Saturday, October 11, 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai kenaikan produk domestik bruto (PDB) dari tahun sebelumnya tanpa melihat persentase pertambahan penduduk. Kenaikan yang terjadi dalam struktur kegiatan ekonomi dapat berupa penambahan sarana dan prasarana transportasi dan perluasan segmen pasar.
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi merupakan dua sisi kehidupan yang erat kaitannya dan saling mempengaruhi. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang menyebabkan terjadinya kenaikan pendapatan per kapita masyarakat dalam suatu struktur soasial ekonomi masyarakat dari yang bercorak tradisional ke modern. Dalam pembangunan ekonomi diupayakan bagaimana mengatasi kesenjangan sosial dengan memperkecil tingkat pengangguran dan mempersempit jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi mempunyai 3 unsur penting, yaitu:
a) Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses. Artinya, suatu kegiatan berlangsung secara terus menerus dan mempunyai kaitan dengan bidang-bidang lain.
b) Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha untuk menaikkan output per kapita. Dalam hal ini ada dua variabel yang menentukan kenaikan output per kapita, yaitu pendapatan dan jumlah penduduk. Untuk memperoleh kenaikan output per kapita, kenaikan pendapatan harus lebih tinggi daripada kenaikan jumlah penduduk.
c) Kenaikan output per kapita harus terus berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, misalnya 10 sampai dengan 20 tahun.


Pertumbuhan ekonomi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Pertumbuhan ekonomi = PDB^ ( PDB pada tahun A) – PDB yang digunakan sebagai tahun banding.

Teori Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Boediono, teori pertumbuhan ekonomi bias didefeinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.
I. Teori Pertumbuhan Ekonomi Karl Bucher
Pertumbuhan Ekonomi Kal Bucher dibagi berdasarkan lamanya penyaluran barang dari produsen ke konsumen.
a) Rumah Tangga Tertutup
Kehidupan masyarakat berubvah dari yang selalu berpindah menjadi menetap dan hidup berkelompok.
b) Rumah Tangga Kota
Kota sebagai pusat perdagangan hasil dari desa, sebaliknya hasil industri dan kerajinan yang dihasilkan di kota dijual di desa sehingga antara kota dan desa terjadi pertukaran dan terbentuk suatu kesatuan kegiatan ekonomi.
c) Rumah Tangga Bangsa
Terjadi hubungan pengusaha dan buruh sebagai hubungan yang saling menguntungkan, yang merupakan awal dari perdagangan antar bangsa yang saling menguntungkan.
d) Rumah Tangga Dunia
Perekonomian mencakup seluruh dunia sehingga timbul suatu tahap perkembangan kehidupan perekonomian dunia, yaitu negara industri mendapat bahan mentah dari negara lain dan menjual hasil produksinya ke nagara lain juga.




II. Teori Friedrich List
Ia membagi pertumbuhan ekonomi dengan melihat cara manusia memenuhi kebutuhannya dan jenis pekerjaan yang dilakukannya yang terbagi dalam beberapa tahap.
a) Masa Berburu dan Mengembara
Kehidupan manusia masih sangat sederhana. Mereka hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri dengan berburu dan mengambil hasil alam.
b) Masa Beternak dan Bertani
Manusia mulai beternak dan bercocok tanam, mereka juga mulai menghasilkan karya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
c) Masa Bertani dan Kerajinan
Manusia tak hanya bertani namun juga membuat berbagai macam kerajinan yang menunjang pertanian, seperti pandai besi dan pertukangan.
d) Masa Kerajinan, Industri dan Perniagaan
Muncul kota-kota sebagai pusat industri dan perdagangan, namun karena banyaknya hasil produksi dan daerah pemasaran yang makin meluas maka timbullah perantara perdagangan dari produsen ke konsumen.

III. Teori Walt Whitermint Rostow
Walt Membagi tingkat pertumbuhan eonomi menjadi 5 tahap dan setiap Negara di dunia ini pasti akan mengalami salah satu dari tahapan tersebut.
a) Masyarakat Tradisional
Masyarakat hidup berpegang pada adat istiadat dan tradisi. Kegiatan ekonominya dilakukan secara turun temurun dan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupya sendiri dan kelompok.
b) Masa Transisi
Adat istiadat mulai bergesar dan terjadi perubahan perekonomian masyarakat dari pertanian ke industri dan perdagangan.
c) Lepas Landas
Keidupan masyarakat telah mengalami perubahan-perubahan yang begitu cepat, baik di bidang politik maupun social ekonomi. Sektor industri mengalami peningkatan dan tercipta kestabilan polititk dan social sehingga pertumbuhan ekonomi akan terus berlanjut dan keberhasilan tidak lagi harus tergantung pada dunia luar.
d) Gerakan ke arah Kedewasaan
 Masyarakat sudah mampu menguasai teknologi produksi yang modern dalam memanfaatkan factor-faktor produksi dan sumber kekayaan alam. Lembaga-lembaga yang bergerak di segala sector kegiatan sudah menjalankan fungsinya dan kegiatan ekopnomi terjadi secara otomatis dan berjkalan sesuai yang direncanakan.
e) Masa Konsumsi Tinggi
Masyarakat tidak disibukkan lagi pada masalah produksi. Mereka lebih tertuju pada bagaimana mengkonsumsi dan meningkatkan kesejahteraan karena tingkat pendapatan per kapita yang begitu tinggi akan diikuti dengan peningkatan konsumsi terhadap barang tahan lama dan barang mewah. Masyarakat tidak lagi memikirkan kebutuhan primer dan sekunder.

IV. Teori Werner Sombart
Dibagi atas tiga tahap berdasarkan susunan organisasi dan ideologi masyarakat.
1. Masa Perekonomian Tertutup
Perekonomian masyarakat masih tertutup hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
2. Masa Perekonomian Kerajinan dan Pertukangan
Masyarakat tidak hanya berproduksi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Spesialisasi pekerjaan berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

3. Masa Perekonomian Kapitalis
Para pemilik modal memegang peranan penting dan perekonomian dibagi menjadi 4 tahap:
• Masa kapitalis purba
• Masa kapitalis madya
• Masa kapitalis raya
• Masa kapitalisme akhir / sosialisme

V. Teori Bruno Hildebrand
Membagi pertumbuhan ekonomi atas 3 tahap berdasarkan alat tukar yang digunakan dalam perdagangan.
1. Masa Pertukaran Barter
Pertukaran masih bersifat kekeluargaan dengan ruang lingkup sempit.
2. Masa Pertukaran (dengan uang)
Ada alat tukar berupa uang yang juga dapat digunakan sebagai tabungan dan investasi.
3. Masa Pertukaran dengan cara Kredit
Pertukaran dengan cara kredit merupakan kemudahan yang diberikan dalam perdagangan. Seseorang dapat memiliki barang yang diinginkannya walaupun belum memiliki uang.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Para pemikir dari kaum klasik menganut pandangan yang luas tentang kegiatan ekonomi dalam masyarakat.
I. Teori Adam Smith
Tokoh ekonomi yang memperkenalkan suatu kebijakan yang melarang pemerintah melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi karena dapat menimbulkan ketidak efisienan perekonomian dan hasil yang diperoleh masyarakat tidak maksimum. Pertumbuhan ekonomi akan tergantung pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.


II. Teori David Ricardo
Ricardo memberikan cirri-ciri perekonomian sebagai berikut:
• Terbatasnya jumlah sumber daya alam.
• Banyak sedikitnya jumlah tenaga kerja tergantung pada tingkat upah yang diberikan. Bila upah yang diberikan di atas upah subsisten, maka tenaga kerja akan meningkat, sebaliknya bila upah tenaga kerja di bawah upah subsisten maka jumlah tenaga kerja akan menurun.
• Modal akan terbentuk jika keuntungan yang diberikan berada di atas keuntungan minimum, karena orang akan berlomba-lomba menanamkan modalnya.
• Terjadinya kemajuan teknologi secara terus-menerus.
• Keberadaan sector pertanian lebih dominan.

Teori Ekonomi Neoklasik
Permintaan masyarakat tidak menentukan laju pertumbuhan produksi, yang menentukan adalah penawaran factor-faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi. Harga factor produksi fleksibel mengikuti keadaan. Bila jumlah tenaga kerja melebihi modal, maka tingkat upah tenaga kerja akan menurun secara nisbi terhadap harga modal, demikian sebaliknya.

Q = f ( K.L.N.t )

Keterangan: Q = output
K = modal
L = tenaga kerja
N = sumber daya alam
t = perkembangan teknologi
f = fungsi

Output yang dihasilkan tergantung pada perubahan modal dan tenaga kerja yang disertai dengan kemajuan teknologi, sedangkan factor alam menjadi konstan untuk beberapa waktu. Apabila modal, yang digunakan lebih banyak, maka tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit. Kelenturan yang seperti ini menyebabkan perekonomian mempunyai kebebasan untuk menentukan penggabungan modal dan tenaga kerja yag digunakan untuk menghasilkan sejumlah produksi tertentu.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar
Dalam pembentukan modal, peran penawaran dan permintaan merupakan hal utama. Investasi memiliki peran yang sama dalam perekonomian, yaitu merupakan bagian dari pengeluaran agregat dan sebagai penambah jumlah barang-barang modal di masyarakat.
a) Pada tahap permulaan perekonomian telah tercapai taraf penggunaan tenaga kerja penuh.
b) Perekonomian terdiri atas sector rumah tangga dan perusahaan tanpa mengikutsertakan pemerintah dan perdagangan luar negeri.
c) Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, berarti besarnya tabungan masyarakat proporsional dengan besarnya pendapatan nasional.
d) Besarnya kecenderungan menabung marginal tetap.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Joseph A. Schumpeter
Para pelaku ekonomi terus mengusahakan inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi ini meliputi:
• Memperkenalkan suatu produk baru
• Mempertinggi efisiensi suatu produk
• Mengadakan perluasan pasarsuatu barang
• Mengadakan perubahan dalam organisasi produksi untuk mempertinggi eksistensi memungkinkan timbulnya proses imitasi, dimana pengusaha melakukan pengembangan teknologi baru.
Makin tinggi tingkat kemajuan perekonomian, maka makin terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan menjadi bertambah lambat dan pada akhirnya akan terjadi keadaan yang tidak berkembang ( stationary state).



Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi secara garis besarnya dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu pertanian, pertambangan, manufaktur, perdagangan, dan jasa. Pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan menghapus kemiskinan. Unsur-unsur dalam pembangunan:
a. Proses yang terus menerus.
b. Membawa kemajuan dan perbaikan dalam berbagai segi kehidupan
c. Dilaksanakan berdasarkan rencana-rencana yang terarah.
d. Peningkatan mutu SDM.

Pembangunan di bidang ekonomi mempunyai sasaran sebagai berikut:
i) Terciptanya perekonomian yang mandiri dan handal sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
ii) Adanya peningkatan kemakmuran rakyat yg semakin merata dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
iii) Adanya stabilitas nasional yang mantab, bercirikan industri yang kuat dan maju, pertanian yang tangguh, dan koperasi yang sehat dan kuat.
iv) Adanya perdagangan yang maju dengan system distribusi yang mantab.
v) Adanya pendayagunaan SDA yang optimal yang didukung oleh SDM yang berkualitas, maju, produktif, dan professional.
vi) Adanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Dampak Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi mempunya dampak positif dan negatif bagi kehidupan penduduk, yaitu:
a) Dampak positif
Kemajuan – kemajuan (dampak positif) itu adalah:
o Menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
o Meningkatkan pendapatan masyarakat secara keseluruhan.
o Membawa perubahan pada struktur ekonomi dari agraris menuju ekonomi industri.
o Mengurangi kesenjangan antara golongan masyarakat kaya dan miskin.
o Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b) Dampak negatif
Dampak negative yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan yaitu polusi dan kerusakan lingkungan, contohnya:
c) Adanya pabrik menimbulkan berupa polusi suara bagi penduduk di sekitarnya.
d) Pabrik tersebut juga dapat menimbulkan polusi udara dan limbah yang dapat membawa berbagai macam penyakit.
e) Lingkungan industri dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, seperti tanah, sumber air tercemar, dll.

Hal yang paling penting dalam pencegahan dampak negative dari pembangunan yaitu adalah kesadaran para pengusaha untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

No comments:

Post a Comment