra anyata dasar-dasar yang telah diberikan oleh ekonomi teori dalam kehidupam masyarakat. Dasar-dasrctersebut akan menjadi pedoman bagi pemerintah, pengusaha,investor dan sebagainya. Dari ekonomi terapan ini lahir ilmu ekonomi pembangunan, ekonomi pedesaan, ej\onomi koperasi, ekonomi perusahaan dan sebaginya.
c. Ekonomi Lukisan (Descriptive Economic) yitunilmu yang menggambarkan suatu masalah ekonomi tanap mengadalkan pembahasan yang mendalam.
d. Sejarah Ekonomi (History Economic) yaitu ilmu yang membahas perkembangan struktur kehidupan ekonomi dari waktu ke waktu sehingga daprt diketahui perkembangan berbagai teori ekonomi sejak jaman dahulu sampai jaman modern.
3. Metode Ilmu Ekonomi
yaitu cara yang ditempuh dalam penyelidikan tentang bagaimana agara kebutuhan yang bersifat tak terbatas terpenuhi dengan sarana yang terbatas.
Macam-macamnya:
a. Metode Deduktif (Abstraktif) yaitu cara penyelidikan yang didasrakan dalil-dalil pokok (ekonomi) kemudian dengan pikiran yang logis mencoba menarik suatu kesimpulan.
b. Metode Induktif (Empiris) yaitu suatu cara penyelidikan yang bertitik tolak pada fakta yang nyata dari berbagai peristiwa ekonomi kemudian peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain dihubungkan dan disusun secara sistematis dan ditarik suatu kesimpulan.
4. Hukum Ekonomi
yaitu hubungan antara pristiwa-peristiwa ekonomi. Hkum ekonomi tidak berlaku mutlak seperti halnya ilmu pasti sebab bertitik tolak pada tingkah laku manusia dalam masyarakat, jadi hukum ekonomi berlaku bila keadaaan yang lain tetap atau tidak berubah. Keadaan seperti ini disebut Ceteris Paribus.
Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak karena:
a. Selera manusia terhadap barang selalu berubah
b. Tingkat kebudayaan selalu akan berubah
c. Pendapatan masyarakat mengalami perubahan.
d. Perubahan Jumlah penduduk dari waktu ke waktu
Hubungan yang terjadi dalam hukum ekonomi dapat dibedakan:
a. hubungan kausal (hubungan sebab akibat) yaitu suatu peristiwa yang muncul menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain, kejadian ini tidak berlaku sebaliknya.
b. Hbungan Fungsional yaitu hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
5. Politik Ekonomi
yaitu tindakan pemerintah di bidang ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
a. Plotik fiskal: kebijaksanaan pemerintah dalam mengatur keuangan negara khusisnya di bidang perpajakan.
b. Politik Moneter : kebijaksanaan pemerintah dalam mengatur keuangan dan pengkreditan.
c. Politik harga dan upah: kebijaksanaan pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan harga-harga dan upah
d. Politik produksi: kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber alam secara rasional dan efesien
e. Politik perdagangan luar negeri : kebijaksanaan pemerintah berhubungan dengan ekspor, impor, kurs valuta asing dan kerja sama internasional.
f. Poltik sosial/ buruh: kebijaksanaan pemerintah dalam hal berhubungan perburhan dan kesejahteraan karyawan.
E. ILMU EKONOMI DAN KEMAKMURAN
1. Makmur dari segi ekonomi
a. tercukupi kebutuhan pokok supaya dapat hidup layak sebagai manusis
b.tercapainya keseimbangan anatar kebuthan dasar dan barang dan jasa yang tersedia
c. Terpenuhinya kebutuhan pokok lahiriah dan batiniah
2. Adil dalam segi ekonomi
a. Setiap rang mendapatkan apa dan berapa yang ia butuhkan minimal keutuhan pokok
b. berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan apa dan berapa yang ia butuhkan.
c. Berhak memiliki apa yang ia butuhkan, penghasilan dan sebagainya
F. CARA BERPIKIR DAN BERTINDAK EKONOMI
1. Cara bertindak ekonomi yaitu memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang langka dengan seefisien mungkin dan serasional mungkin
2. Cara berpikir ekonomi yaitu cara berpikir dan berindak yang mempertimbangkan korban (cost) dan hasil (benefit)
3. Prinsip Ekonomi yaitu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil yang optimal dibandingkan dengan korban atau cara bertindak yang berusaha mencapai hasil tertentu dengan korban sedikit
4. Motif ekonomi yaitu dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi.
a. motif memperoleh laba
b. motif memperoleh pengharaan
c. motif berkuasa
d. motif berbuat soaial
e. motif untuk maju
f. motif usaha sendiri
G. PELAKU EKONOMI
Yaitu individu atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan ekonomi baik memproduksi, mendistribusi maupun mengkonsumsi barang/ jasa. Pelaku ekonomi terdiri dari Rumah tangga produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK), Pemerintah dan Luar Negeri.
1. Rumah Tangga Konsumen
mempunyai peran yaitu menyediakan faktor produksi, menerima penghasilan dan memakai barang/ jasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi RTK
a. Faktor intern adalah faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga yang berasal dari rumah tangga itu sendiri meliputi: sikap, kepribadian, dan motivasi
b. Faktor ekstrn adalah faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga yang berasal dari luar rumaha tangga meliputi: kebudayaan, kelas sosial, keluarga, tingkat pengetahuan/ pendidikan, lingkungan.
2. Rumah Tangga Perusahaan / Produksi (RTP)
mempunyai peran yaitu memproduksi barang/ jasa, membayar faktor produksi, memakai faktor produksi. Perusahaan merupakan alat memperoleh laba.
Secara umum badan usaha terdiri darai:
a. Badan Usaha Nasional: Badan Usaha Milik Bangsa Indonesia baik milik pemerintah maupun swasta
b. Badan Usaha Asing: Badan Usaha yang ada di Indonesia maik milik pemerintah asing maupun swasta asing yang merupakan cabang dari badan usaha di negaranya.
c. Badan Usaha Campuran: Badan Usaha yang merupakan kerja sama antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain baik pemerintah maupun swasta.
3. Pemerintah
Selain mempertahankan keamanan dan tertib hukum pemerintah bertugas:
a. menyelenggarakan prasarana produksi yang fital
b. merangsang produksi melalui pajak dan subsidi
c. mengatur perekonomian dengan aturan, pengawasan dan perizinan.
d. menyediakan informasi misalnya melalui bagian statistik harga, riset dan penerangan.
e. mengawasi jumlah uang beredar
f. menjalankan sendiri beberapa jenis perusahaan.
4. Masyarakat Luar negeri
Perlunya kerja sama untuk hubungan ekspor dan Impor
Sistem Ekonomi
Pengertian sistem ekonomi adalah merupakan jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi masalah ekonomi.
Macam-macan sistem ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal (sistem ekonomi kapital)
yaitu tiap-tiap individu bebas ubtuk mengejar kemakmuran diri sendiri seluas-luasnya
Tokoh aliran leberalisme adalah Adam Smith dalam bukunya “The Wealth of Nations” yang berisi bahwa mekanisme pasar dibiarkan bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Ciri-cirinya:
a. orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi/ modal disebut dasar kapitalis.
b. orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri (free Enterprise system)
c. Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi didorong untuk mendapatkan laba (profit motif)
d. Harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market) dalam pertemuan permintaan dan penawaran
e. Bentuk pasar adalah persaingan bebas (free competition)
f. camapur tangan pemerintah/ negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swsta serta menjaga tertib hukum dan pertahanan.
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Komunis= komando= kolektif= terpimpin)
yaitu segala sesuatu diatur dari pusat, hak milik pribadi tidak diakui
Tokoh aliran komunisme : Karl Marx (1818-1883) dalam bukunya Das Kapital tahun 1867 dan Manifesto Komunis 1848
Ciri-cirinya:
a. semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai negara atas nama rakyat. Tidak ada hak milik perorangan atas alat-alat produksi, petani tidak mempunyai tanahnya sendiri.
b. Tidak ada usaha swasta , semua perusahaan adalah perusahaan negara (state enter prise)
c. produksi diatur oleh pemerintah pusat dan diusahakan lansung oleh negara (cental planning)
d. Harga ditetapkan oleh pemerintah dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara
e. Tidak ada pasar bebas
f. semua wara masyarakat adalah karyawan
3. Sitem Ekonomi Sosialis = Sistem Demokrasi ekonomi
yaitu sistem ekonomi campuran dari kebebasan dan aturan
ciri-cirinya
a. Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu tetapi pemilikan sarana produksi yang fital diserahkan kepada negara
b. produksi ditentukan oleh swata berdasarkan pertimbangan pasar
c. sektor-sektor yang strategis diawasi, diatur dan dikuasai oleh negara
d. Harga tidak semata-mata ditentukan leh kekuatan pasar tetapi juga oleh campur tangan negara
e. Kesempatan kerja penuh (full employment) dan jasa koleftif memperoleh prioritas yang tinggi
f. Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab terhadap distribusi pendapatan yang lebih merata.
4. Sistem Demokrasi Ekonomi Pancasila
ciri-ciri
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan meguasai hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara
c. Bumi, air dan kekayaan alam yangbterkandung didalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunkan untuk kemakmuran rakyat
d. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
e. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnya tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat.
f. Potensi, inisyatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya yang tidak merugikan kepentingan umum
g. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
Ciri-ciri begatif yang harus dihindarkan
a. Sistem “FREE FIGHT LIBERALISM” yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
b. Sistem “ETATISME” : negara beserta aparaturnya bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dana daya kreasi unit ekonomi diluar sektor negara
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan rakyat.
5. Sistem Ekonomi tradisional
yaitu suatu sitem perekonomian yang bersifat komunitas/ paguyuban, turun temurun atas dasar tradisi/ adat kebiasaan
ciri-ciri:
a. belum mengenal spesialisai
b. masih berlaku sistem barter
c. perekonomian bersifat tertutup
d. rasa kekeluargaan dan gotong royong masih kokoh
e. bersifat kolektif/ kerja sama
f. Tanah merupakan sumber ekonomi terpenting
g. Modal yang diperlukan tidak beasr
h. Alat yang dipergunkan tidak besar
I. Pengawasan berada dalam desa, suku atau unit kecil yang membagi hasil pada individu/ keluarga.
Kebutuhan ------------>alat pemuas kebutuhan (barang/ jasa)
Kebutuhan : keinginan terhadap benda atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya sehingga akan memeperoleh kepuasan baik jasmani dan rohani
Barang/ jasa ............................ Kepuasan ( terbatas/ langka)
1. Kelangkaan/ Keterbatasan : Barang/ jasa yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa hal yang membuat kebutuhan manusia tidak terbatas:
a. Kodrat Manusia: manusia yang mempunyai sifat serakah, selalu kurang, selalu ingin lebih
b. Faktor lingkungan alam : alam tempat manuais berada akan mendorong manusia untuk bertindak menyesuaikan diri dengan lingkungan alam dan berusaha memenuhi kebutuhannya.
c. Perdagangan internasional: akan berakibat barang/ jasa masuk ke dalam negeri sehingga kebutuhan akan meningkat pula.
d. Demonstration effect: sifat atau kebiasaan meniru pola hidup orang lain / orang di negara maju yang didukung dengan pendapatan yang tinggi yang pernah dilihatnya.
2. Macam- macam kebutuhan
a. Menurut intensitasnya
1) kebutuhan primer/ pokok(basic needs): kebutuhan yang harus dipenuhi manusi sebelum sebelum kebutuhan lain dipenuhi seperti makan, tempat tinggal, pakaian.
2) kebutuhan sekunder (pelengkap): kebutuhan yang baru dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini sering dinamakan kebutuhan kultural atau peradaban karena akan meningkatkan keberadapan manusia.
3) kebutuhan tersier/ mewah/ lux: kebutuhan dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder dipenuhi.
b. Menurut wujud/ sifat kebutuhan
1) kebutuhan jasmani (nyata/ kongkrit): segala macam kebutuhan yang berwujud terhadap benda/ barang
2) kebutuhan rohani (abstrak/ immaterial/ tidak berwujud): kebutuhan terhadap jasa.
c. Menurut waktu
1) kebutuhan sekarang: kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak dapat ditunda pemuasnya.
2) kebutuhan yang akan datang/ masa depan: kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan sekarang tetapi kepuasannya dirasakan pada masa yang akan datang.
3) kebutuhan yang tidak tentu waktu: kebutuhahn yang terjadi secara tiba-tiba
4) kebutuhan sepanjang waktu
d. Menurut orang yang melakukan
1) kebutuhan individu/ perorangan : kebutuhan yang harus dipenuhi sendiri oleh individual
2) kebutuhan sosial/ kelompok/ masyarakat: kebutuhan yang harus dipenuhi secara bersama/ kelompok
3. Barang dan Jasa
a. Barang: segala sesuatu yang berwujud/ dapat dilihat/ dipegang/ dapat digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan baik secara langsung maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan
b. Jasa: segala sesuatu yang tidak berwujud dapat memenuhi kebutuhan/ memuaskan kebutuhan rohani.
Macam-macam barang
a. menurut cara memperolehnya
1) barang ekonomis: barang yang tersedia jumlahnya terbatas sehingga untuk memperolehnya perlu pengorbanan
2) barang bebas(non-ekonomi): barang yang tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga untuk medapatkan tidak perlu pengorbanan.
b. menurut penggunaannya
1) barang konsumsi: barang yang pemakainnya secara langsung atau tidak langsung akan habis/ rusak
a) barang konsumsi tidak tahan lama: barang konsumsi yang habis dalam satu kali pakai
b) barang konsumsi tahan lama: baranmg konsumsi yang pemakainnya lebih dari satu kali pakai dan berangsur-angsur akan habis/ rusak
2) barang produksi: barang ynag bisa digunakan untuk menghasilkan barang lain
c. menurut cara pemakainnya
1) barang komplementer: barang yang kegunakaanya saling melengkapi
2) barang subtitusi: barang yang kegunaannya saling menggantikan.
d) menurut proses pembuatannya
1) bahan mentah: bahan yang belum mengalami proses produksi
2) bahan setengah jadi: barang yang sudah diproses tetapi belum merupakan barang jadi
4. Kegunaan benda pemuas
Utilitas (utility) kemampuan suatu benda untuk memenuhi kebutuhan
a. kegunaan bentuk (utility of form ): kegunaan benda tergantung pada bentuknya, jika berubah bentuknya maka kegunaanya akan berubah
b. kegunaan tempat (utility of place): kegunaan benda tergantung pada tempatnya
c. kegunaan waktu (utility of time): kegunaan benda tergantung pada waktu penggunaanya
d. kegunaan milik (ownership of utility): kegunaan benda tergantung pada yang memiliki
e. kegunaan dasar (sifat): benda akan lebih berguna karena sifat/ dasar benda tersebut dapat dibuat benda lain.
B. Masalah pokok dalam ekonomi
Pokok masalah ekonomi dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan manusia meliputi:
1. barang apa yang akan diproduksi ?
2. bagaimana caranya memproduksi barang tersebut ?
3. untuk siapa barang tersebut diproduksi ?
4. siapa pelaku ekonominya?
C. Sistem Ekonomi
merupakan jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi masalah ekonomi.
Macam-macan sistem ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal (sistem ekonomi kapital)
yaitu tiap-tiap individu bebas ubtuk mengejar kemakmuran diri sendiri seluas-luasnya
Tokoh aliran leberalisme adalah Adam Smith dalam bukunya “The Wealth of Nations” yang berisi bahwa mekanisme pasar dibiarkan bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Ciri-cirinya:
a. orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi/ modal disebut dasar kapitalis.
b. orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri (free Enterprise system)
c. Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi didorong untuk mendapatkan laba (profit motif)
d. Harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market) dalam pertemuan permintaan dan penawaran
e. Bentuk pasar adalah persaingan bebas (free competition)
f. camapur tangan pemerintah/ negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swsta serta menjaga tertib hukum dan pertahanan.
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Komunis= komando= kolektif= terpimpin)
yaitu segala sesuatu diatur dari pusat, hak milik pribadi tidak diakui
Tokoh aliran komunisme : Karl Marx (1818-1883) dalam bukunya Das Kapital tahun 1867 dan Manifesto Komunis 1848
Ciri-cirinya:
a. semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai negara atas nama rakyat. Tidak ada hak milik perorangan atas alat-alat produksi, petani tidak mempunyai tanahnya sendiri.
b. Tidak ada usaha swasta , semua perusahaan adalah perusahaan negara (state enter prise)
c. produksi diatur oleh pemerintah pusat dan diusahakan lansung oleh negara (cental planning)
d. Harga ditetapkan oleh pemerintah dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara
e. Tidak ada pasar bebas
f. semua wara masyarakat adalah karyawan
3. Sitem Ekonomi Sosialis = Sistem Demokrasi ekonomi
yaitu sistem ekonomi campuran dari kebebasan dan aturan
ciri-cirinya
a. Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu tetapi pemilikan sarana produksi yang fital diserahkan kepada negara
b. produksi ditentukan oleh swata berdasarkan pertimbangan pasar
c. sektor-sektor yang strategis diawasi, diatur dan dikuasai oleh negara
4. Harga tidak semata-mata ditentukan leh kekuatan pasar tetapi juga oleh campur tangan negara
5. Kesempatan kerja penuh (full employment) dan jasa koleftif memperoleh prioritas yang tinggi
6. Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab terhadap distribusi pendapatan yang lebih merata.
4. Sistem Demokrasi Ekonomi Pancasila
ciri-ciri
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan meguasai hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara
c. Bumi, air dan kekayaan alam yangbterkandung didalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunkan untuk kemakmuran rakyat
d. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
e. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnya tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat.
f. Potensi, inisyatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya yang tidak merugikan kepentingan umum
g. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
Ciri-ciri begatif yang harus dihindarkan
a. Sistem “FREE FIGHT LIBERALISM” yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
b. Sistem “ETATISME” : negara beserta aparaturnya bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dana daya kreasi unit ekonomi diluar sektor negara
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan rakyat.
5. Sistem Ekonomi tradisional
yaitu suatu sitem perekonomian yang bersifat komunitas/ paguyuban, turun temurun atas dasar tradisi/ adat kebiasaan
ciri-ciri:
a. belum mengenal spesialisai
b. masih berlaku sostem barter
c. perekonomian bersifat tertutup
d. rasa kekeluargaan dan gotong royong masih kokoh
e. bersifat kolektif/ kerja sama
f. Tanah merupakan sumber ekonomi terpenting
g. Modal yang diperlukan tidak beasr
h. Alat yang dipergunkan tidak besar
I. Pengawasan berada dalam desa, suku atau unit kecil yang membagi hasil pada individu/ keluarga.
D. Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi berasal dari bahsa Yunani yaitu Oikos dan Nomos. Oikos artinya Rumah tangga dan Nomos adalah aturan yang maksudnya aturan/ pedoman untuk mengatur Rumah tangga (Good management of the house hold)
1. Timbulnya ilmu ekonomi
Bapak ekonomi Adamat Smith dari Scotlandia (1723-1790) dalam bukunya “ AN INGUARY INTO THE NATURE OF CAUSES OF THE WEALTH OF NATIONS” tahun 1776 yang artinya apa yang menetukan tingkat kemakmuran suatu bangsa dan bagaimana taraf kemakmuran rakyat dapat ditingkatkan dan didistribusikan . Kecuali itu salah satu isisnya “THE INVISIBLE HAND” tangan-tangan tidak kelihatan yang artinya mekanisme pasar dibiarkan bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Titik balik perkembangan ilmu ekonomi tahun 1936 oleh John Maynar Keynes (1883-1946) dalam bukunya “ THE GENERAL THEORY OF EMPLOYMENT, INTEREST AND MONEY” yang maksudnya investasi, tabungan, kesempatan kerja dan peranan uang perlu campur tangan pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang secar sistematis mempelajari gejala-gejala dan tingkah laku manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhannya dengan sumber yang terbatas.
2. Pembagian ilmu ekonomi
a. Ekonomi teori yaitu ilmu yang menjelaskan dan memberi pengertian terhadap hubungan sebab akibat dalam kegiatan ekonomi.
Ekonomi teori dibagi 2 yaitu:
1) ekonomi makro: ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara menyeluruh
2) ekonomi mikro: ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara khusus dari sutu ekonomi rumah tangga tertentu
b. Ekonomi Terapan (Applied Economic) yitu ilmu yang mempraktekan secra anyata dasar-dasar yang telah diberikan oleh ekonomi teori dalam kehidupam masyarakat. Dasar-dasrctersebut akan menjadi pedoman bagi pemerintah, pengusaha,investor dan sebagainya. Dari ekonomi terapan ini lahir ilmu ekonomi pembangunan, ekonomi pedesaan, ej\onomi koperasi, ekonomi perusahaan dan sebaginya.
c. Ekonomi Lukisan (Descriptive Economic) yitunilmu yang menggambarkan suatu masalah ekonomi tanap mengadalkan pembahasan yang mendalam.
d. Sejarah Ekonomi (History Economic) yaitu ilmu yang membahas perkembangan struktur kehidupan ekonomi dari waktu ke waktu sehingga daprt diketahui perkembangan berbagai teori ekonomi sejak jaman dahulu sampai jaman modern.
3. Metode Ilmu Ekonomi
yaitu cara yang ditempuh dalam penyelidikan tentang bagaimana agara kebutuhan yang bersifat tak terbatas terpenuhi dengan sarana yang terbatas.
Macam-macamnya:
a. Metode Deduktif (Abstraktif) yaitu cara penyelidikan yang didasrakan dalil-dalil pokok (ekonomi) kemudian dengan pikiran yang logis mencoba menarik suatu kesimpulan.
b. Metode Induktif (Empiris) yaitu suatu cara penyelidikan yang bertitik tolak pada fakta yang nyata dari berbagai peristiwa ekonomi kemudian peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain dihubungkan dan disusun secara sistematis dan ditarik suatu kesimpulan.
4. Hukum Ekonomi
yaitu hubungan antara pristiwa-peristiwa ekonomi. Hkum ekonomi tidak berlaku mutlak seperti halnya ilmu pasti sebab bertitik tolak pada tingkah laku manusia dalam masyarakat, jadi hukum ekonomi berlaku bila keadaaan yang lain tetap atau tidak berubah. Keadaan seperti ini disebut Ceteris Paribus.
Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak karena:
a. Selera manusia terhadap barang selalu berubah
b. Tingkat kebudayaan selalu akan berubah
c. Pendapatan masyarakat mengalami perubahan.
d. Perubahan Jumlah penduduk dari waktu ke waktu
Hubungan yang terjadi dalam hukum ekonomi dapat dibedakan:
a. hubungan kausal (hubungan sebab akibat) yaitu suatu peristiwa yang muncul menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain, kejadian ini tidak berlaku sebaliknya.
b. Hbungan Fungsional yaitu hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
5. Politik Ekonomi
yaitu tindakan pemerintah di bidang ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
a. Plotik fiskal: kebijaksanaan pemerintah dalam mengatur keuangan negara khusisnya di bidang perpajakan.
b. Politik Moneter : kebijaksanaan pemerintah dalam mengatur keuangan dan pengkreditan.
c. Politik harga dan upah: kebijaksanaan pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan harga-harga dan upah
d. Politik produksi: kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber alam secara rasional dan efesien
e. Politik perdagangan luar negeri : kebijaksanaan pemerintah berhubungan dengan ekspor, impor, kurs valuta asing dan kerja sama internasional.
f. Poltik sosial/ buruh: kebijaksanaan pemerintah dalam hal berhubungan perburhan dan kesejahteraan karyawan.
E. ILMU EKONOMI DAN KEMAKMURAN
1. Makmur dari segi ekonomi
a. tercukupi kebutuhan pokok supaya dapat hidup layak sebagai manusis
b.tercapainya keseimbangan anatar kebuthan dasar dan barang dan jasa yang tersedia
c. Terpenuhinya kebutuhan pokok lahiriah dan batiniah
2. Adil dalam segi ekonomi
a. Setiap rang mendapatkan apa dan berapa yang ia butuhkan minimal keutuhan pokok
b. berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan apa dan berapa yang ia butuhkan.
c. Berhak memiliki apa yang ia butuhkan, penghasilan dan sebagainya
F. CARA BERPIKIR DAN BERTINDAK EKONOMI
1. Cara bertindak ekonomi yaitu memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang langka dengan seefisien mungkin dan serasional mungkin
2. Cara berpikir ekonomi yaitu cara berpikir dan berindak yang mempertimbangkan korban (cost) dan hasil (benefit)
3. Prinsip Ekonomi yaitu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil yang optimal dibandingkan dengan korban atau cara bertindak yang berusaha mencapai hasil tertentu dengan korban sedikit
4. Motif ekonomi yaitu dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi.
a. motif memperoleh laba
b. motif memperoleh pengharaan
c. motif berkuasa
d. motif berbuat soaial
e. motif untuk maju
f. motif usaha sendiri
G. PELAKU EKONOMI
Yaitu individu atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan ekonomi baik memproduksi, mendistribusi maupun mengkonsumsi barang/ jasa. Pelaku ekonomi terdiri dari Rumah tangga produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK), Pemerintah dan Luar Negeri.
1. Rumah Tangga Konsumen
mempunyai peran yaitu menyediakan faktor produksi, menerima penghasilan dan memakai barang/ jasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi RTK
a. Faktor intern adalah faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga yang berasal dari rumah tangga itu sendiri meliputi: sikap, kepribadian, dan motivasi
b. Faktor ekstrn adalah faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga yang berasal dari luar rumaha tangga meliputi: kebudayaan, kelas sosial, keluarga, tingkat pengetahuan/ pendidikan, lingkungan.
2. Rumah Tangga Perusahaan / Produksi (RTP)
mempunyai peran yaitu memproduksi barang/ jasa, membayar faktor produksi, memakai faktor produksi. Perusahaan merupakan alat memperoleh laba.
Secara umum badan usaha terdiri darai:
a. Badan Usaha Nasional: Badan Usaha Milik Bangsa Indonesia baik milik pemerintah maupun swasta
b. Badan Usaha Asing: Badan Usaha yang ada di Indonesia maik milik pemerintah asing maupun swasta asing yang merupakan cabang dari badan usaha di negaranya.
c. Badan Usaha Campuran: Badan Usaha yang merupakan kerja sama antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain baik pemerintah maupun swasta.
3. Pemerintah
Selain mempertahankan keamanan dan tertib hukum pemerintah bertugas:
a. menyelenggarakan prasarana produksi yang fital
b. merangsang produksi melalui pajak dan subsidi
c. mengatur perekonomian dengan aturan, pengawasan dan perizinan.
d. menyediakan informasi misalnya melalui bagian statistik harga, riset dan penerangan.
e. mengawasi jumlah uang beredar
f. menjalankan sendiri beberapa jenis perusahaan.
4. Masyarakat Luar negeri
Perlunya kerja sama untuk hubungan ekspor dan Impor
Sistem Ekonomi
Pengertian sistem ekonomi adalah merupakan jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi masalah ekonomi.
Macam-macan sistem ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal (sistem ekonomi kapital)
yaitu tiap-tiap individu bebas ubtuk mengejar kemakmuran diri sendiri seluas-luasnya
Tokoh aliran leberalisme adalah Adam Smith dalam bukunya “The Wealth of Nations” yang berisi bahwa mekanisme pasar dibiarkan bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Ciri-cirinya:
a. orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi/ modal disebut dasar kapitalis.
b. orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri (free Enterprise system)
c. Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi didorong untuk mendapatkan laba (profit motif)
d. Harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market) dalam pertemuan permintaan dan penawaran
e. Bentuk pasar adalah persaingan bebas (free competition)
f. camapur tangan pemerintah/ negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swsta serta menjaga tertib hukum dan pertahanan.
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Komunis= komando= kolektif= terpimpin)
yaitu segala sesuatu diatur dari pusat, hak milik pribadi tidak diakui
Tokoh aliran komunisme : Karl Marx (1818-1883) dalam bukunya Das Kapital tahun 1867 dan Manifesto Komunis 1848
Ciri-cirinya:
a. semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai negara atas nama rakyat. Tidak ada hak milik perorangan atas alat-alat produksi, petani tidak mempunyai tanahnya sendiri.
b. Tidak ada usaha swasta , semua perusahaan adalah perusahaan negara (state enter prise)
c. produksi diatur oleh pemerintah pusat dan diusahakan lansung oleh negara (cental planning)
d. Harga ditetapkan oleh pemerintah dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara
e. Tidak ada pasar bebas
f. semua wara masyarakat adalah karyawan
3. Sitem Ekonomi Sosialis = Sistem Demokrasi ekonomi
yaitu sistem ekonomi campuran dari kebebasan dan aturan
ciri-cirinya
a. Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu tetapi pemilikan sarana produksi yang fital diserahkan kepada negara
b. produksi ditentukan oleh swata berdasarkan pertimbangan pasar
c. sektor-sektor yang strategis diawasi, diatur dan dikuasai oleh negara
d. Harga tidak semata-mata ditentukan leh kekuatan pasar tetapi juga oleh campur tangan negara
e. Kesempatan kerja penuh (full employment) dan jasa koleftif memperoleh prioritas yang tinggi
f. Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab terhadap distribusi pendapatan yang lebih merata.
4. Sistem Demokrasi Ekonomi Pancasila
ciri-ciri
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan meguasai hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara
c. Bumi, air dan kekayaan alam yangbterkandung didalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunkan untuk kemakmuran rakyat
d. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
e. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnya tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat.
f. Potensi, inisyatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya yang tidak merugikan kepentingan umum
g. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
Ciri-ciri begatif yang harus dihindarkan
a. Sistem “FREE FIGHT LIBERALISM” yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
b. Sistem “ETATISME” : negara beserta aparaturnya bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dana daya kreasi unit ekonomi diluar sektor negara
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan rakyat.
5. Sistem Ekonomi tradisional
yaitu suatu sitem perekonomian yang bersifat komunitas/ paguyuban, turun temurun atas dasar tradisi/ adat kebiasaan
ciri-ciri:
a. belum mengenal spesialisai
b. masih berlaku sistem barter
c. perekonomian bersifat tertutup
d. rasa kekeluargaan dan gotong royong masih kokoh
e. bersifat kolektif/ kerja sama
f. Tanah merupakan sumber ekonomi terpenting
g. Modal yang diperlukan tidak beasr
h. Alat yang dipergunkan tidak besar
I. Pengawasan berada dalam desa, suku atau unit kecil yang membagi hasil pada individu/ keluarga.
Subscribe to:
Posts (Atom)