Monday, August 18, 2008

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

I. Berdasarkan Standar AKuntansi Keuangan (SAK), jawablah pertanyaan berikut ini:
a.Kas terdiri dari apa saja?
b.Apa yang dimaksud setara kas?
c.Kas dapat diperoleh dari mana saja? Jelaskan!
d.Apa tujuan dari pembentukan kas atau setara kas?
II. Menurut Haryono Yusuf, Ada tujuh prinsip pengendalian kas. Sebutkan!, Mengapa perlu pengendalian interen yang baik terhadap kas?
III. Voucher terdiri dari apa saja? Jelaskan cara kerja sistem voucher!
IV. Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank? Jelaskan penyebab-penyebab adanya perbedaan antara saldo menurut pembukuan perusahaan dengan laporan bank! Dan sebutkan tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi bank!

Latihan

1.Menurut laporan bank, saldo rekening giro PT GENTA per 31 Januari sebesar Rp 1.077.696 sedangkan saldo menurut pembukuan PT Genta Rp 658.842. Setelah dilakukan pembandingan sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan di atas, ditemukan beberapa hal berikut ini:
a.Setoran tanggal 30 Januari sebesar Rp 318.326 tidak tercantum dalam laporan bank.
b.Bank telah melakukan kesalahan pembukuan, yaitu cek yang ditarik oleh PT Sentosa sebesar Rp 20.000 (nomor cek 259) telah dikurangkan pada rekening giro PT Genta.
c.Lima lembar cek yang ditarik pada akhir bulan januari dan telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT Genta, belum dicairkan oleh pemegang cek.
No Cek Tanggal jumlah
427 27 Maret Rp 57.200
428 28 Maret Rp 63.894
429 28 Maret Rp 16.600
430 29 Maret Rp 40.628
431 30 Maret Rp 91.706
d.Bank telah menerima pelunasan selembar wesel tagih milik PT Nusantara seebsar Rp 422.800 (termasuk di dalamnyaterdapat pendapatan bunga Rp 22.800). Penerimaan pelunasan wesel ini belum dicatat dalam jurnal penerimaan kas oleh PT Nusantara.
e.Laporan bank menunjukkan bahwa bank telah memberi bunga pada PT Genta sebesar 5.602.
F.Cek Nomor 421 sebesar Rp 150.000 yang dibayarkan kepada PT Merapi telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT Genta sejumlah Rp 222.000.
g. Biaya administrasi bank bulan Januari adalah Rp 2.850
h. Laporan bank menunjukkan adanya pengembalian cek yang tidak cukup dananya (cek kosong) sebesar Rp 10.400. Cek tersebut berasal dari PT Andika.
Buatlah Rekonsiliasi bank dan jurnal penyesuaian yang diperlukan!

2.Laporan Bank untuk PT Seruni pada tanggal 30 Juni menunjukkan saldo sebesar Rp 9.143,11. Semua penerimaan kas disetorkan ke bank setiap sore hari setelah bank tutup dengan memasukkannya ke dalam setoran malam. Catatan akuntansi menunjukkan ikhtisar data berikut untuk penerimaan dan pembayaran kas selama bulan Juni.
a. Saldo Kas 1 juni Rp 3.943,50
Total penerimaan kas Juni Rp 28.971,60
Total jumlah cek yang diterbitkan selama bulan Juni Rp 28.388,85
Setelah laporan bank dan cek-cek yang dibatalkan beserta memorandumnya dibandingkan sengan catatan pembukuan, maka ditemukan hal-hal berikut untuk keperluan rekonsiliasi bank:
b.Bank telah melakukan penagihan utnuk kepentingan PT Seruni sebesar Rp 1.030 atas promes dengan nilai nominal Rp 1.000.
c.Setoran sebesar Rp 1.852,21 yang berasal dari penerimaan kas tanggal 30 Juni belum tercantum pada laporan bank.
d.Cek yang beredar berjumlah Rp 5.265,27.
e.Cek yang ditarik sebesar Rp 139 ternyata oleh bank dibayarkan sebesar Rp 157.
f.Cek sebesar Rp 30 yang dilampirkan pada laporan bank ternyata oelh perusahaan dibukukan sebesar Rp 240. Cek tersebut adalah untuk pembayaran PT Andira atas pembelian perlengkapan kantor secara kredit.
g.Beban administrasi bank untuk bulan Juni berjumlah Rp 18,20.
Diminta buatlah rekonsiliasi bank dan jurnal penyesuaian yang diperlukan.

3.Data berikut ini dikumpulkan dalam menyiapkan rekonsiliasi bank untuk Perusahaan Milano pada bulan Oktober:
a.Saldo kas menurut pembukuan deposan ytanggal 31 Oktober Rp 12.530,20.
b.Saldo kas menurut laporan bank tanggal 31 Oktober Rp 11.100,50.
c.Cek yang beredar Rp 3.276,20.
d.Setoran dalam perjalanan yang belum dicatat oelh bank Rp 4.780,40.
e.Cek yang sebesar Rp 340 utnuk pembayaran utang usaha salah dibukukan dalam register cek sebesar Rp 430.
f.Memorandum debit bank utnukbeban administrasi Rp 15,50.
Diminta: buatlah rekonsiliasi bankdan jurnal penyesuaiannya!


Kas Kecil
3.Pada tanggal 1 Maret 1992, Perusahan Garuda Food membentuk dana kas kecil sebesar Rp 300.000. Pada tanggal 31 Maret 1992. dana kas kecil terdiri dari uang tunai dan bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebagai berikut:
Uang kertas dan uang logam Rp 8.300
Bukti-bukti pengeluaran untuk
Biaya pengangkutan pembelian Rp 62.300
Pembelian perlengkapan kantor Rp 43.900
Telepon dan telegram Rp 16.700
Biaya oengiriman Rp 27.200
Reparasi dan pemeliharaan Rp 33.600
Perangko Rp 23.000
Piutang Karyawan Rp 85.000
Diminta: catatlah dalam sistem dana kas kecil sistem imprest!

4.Pada tanggal 1 Maret 1992, Perusahan Garuda Food membentuk dana kas kecil sebesar Rp 300.000. Pada tanggal 31 Maret 1992. dana kas kecil terdiri dari uang tunai dan bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebagai berikut:
Uang kertas dan uang logam Rp 8.300
Bukti-bukti pengeluaran untuk
Biaya pengangkutan pembelian Rp 62.300
Pembelian perlengkapan kantor Rp 43.900
Telepon dan telegram Rp 16.700
Biaya oengiriman Rp 27.200
Reparasi dan pemeliharaan Rp 33.600
Perangko Rp 50.000
Piutang Karyawan Rp 85.000
Diminta:
- catatlah dalam sistem dana kas kecil sistem imprest sejak dari pembentukan sampai pengisian.

5.Pada tanggal 1 Maret 1992, Perusahan Garuda Food membentuk dana kas kecil sebesar Rp 300.000. Pada tanggal 31 Maret 1992. dana kas kecil terdiri dari uang tunai dan bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebagai berikut:
Uang kertas dan uang logam Rp 8.300
Bukti-bukti pengeluaran untuk
Biaya pengangkutan pembelian Rp 62.300
Pembelian perlengkapan kantor Rp 23.900
Telepon dan telegram Rp 16.700
Biaya oengiriman Rp 27.200
Reparasi dan pemeliharaan Rp 33.600
Perangko Rp 23.000
Piutang Karyawan Rp 85.000
Diminta:
- catatlah dalam sistem dana kas kecil sistem imprest sejak dari pembentukan sampai pengisian.

KUNCI JAWABAN

1. Berdasarkan PSAK:
a. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
b. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Karenanya, suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai setara kas hanya jika segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau klurang dari tanggal perolehannya. Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara kas, kecuali substansi investasi saham tersebut adalah setara kas.Sebagai contoh saham preferen yang dibeli dan akan segera jatuh tempo serta tanggal penebusan telah ditentukan. Contoh lain dari setara kas adalah cerukan (bank overdraft).
c. Kas dapat diperoleh dari
- aktivitas operasi : menunjukkan kemampuan perusahaan melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan invesatsi baru. Bentuk arus kas dari investasi : 1) penjualan barang dan jasa, 2) kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain, 3) penerimaan kas dari perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, kalim, anuitas, dan manfaat asuransi lain, 4) penerimaan dari kontrak untuk tujuan transaski.

- aktivitas investasi: sumber daya untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas ke depan. Contoh: 1) penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva berwujud, dan aktiva jangka panjang lainnya, 2) perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain.
- Aktivitas pendanaan: untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Contoh: 1) penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya, 2) pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan, 3) penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya.
d. Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha untuk melunasi kewajiban, dan untuk membagikan dividen kepada para investor.

II. Tujuh buah prinsip pengendalian intern yang pokok meliputi:
a.Penetapan tanggung jawab secara jelas
b.Penyelenggaraan pencatatan yang memadai
c. Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaan
d.Pemisahan pencatatn dan penyimpanan aktiva
e.Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan
f.Pemakaian peralatan mekanis (bila memungkinkan).
g.Pelaksanaan pemeriksaan secara independen.
Alasan perlunya pengendalian interen kas adalah: Kas sebagai aktiva yang paling likuid sangat mudah untuk disalahgunakan oleh pihak intern karyawan. Dengan pengendalian intern maka dapat melindungi penerimaan kas maupun pengeluaran kas. Melindungi aktiva perusahaan berarti melindungi dari pemborosan, pencurian, kecurangan.

III. Voucher terdiri dari: a) keterangan ringkas transaksi, 2) tanda telah diperiksa, dan 3) persetujuan untuk dicatat dan dibayar.

Cara kerja sistem voucer:Sistem ini dimulai sejak terjadinya kewajiban yang kelak harus dibayar. Ketentuan dalam sistem voucher:
a.kewajiban perusahaan hanya dapat terjadi dari transaksi yang telah disetujui oleh orang yang diberi wewenang oleh perusahaan.
b.Prosedur meliputi verifikasi, pengesahan, dan pencatatan.
c.Pengeluaran cek terjadi hanya untuk membayar kewajiban yang telah diverifikasi, disahkan, dan dicatat dengan benar.
d.Kewajiban harus dicatat pada saat terjadi, dan setiap transaksi pemeblian harus diperlakukan sebagai transaksi pembelian harus diperlakukan sebagai transaksi yang independen.
Prosedurnya:
a.permintaan pembelian
b.pesanan pembelian
c.faktur
d.laporan penerimaan barang
e.pengesahan faktur
f.voucher

IV. Rekonsiliasi adalah proses untuk menentukan jumlah saldo kas menurut catatan dan saldo rekening giro yang sesungguhnya dengan mencari penyebab perbedaan kedua catatan tersebut.

Penyebab perbedaan:
a.Bank belum mencatat transaksi: 1) setoran dalam perjalanan Deposit in tarnsit) dan 2) Cek dalam perjalan/ yang beredar ( out standing cek).
b.Perusahaan belum mencatat transaksi tersebut: 1) penerimaan kas melalui bank, 2) Biaya administrasi bank, 3) pendapatan bunga atau jasa giro, 4) cek kosong dari konsumen, e) cek yang dikemblaikan kepada penyetor karena alasan lain
c.Kesalahan yang dilakukan oleh bank dan atau perusahaan.

Tahap rekonsiliasi:
a.Mulailah dengan menentukan saldo per buku dan dan saldo dari laporan bank
b.Tambahkan pada saldo per bank: 1) + setoran dalam perjalan, 2) – cek dalam perjalanan.
c.Tambahkan dan kurangkan pada saldo per buku: 1) + penerimaan kas langsung dan pendapatan bunga, 2) - biaya administrasi, biaya pencetakan cek dan pengurangan lain oleh bank.
d.Hitung saldo per bank dan per buku
e.Buatlah penyesuaian untuk hal-hal yang berkaitan dengan sisi per buku.
f.Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam pembukuan perusahaan dan beritahukan ke bank jika bank melakukan kesalahan.



SOAL KUIS – KAS
Hari / Tgl: Jumat, 9 Februari 2007
Prodi: PAK-FKIP

Soal: Jawablah pertanyaan berikut ini!


1.Berikut ini informasi untuk menyusun rekonsiliasi bank pada Perusahaan Galaxy 31 Desember 2006.
a.Saldo rekening kas perusahaan Rp 9.872.000 dan saldo kas menurut laporan bank berjumlah Rp 10.921.000
b.Cek ditarik namun belum diuangkan sampai tanggal 31 Desember adalah:
Nomor 857 Rp 76.500
Nomor 858 Rp 964.000
Nomor 859 Rp 2.258.000
c. Setoran sebesar Rp 2.550.000 belum dicatat oleh bank.
d.Bank membebani biaya administrasi sebesar Rp 56.000
e.Cek yang ditarik untuk pelunasan uteng sebesar Rp 4.156.000 keliru dicatat oleh petugas pembukuan perusahaan sebesar Rp 4.066.000
f.Cek senilai Rp 388.500 dari Tuan Petter dalam rangka pelunasan utang dikembalikan oleh bank karena tidak ada dananya.
g.Bank telah menagih piutang wesel perusahaan senilai Rp 875.000 (termasuk pendapatan bunga Rp 50.000).
h.Laporan bank menunjukkan pengurangan sebesar Rp 444.000 untuk cek 401 yang bernilai 404.000.
Diminta:
Buatlah laporan rekonsiliasi dan jurnal penyesuaiannya!

2.Pada tanggal 1 Januari 2005 Sakura Company menyelenggarakan dana kas kecil dengan sistem dana tetap (imprest) sebesar Rp 2.000.000. Pada tanggal 25 Januari 2005 yaitu saat pengisian kembali uang tunai yang tersisa sebesar Rp 130.000 dan bukti-bukti pengeluaran yang dikumpulkan sbb:
Pembelian perlengkapan kantor Rp 620.000
Biaya pengiriman Rp 80.000
Biaya perangko Rp 75.000
Biaya telepon Rp 225.000
Biaya konsumsi rapat Rp 645.000
Biaya transport Rp 200.000
Dengan informasi di atas diminta:
a.Buatlah jurnal pementukan kas kecil!
b.Apa yang dilakukan oleh kasir kas kecil pada saat terjadi penggunaan kas kecil?
c.Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.

Sunday, August 17, 2008

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang?

Fungsi perdagangan: pedagang perantara(middleman), Agen (agent), pengecer (retailer), Grosir (wholesaler), dan agen penjualan (sales agent).

Karakteristik Akuntansi – Laporan Laba Rugi
Kelompok Biaya: Kos Barang dijual
Biaya Penjualan
Biaya administrasi dan umum.
Komponen Laba Rugi

Penjualan bersih xxx
Kos barang dijual (xx)
Laba Kotor xx
Biaya penjualan (xx)
Biaya administrasi (xx)
(xx)
Laba Opersasi xx


A Berikut ini adalah data keuangan yang terjadi dalam Perusahaan dagang MONITA pada tanggal 31 Desember 2005.

Biaya iklan Rp 4.600, biaya pegawai administrasi Rp 16.480, biaya pemakaian habis pakai kantor Rp 2.200, Biaya listrik dan air Rp 5.500, Biaya gaji penjualan Rp 34.800, Biaya angkut pembelian barang dagangan RP 8.400, Biaya angkut pengiriman barang Rp .700. depresiasi bangunan penjualan Rp 5.000, depresiasi perlengkapan kantor Rp 2.000, depresiasi kendaraan angkutan, Rp 1.500, Biaya depresiasi bangunan kantor Rp 5.000, Biaya penjualan lain-lain Rp 8.500, Biaya asuransi Rp 450, biaya umum lain-lain Rp 6.500, Penjualan Rp 585.000, Pembelian Barang dagangan Rp 150.000, Potongan pembelian Rp 2.500, potongan penjualan Rp 3.000, Kembalian dan keringanan pembelian Rp 2.000, kembalian dan keringanan penjualan Rp 2.500, sediaan barang akhir Rp 36.000 dan sediaan barang dagang awal Rp 35.500.
Diminta:
Hitunglah penjualan bersih! Pembelian bersih! Kos barang tersedia dijual! Hitunglah laba kotornya! Hitunglah biaya penjualan! Hitunglah biaya administrasi dan umu!, Hitunglah laba operasinya! Buatlah laporan laba ruginya!

B. Diketahui Persediaan awal Rp 10.000, Baranng tersedia untuk dijual Rp 43.000, Berapa pembelian bersihnya!

C. Diketahui laba kotornya Rp 30.000, Pembelian Rp 135.000, sediaan barang awal Rp 20.000. Penjualan Rp 150.000. Hitunglah persediaan akhirnya!


A Berikut ini adalah data keuangan yang terjadi dalam Perusahaan dagang MONITA pada tanggal 31 Desember 2005.

Biaya iklan Rp 4.600, biaya pegawai administrasi Rp 16.480, biaya pemakaian habis pakai kantor Rp 2.200, Biaya listrik dan air Rp 5.500, Biaya gaji penjualan Rp 34.800, Biaya angkut pembelian barang dagangan RP 8.400, Biaya angkut pengiriman barang Rp .700. depresiasi bangunan penjualan Rp 5.000, depresiasi perlengkapan kantor Rp 2.000, depresiasi kendaraan angkutan, Rp 1.500, Biaya depresiasi bangunan kantor Rp 5.000, Biaya penjualan lain-lain Rp 8.500, Biaya asuransi Rp 450, biaya umum lain-lain Rp 6.500, Penjualan Rp 585.000, Pembelian Barang dagangan Rp 150.000, Potongan pembelian Rp 2.500, potongan penjualan Rp 3.000, Kembalian dan keringanan pembelian Rp 2.000, kembalian dan keringanan penjualan Rp 2.500, sediaan barang akhir Rp 36.000 dan sediaan barang dagang awal Rp 35.500.
Diminta:
Hitunglah penjualan bersih! Pembelian bersih! Kos barang tersedia dijual! Hitunglah laba kotornya! Hitunglah biaya penjualan! Hitunglah biaya administrasi dan umu!, Hitunglah laba operasinya! Buatlah laporan laba ruginya!

B. Diketahui Persediaan awal Rp 10.000, Baranng tersedia untuk dijual Rp 43.000, Berapa pembelian bersihnya!

C. Diketahui laba kotornya Rp 30.000, Pembelian Rp 135.000, sediaan barang awal Rp 20.000. Penjualan Rp 150.000. Hitunglah persediaan akhirnya!

Saturday, August 16, 2008

Akuntansi dagang

AKUN-AKUN KHUSUS DALAM PERUSAHAAN DAGANG, Penjualan aliran masuk kas atau aktiva lain yang timbul karena perusahaan menjual barang dagangan.
Potongan Tunai Potongan yang diberikan apabila debitur membayar dalam masa potongan.
2/10, n/30: memberi potongan 2% terhadap harga faktur untuk pembayaran 10 hari sejak tanggal faktur dan setelah melewati masa potongan harus debitur melunasi dalam waktu 30 hari sejak tanggal faktur.
2/10. n/10 EOM. COD
silahkan download aja yaaaaaaaaaaaaaaa Download Link Karakteristik perusahaan dagang

Friday, August 15, 2008

manajemen aset

Management Asset

A.Pengertian
Suatu potensi yang dimiliki oleh organisasi atau perseorangan untuk mencapai visi misi dan atau tujuan khususnya

B.Tujuan Pendidikan Manajemen Asset
untuk mempersiapkan tenaga ahli yang mampu melakukan bermacam pengelolaan aset yang dilakukan secara perseorangan dan berbagai bentuk organisasi

C.Tujuan pengelolaan aset
Meningkatkan nilai aset dengan :
1.Meningkatkan kualitas aset
2.Meningkatkan Efektifitas pemakaian aset
3.Meningkatkan efisiensi pemakaian aset
4.Meningkatkan goodwill utilisasi aset
5.Sustainability sistem Utikisasi aset
6.Memperbesar volume fasilitas sesuai kebutuhan
7.Memperbesar cakupan pelayanan sesuai demand
8.Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai demand
9.Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai karakteristik stakehoders

D.Pengelompokan aset
1.Wujud : Tangible & Intangible aset
a.Tangible
Aset fisik, pada umumnya terukur secara kuantitatif
Contoh : Wilayah negara, barang mlik negara yang ada di luar wilayah negara, aset departemen, aset lembaga non depratemen
b.Intangible
Aset non fisik, pada umunya terukur secara kualitatif
Contoh : Kemerdeakaan negara, budaya bangsa, bahasa nasional, kesatuan bangsa, keamanan nasional, pendidikan dan displin
2.Pembentukannya : Unsur alam dan unsur buatan
3.Pemilik dan pemakaiannya : Privat, semi privat, dan publik
a.publik : semua orang bisa menggunakan dengan tanpa ada perbedaaan hak (pemegang authority untuk aset publik adalah pejabat (pemerintah )berwenang
b.Semi publik : Semua orang yang terseleksi menurut kriteria tertentu bisa menggunakannya (pemegang authority untuk aset publik adalah pejabat (pemerintah) berwenang atau pemilik
c.Private : hanya pemilik dan orang yang diijinkan oleh pemilik yang boleh menggunakannya (pemegang authority untuk aset private adalah pemilik

4.Fungsi : Ekonomi, sosial, budaya , politik
Barang modal, barang produksi,barang konsumtif, infrastruktur, pelayanan, informasi, pertahanan/pengamanan, identitas/simbol,ritual

5.Struktur tata kelola : Sentral, wilayah, aspek, elemen

modul akuntansi jasa

buat anak-anak klas X, ini modul akuntansi jasa, semoga bisa digunakan untuk kegiatan belajar, Silahkan download modul Akuntansi jasa jangan lupa download dulu, baru di print

Thursday, August 14, 2008

Teori Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra )dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Model Ricardian
Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.

Model Heckscher-Ohlin
Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.

Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki kecukupan modal.

Faktor Spesifik
Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan

Model Gravitasi
Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik diantara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisa ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini.

Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

[sunting] Faktor pendorong
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :

Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Peraturan/Regulasi Perdagangan Internasional
Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran diantaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut terkadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.

Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka terkadang melakukan proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.

Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya.

Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan arif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut.

Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahun belakangan ini.

Thursday, August 7, 2008

Kantin Pluralitas dan Kebebasan Ekspresi

Proses pembelajaran di sekolah tak hanya tertanam saat siswa duduk di antara tembok penyekat ruang kelas. Wujud penanaman nilai-nilai justru tampak nyata saat siswa berkegiatan di luar ruang seperti di kantin sekolah.

Kantin bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kolese De Britto, Yogyakarta, tidak sekadar berfungsi sebagai tempat makan bersama, tetapi juga mewadahi pluralitas serta kebebasan berekspresi yang menjadi nilai utama, yang dijunjung sejak sekolah berdiri 60 tahun silam.

Tiap siswa terbiasa melepas lelah dan bercanda di kantin tanpa dinding itu. Seperti ruangan yang tak bersekat, mereka pun leluasa berbaur dengan rekan, guru, dan karyawan sekolah.

Sebuah kotak segi empat menggantikan posisi kasir sebagai penarik uang pembayaran. Siswa dilatih untuk jujur saat makan di kantin. Tak jarang, mereka pun saling berbagi segelas es atau sepiring nasi ketika uang kiriman dari orangtua semakin menipis.

Di kantin itu pula, sebanyak 14 grup kesenian dadakan bertanding dalam perlombaan musikalisasi puisi pada Minggu (3/8), sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-60 SMA Kolese De Britto. Mereka tak hanya terdiri dari siswa SMA Kolese De Britto, tetapi bercampur dengan siswa sekolah lain di Yogyakarta. Tiap kelompok pun sangat beragam dalam jumlah anggota maupun gaya penampilan di panggung. Grup yang tampil terdiri atas lima orang hingga 62 orang.

Tengoklah penampilan enam siswa yang menamakan dirinya grup ”Five Thousand”. Mereka membacakan puisi wajib karya Subagyo Sastrowardoyo bertajuk ”Dewa Telah Mati” dengan sangat serius. Dua orang di antara mereka berperan sebagai dewa yang telah mati dengan posisi tengkurap di lantai, sedangkan rekan-rekannya membaca puisi sembari bermain gitar. Meski diiringi dawai gitar yang sumbang, mereka terus berteriak dengan lantang.

Menentang arus dan kritis

SMA Kolese De Britto terus mengutamakan pendidikan pluralitas serta kebebasan berekspresi bagi siswa. Rangkaian kegiatan lustrum serta reuni kali ini pun mengambil tema ”Menebar Kebebasan, Menuai Kesadaran Akan Pluralitas dan Kasih”. ”Pluralitas masih menguncup di tempat tertentu saja, belum menyentuh masyarakat secara utuh,” kata Kepala SMA Kolese De Britto Theodorus Sukristiyono.

Kesadaran tentang pentingnya pluralitas di Indonesia semakin merosot. Selanjutnya sekolah harus berperan aktif sebagai mediator pembentukan cara pandang bagi generasi muda.

Penanaman penghormatan terhadap pluralitas menjadi penting agar masyarakat tidak terkotak-kotak karena perbedaan suku, agama, maupun status sosial. Pluralitas akan lebih dipahami jika ditanamkan melalui pendidikan di sekolah.

Pendidikan pluralitas yang diperoleh di sekolah, menurut Ketua Perayaan Hari Jadi SMA Kolese De Britto Supriyatmo, terbukti mampu terus tertanam ketika para siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bahkan setelah memasuki dunia kerja. Lulusan SMA Kolese De Britto cenderung berani menentang arus dan kritis terhadap keadaan sekitar. Dengan semboyan ”Man for and with Others”, tiap siswa juga diajar berempati terhadap kehidupan sesamanya.

Meskipun dikenal sebagai sekolah Katolik, kata Sukristiyono, pelajaran agama justru memfasilitasi adanya kesempatan saling berbagi dalam keberagaman. Nilai religiusitas yang ditanamkan lebih pada bagaimana membangun hubungan antarmanusia. Setiap aktivitas pendidikan di SMA Kolese De Britto juga selalu diakhiri dengan refleksi atau renungan tentang kehidupan.

Sekolah yang berdiri sejak 19 Agustus 1948 ini memiliki jaringan alumni yang cukup kuat. Karena semua muridnya pria, sekolah pun menyelenggarakan temu alumni setiap satu tahun sekali bertajuk ”Manuk Pulang Kandang”.

Tahun ini, komunitas manuk atau burung itu pun punya kesempatan berkumpul sekali lagi dalam acara reuni akbar yang akan digelar bagi seluruh angkatan pada 23 Agustus 2008.
(Mawar Kusuma)